Contoh Makalah Permasalahan Kependudukan dan Lingkungan
Mengamati Permasalahan Kependudukan dan Lingkungan.
Nama
:
|
Nurul Hidayah
|
Kelas
:
|
9H
|
No.Absen :
|
29
|
Ø Soal:
Masih
ingatkah kamu tentang masalah yang muncul di lingkungan yang diakibatkan oleh
peningkatan jumlah penduduk? Dari beberapa masalah yang telah dipaparkan
sebelumnya, coba kamu amati di lingkungan sekitar tempat tinggalmu, adakah permasalahan
yang terjadi akibat peningkatan jumlah penduduk? Setelah menemukan
permasalahannya coba rumuskan penyebab dari munculnya permasalahan tersebut!
Selanjutnya, coba kamu tuliskan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Ø Permasalahan lingkungan di Kabupaten Kediri:
a.
Kendala
Potensi Pertanian di Kabupaten Kediri.
Penggunaan tanah di Kabupaten Kediri sebagian besar pada digunakan
sebagai tanah pertanian, baik merupakan persawahan pertanian tanaman keras
maupun perkebunan. Pemanfaatan lahan pertanian khususnya tanaman pangan
menghadapi permasalahan yaitu tingginya ketergantungan kehidupan penduduk
terhadap tanah pertanian sehingga timbul pemanfaatan lahan tanpa memperhatikan
kaidah-kaidah konservasi tanah. Hal ini dapat mempercepat penurunan daya dukung
lahan dan kualitas lingkungan. Sementara itu lahan pertanian saat ini banyak
mendapat tekanan dengan adanya perluasan kawasan permukiman di perkotaan.
Selain itu kendala potensi pertanian yang ada di Kabupaten Kediri pada umumnya
adalah berkaitan dengan banyaknya hama yang menyebabkan gagal panen atau hasil
produksi menurun. Selain itu kurangnya variasi jenis tanaman di Kabupaten
Kediri sehingga menyebabkan harga jual hasil produksi masih rendah.
a.
Kendala
Potensi Perkebunan di Kabupaten Kediri.
Kendala yang dihadapi oleh Kabupaten Kediri dalam potensi
perkebunannya adalah keterbatasan dana untuk masyarakat kecil atau perkebunan
rakyat dalam hal perawatan, penanaman dan penjualan hasil produksi. Umumnya
hasil produksinya masih dalam bentuk mentah tanpa pengolahan lebih lanjut yang
dapat meningkatkan harga jual sebagai upaya peningkatan produksi dari hasil
perkebunan. Sedangkan masalah lain yang turut mendapat perhatian adalah yang
berhubungan dengan pengelolaan limbah perkebunan yang banyak menyebabkan polusi
lingkungan, serta permasalahan yang berkaitan dengan usaha peningkatan
kesejahteraan perekonomian petani.
b.
Kendala
Potensi Peternakan di Kabupaten Kediri
Masalah yang terdapat pada sektor peternakan di Kabupaten Kediri
yang ditinjau berdasarkan hasil produksi potensi yaitu ayam potong, sapi perah
dengan hasil produksi yang dapat diubah menjadi keju, dimana untuk masalah yang
banyak timbul yaitu pada produksi keju dan susu adalah sebagai berikut:
1.
Produksi
keju dan susu kurang dikonsumsi karena harga jual yang mahal.
2.
Adanya
barang-barang impor yang lebih murah.
3.
SDM
yang masih perlu pembinaan.
4.
Peluang
pasar yang masih kecil.
5.
Perkembangan
kawasan terbangun sehingga peternakan jenis ini mulai tergusur.
c.Kendala
Potensi Kehutanan di Kabupaten Kediri.
Permasalahan seputar potensi kehutanan di Kabupaten Kediri adalah
bahwa seluruh potensi hutan yang belum termanfaatkan secara optimal. Selain itu
belum ketatnya pengawasan terhadap hutan menjadikan hutan-hutan di Kabupaten
Kediri rawan dari penebangan hutan secara liar yang dapat membahayakan
kelestarian hutan di Kabupaten Kediri. Adapun uuntuk masalah-masalah yang ada
pada sektor kehutanan di Kabupaten Kediri meliputi masalah dalam produksihutan
dan masalah pada kawasan wisata. Dimana untuk masalah produksi hutan antara
lain: kenaikan akan harga komoditas kayu yang secara tidak langsung akan
memancing tindak pelanggaran hutan secara sporadis, terbatasnya aparat keamanan
di sektor kehutanan. Sedangkan untuk hambatan pada kegunaan pariwisata meliputi
kurang lengkapnya sarana dan prasarana menuju objek wisata, misalnya di
Ironggolo Kecamatan Mojo.
c.
Kendala
Potensi Pertambangan di Kabupaten Kediri.
Kegiatan pertambangan di Kabupaten Kediri pada umumnya termasuk
pertambangan bahan galian golongan ‘C’ dimana bentuuk pengusahaannya merupakan
kegiatan penggalian. Penggalian bahan tambang yang ada saat ini adalah bahan
galian untuk industri, bahan bangunan, dan bahan galian unntuk membuat keramik.
Kegiatan penggalian cukup serius menimbulkan dampak terhadap pelestarian alam,
saat ini belum tampak tetapi perlu adanya pembatasan-pembatasan untuk
menghindari meluasnya kerusakan lingkungan akbat usaha-usaha pertambangan.
Masalah-masalah yang dihadapi dalam upaya pengembangan dan eksploitasi
bahan-bahan tambang ini antara lain:
1.
Sebagian
besar lokasinya berada tersebar secara sporadic, sehingga menyulitkan dalam
upaya penambangan dan pengangkutannya.
2.
Kualitas
bahan tambang yang kurang memenuhi syarat, sehingga perlu syarat lain yang
berakibat rendahnya harga barang tambang yang ada.
3.
Kurangnya
tenaga ahli di bidang pertambangan sehingga hasilnya kurang optimum.
4.
Terbatasnya
teknologi, modal, dan data mengenai bahan pertambangan itu sendiri.
5.
Usaha
yang dilakukan oleh masyarakat dalam skala kecil sering sukar dikendalikan dan
dikontrol kegiatannya.
e.Kendala
Masalah Lingkungan Hidup di Kabupaten Kediri.
Ditinjau secara fisik, wilayah Kabupaten Kediri menunjukkan bahwa
sebagian wilayah Kabupaten Kediri merupakan daerah dataran rendah, sedangkan
selebihnya adalah daerah pegunungan dan perbukitan. Kabupaten Kediri juga
memiliki curah hujan yang cukup tinggi, yaitu diatas 1300mm/tahun dan meliputi
hampir seluruh kecamatan. Hal inilah yang mendorong secara umum permasalahan
yang sering muncul di Kabupaten Kediri adalah daerah aliran sungai yang
meintasi wilayah Kabupaten Kediri yang selalu menimbulkan banjir sehingga cukup
besar pengaruhnya terhadap kondisi fisik daerah sekitarnya.
Ø Sedangkan masalah yang ada kaitannya dengan pelestarian sumber daya
air antara lain:
1.
Menurunnya
fungsi hutan sebagai sumber cadangan dan penahan terjadinya erosi dan banjir
sebagai akibat dari penebangan hutan secara liar.
2.
Berubahnya
peralihan fungsi kawasan lindung untuk kepentingan pelestarian konservasi tanah
dan air sehingga menyebabkan hilangnya sumber air.
3.
Terjadinya
tumpang tindih antara keperluan lahan untuk kepentingan sumber air dan untuk
keperluan pembangunan.
4.
Banyaknya
sampah dan polusi air lain yang mencemari sebagian besar sumber air di
Kabupaten Kediri.
Ø Solusi untuk mengatasi masalah di Kabupaten Kediri:
1.
Berangkat
dari keprihatinan ini maka dibutuhkan suatu solusi nyata untuk mengatasi
masalah lingkungan hidup. Salah satu wujudnya adalah melalui pendidikan
lingkungan hidup terhadap siswa. Harapannya setelah siswa diajari dan memahami
mengenai lingkungan hidup maka akan menjadi solusi dan pioner lingkungan dalam
kehidupan masyarakat.
2.
Pada
Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei Tahun 2015, salah satu diantara
sekian banyak Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Kediri, SMA Negeri 1
Grogol merupakan sekolah yang memiliki identitas yang berbeda. Sekolah ini
menekankan pentingnya pendidikan berkarakter khususnya kepedulian terhadap
lingkungan hidup dalam basis pembelajaran di lingkungan sekolahnya.
3.
Seperti
dikatakan Kepala sekolah SMAN 1 Grogol, Drs. Tajuddin Subekti, Msi., kepada Tim
Kominfo Sabtu (2/5/15’) bahwa sekolah ini mengajarkan dan mendidik pentingnya
menjadi manusia berwawasan lingkungan. Harapan beliau siswa dapat mengerti,
memahami selanjutnya timbul kesadaran, akan rasa memiliki dan bahaya serta
manfaat yang didapat dari kepedulian terhadap lingkungan hidup.
4.
Dari
sini akan timbul wujud action nyata kepedulian terhadap lingkungan. Dalam
menyikapi sampah misalnya, semua tahu bahwa kita tidak bisa luput dari masalah
sampah. Untuk itu kami ajarkan kepada siswa agar dapat memilih dan memilah
sampah jenis organik atau non organik. Ujar Tajuddin.
5.
Karena
sampah non organik tidak bisa diurai. Seperti plastik misalnya baru bisa diurai
500 tahun. Sementara sampah organik bisa diolah menjadi pupuk atau biogas.
Semua kami ajarkan di sini (sekolah). Karena kewajiban pendidikan tidak hanya
siswa cerdas tapi juga membentuk karakter siswa yang peduli terhadap lingkungan
hidup. Bahkan di SMA N 1 Grogol ini kami sudah menambahkan mata pelajaran
lingkungan hidup dalam kurikulumnya. Jelas pria berkacamata ini.
6.
Seperti
saat Tim Kominfo berkunjung dan berkeliling di lingkungan seolah didampingi
Dra. Sunarti dan Firstima Mpd., Pembina dan Sekretaris Adiwiyata SMAN 1 Grogol,
mengamati seluruh area sekolah, tempat sampah di sekolah ini sudah terpilah
menjadi dua organik dan non organik. Sampah organik selanjutnya dibawa ke
pengolahan menjadi kompos dan biogas. Biogas ini biasa dimanfaatkan siswa untuk
memasak. Sementara sampah non organik didaur ulang dalam bank sampah. Hasilnya
berupa kerajinan yang dijual ke pihak luar.
7.
Pengolahan
air juga menjadi perhatian, air limbah dari kantin ataupun toilet,
difilterisasi sehingga menjadi air dengan kadar air yang aman. Selanjutnya
dimanfaatkan untuk ikan lele yang hasil produktifnya bisa dimanfaatkan warga
sekolah. Kantin disini pun tidak diperbolehkan menggunakan kemasan plastik.
Sebagai gantinya siswa makan dan minum di tempat menggunakan alat dan bahan
makan dan minum yang aman.
8.
Di
seluruh area sekolah nampak rimbunnya pepohonan yang sangat rindang. Jenisnya
tidak hanya satu jenis saja. “Utamanya berbagai tanaman obat-obatan keluarga
(Toga), tanaman perkebunan, sayur dan buah. Seperti buah unggul khas asal
Grogol juga ada yaitu Mangga Podang Gunung. Selain itu pohon buah nangka unggul
bantuan dari Ibu Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno ketika memperoleh
penghargaan lingkungan hidup di Jakarta juga masih selalu kami rawat sampai
sekarang. ” Ujar Sunarti.
9.
Sehingga
wajar saja jika sekolah ini mampu merebut prestasi penghargaan Adiwiyata
Mandiri Tahun 2013 dari Pemerintah Pusat. Penghargaan ini adalah penghargaan
tertinggi dari pemerintah terhadap sekolah yang seluruh warganya ikut terlibat
dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghidarkan dampak
lingkungan yang negatif menjadi hal yang positif dan bermanfaat.
10. Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Negara
Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran
warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Penghargaan tersebut
diterima langsung oleh Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno beserta Kepala
Sekolah SMAN 1 Grogol dari Presiden RI saat itu, Dr. Susilo Bambang Yudhoyono
di Jakarta.
11. Sebagaimana disampaikan Bapak Pendidikan Nasional Republik
Indonesia, Ki Hajar Dewantoro bahwa “ Pendidikan merupakan tuntutan di dalam
hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya pendidikan yaitu menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka sebagai manusia dan
sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya”
12. Dalam kesempatan lain Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno
mengatakan ‘ Kami tunggu sekolah-sekolah lain di Kabupaten Kediri di Hari
Pendidikan Nasional ini untuk dapat melahirkan siswa-siswi berprestasi yang
membanggakan dengan mewujudkan anak-anak didik yang pandai, cerdas dan
berkarakter serta bermoral tinggi. (Kominfo).
<< Beranda