Universitas Pertahanan atau biasa disebut dengan UNHAN ( bahasa Inggris : Indonesian Defense University atau IDU ) adalah sebuah Perguruan Tinggi Negeri yang menyelenggarakan pendidikan vokasi , sarjana , dan pascasarjana di bidang pertahanan dan bela negara , dengan tujuan untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan yang berorientasi pada Tri Dharma perguruan tinggi , untuk mencapai standar pendidikan nasional dan universitas berstandar kelas dunia ( world class defense university ) dengan tetap melestarikan nilai-nilai kebangsaan. Universitas Pertahanan didirikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, yaitu Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2011 dan ditetapkan melalui Surat Mendiknas Nomor 29/MPN/OT/2009 tanggal 6 Maret 2009 perihal Pendirian Unhan. Universitas Pertahanan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 11 Maret 2009 di Istana Negara. Penyelenggaraan program studi di lingkungan Unhan merujuk kepada
Pengertian tari tradisional dari para ahli
Pengertian tari tradisional adalah
suatu tarian yang pada dasarnya berkembang di suatu daerah tertentu yang
berpedoman luas dan berpijak pada adaptasi kebiasaan secara turun temurun yang
dipeluk/dianut oleh masyarakat yang memiliki tari tersebut. Di buku lain
mengatakan bahwa tari tradisional adalah suatu tarian yang berasal dari
masyarakat daerah tersebut yang sudah turun temurun dan menjadi budaya
masyarakat tersebut.
Tari tradisional dibagi menjadi dua jenis yaitu:
1. Tari klasik
ciri ciri dari tari klasik adalah:
a. gerakan dari tarinya sudah ditentukan
b. Nilai seninya tinggi
c. pekembangannya di kalangan
Tari tradisional dibagi menjadi dua jenis yaitu:
1. Tari klasik
ciri ciri dari tari klasik adalah:
a. gerakan dari tarinya sudah ditentukan
b. Nilai seninya tinggi
c. pekembangannya di kalangan
bangsawan
d. setiap gerakannya mengandung arti, misalnya seperti gerakan menanam padi
Salah satu dari jenis tari klasik adalah Tari Bedaya Ketawang yang berasal dari daerah Jawa Tengah.
2. Tari tradisional folklasik atau tari rakyat
Untuk ciri dari tari folklasik adalah:
a. Sifatnya sosial
b. nilai seninya sedang
c. berasal dari adat tertentu/ setiap adat biasanya memilikinya
d. berasal dari rakyat daerah tertentu, contohnya di Banyumas mempunyai tari yang bernama Banyumasan
Contoh dari tarian folklasik adalah tari Banyumasan yang berasal dari kabupaten Banyumas, jawa tengah.
d. setiap gerakannya mengandung arti, misalnya seperti gerakan menanam padi
Salah satu dari jenis tari klasik adalah Tari Bedaya Ketawang yang berasal dari daerah Jawa Tengah.
2. Tari tradisional folklasik atau tari rakyat
Untuk ciri dari tari folklasik adalah:
a. Sifatnya sosial
b. nilai seninya sedang
c. berasal dari adat tertentu/ setiap adat biasanya memilikinya
d. berasal dari rakyat daerah tertentu, contohnya di Banyumas mempunyai tari yang bernama Banyumasan
Contoh dari tarian folklasik adalah tari Banyumasan yang berasal dari kabupaten Banyumas, jawa tengah.
.
Tari Tradisional adalah tari yang telah baku
oleh aturan-aturan tertentu. Dalam kurun waktu yang telah disepakati, aturan
baku diwariskan secara turun menurun melalui generasi ke generasi. Tarian jenis
ini telah mengalami perjalanan cukup panjang, bertumpu pada pola garapan tradisi
yang kuat. Tari jenis ini biasanya memiliki sifat kedaerahan yang kental dengan
pola gaya tari atau style yang dibangun melalui sifat dan karakter gerak yang
sudah ada sejak lama.
2. Tari modern berkembang (sebagai sebuah aliran)
yang berseberangan dengan aturan-aturan pakem tari dengan menolak formalitas
struktur gerak yang suAda Manfaat Menari ?
MENARI merupakan bagian penting
dari cara ekspresi diri, upacara adat atau agama, serta kesehatan di sebagian
besar budaya sepanjang sejarah. Sebagai contoh, ahli pengobatan dari suku asli
Amerika menggunakan tarian sebagai bagian ritual penyembuhan mereka.
Secara umum tari memiliki
beberapa fungsi antara lain: ekspresi budaya, media komunikasi, salah satu
bentuk seni, dan alat sosialisasi pula. Mengajarkan tari pada anak-anak secara
spesifik akan membawa banyak manfaat, seperti:
• Kebugaran fisik. Saat menari
entah berapa banyak otot yang bekerja, dan anak dilatih menjadi lebih kuat,
seimbang, berstamina, koordinatif dan fleksibel. Walaupun anak sudah terlihat
tidak punya bakat menjadi penari profesional nantinya namun kalau ia suka
menari kemungkinan besar ia akan memiliki pola hidup yang lebih aktif sampai
dewasa nanti. Selain kekuatan dan lainnya, dengan berlatih menari postur tubuh
juga menjadi lebih baik. Cara berdiri, duduk, berjalan, dan semua aktivitas
lain akan menjadi lebih baik (dan lebih anggun). Terbiasa memiliki postur tubuh
yang benar dalam kegiatan sehari-hari saja sudah akan mengurangi banyak
penyakit.
• Koordinasi tubuh. Dengan menari
semua organ-organ tubuh akan berfungsi dengan baik, dimana selsel dapat
berkembang dengan baik dan bekerja disetiap organ dengan baik.
• Percaya diri dan fokus. Kenapa
percaya diri bisa meningkat dengan menari? Alasan yang langsung terlihat adalah
karena mereka akan merasa senang dengan tubuhnya dan kemampuannya mengolah
gerak. Namun bukan hanya itu, Anthony Robbins, sekorang pakar NLP dan motivasi
top dunia, selalu menyarankan semua orang yang ingin mengubah nasib hidupnya
dengan memulai dari mengubah tubuhnya dulu menjadi lebih sehat dan bugar. Men
sana in corpore sano begitu lah. Dengan memperhatikan kesehatan dan kebugaran
fisik terlebih dahulu, kita akan benar-benar merasa memegang kendali dan
bertanggung jawab atas diri kita sendiri (bukan berarti melupakan Tuhan ya).
Kemampuan untuk berfokus juga akan meningkat dengan belajar menari. Jelas lah
ini. Gimana bisa menari dengan baik kalau nggak fokus? Menari juga akan melatih
memori, karena kita harus menghafal urutan gerak.
• Melatih berkomitmen dan disiplin.
Menjadi penari yang baik butuh latihan berkali-kali. Anak akan belajar untuk
memiliki komitmen dan dedikasi yang kuat, serta disiplin berlatih terus menerus
bersama rekan-rekannya (menari biasanya tidak sendiri) agar bisa menari dengan
baik. Penari-penari profesional seringkali harus melewati perjalanan karir yang
dipenuhi dengan latihan-latihan intensif setiap harinya selama bertahun-tahun
untuk mencapai kesuksesan. Jangan dikira kalau ingin menjadi penari top itu
cukup latihan part time.
• Sosialisasi dan kerjasama tim.
Menari adalah kegiatan berkelompok yang memerlukan komunikasi, pengertian, dan
kekompakan tim. Ini sih sudah jelas ya? Tapi lebih dari itu, belajar kerjasama
juga didapat dari komitmen untuk datang dan berlatih. Anak akan belajar untuk
tidak mengecewakan rekan-rekan satu timnya dengan bermalas-malasan karena
performa seluruh tim akan terpengaruh pula. Ini lah yang saya sebut mengajari
anak berkolaborasi, bukan hanya berkompetisi.
• Saluran penyaluran emosi bagi
anak. Menari digunakan untuk merepresentasikan banyak perasaan seperti
kebebasan, harapan, gairah, keberanian, kekuatan, dan keanggunan. Bukan itu
saja, menari juga bisa menjadi sarana pelampiasan emosi negatif. Dalam
psikologi ada konsep Mekanisme Pertahanan Ego, yaitu strategi mempertahankan
citra ego yang kita gunakan saat menghadapi kenyataan yang tidak mengenakkan.
Ada banyak cara, kebanyakan negatif, seperti: displacement, regression,
repression, isolation, dll. Namun ada juga yang positif seperti altruism,
anticipation, humor, dan sublimation. Nah yang terakhir ini, sublimasi, adalah
saat kita mentransformasi emosi atau naluri negatif menjadi aksi, emosi dan
perilaku positif. Contohnya saat kita kesal luar biasa karena dicaci maki bos
di depan rekan-rekan kerja, kita tidak lalu menendang kucing kurang beruntung
yang sedang lewat saat kita pulang, namun kita memilih untuk shalat, atau
berlatih pencak silat, atau… menari! Luar biasa bukan kalau anak sedari kecil
sudah diberi saluran mekanisme pertahanan ego yang baik bagi mereka?
Betapa banyak manfaat yang bisa
diperoleh anak saat mereka belajar dan berkegiatan menari. Jadi mengapa menari
tidak diajarkan pada anak-anak seperti kita mengajari mereka Matematika?
Tanyanya ke pemerintah, atau ke orang tuanya donk.
Beberapa tambahan, yang pertama,
anak-anak memiliki rentang perhatian yang pendek. Kalau mengajari mereka
menari, usahakan tidak lebih dari 30-45 menit setiap sesinya. Guru atau orang
tua harus memperhatikan ketertarikan si anak, membuat kelas penuh gerak dan tidak
membosankan. Seperti pada pelajaran lain, yang penting adalah anak bisa
bersenang-senang dengannya. Tetapi apabila anak-anak kita benar-benar tidak
menyukai tari jangan dipaksakan.
1. Tari-tarian Daerah Istimewa Aceh
Tari Seudati, berasal dari Arab dengan latar
belakang agama Islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana
keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh.
Tari Saman Meuseukat, di lakukan dalam posisi
duduk berbanjar dengan irama yang dinamis. Suatu tari dengan syair penuh ajaran
kebajikan, terutama ajaran agama Islam
2. Tari-tarian Daerah Bali
Tari legong, merupakan tarian yang berlatar
belakang kisah cuinta Raja dari lasem. Diterikan secara dinamis dan memikat
hati.
Tari Kecak, sebuah tari berdasarkan cerita dan
Kitab Ramayana yang mengisahken tentang bala tentara monyet dari Hanuman dari
Sugriwa.
Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan
yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia.
Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia.
Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet
menjadi “ucapan selamat datang”, meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius.
Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi.
3. Tari-tarian Daerah Bengkulu
Tari Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan
sebuah tarian guna menyambut para tamu yang dihormati.
Tari Bidadari Teminang Anak, tarian ini dapat
pula diartikan bidadari meminang anak. Tarian adat ini berasal dari Rejang
Lebong.
Tari Bidadari Teminang Anak
4. Tari-tarian Daerah DKI Jakarta
Tari Topeng, merupakan sebuah tari tradisional
Betawi dalam menyambut tamu agung.
Tari Yopong, adalah tari persembahan untuk
menghormati tamu negara.
5. Tari-tarian Daerah Jambi
Tari Sekapur Sirih, merupakan tari persembahan.
Tari adat jambi ini hanyak persamaannya dengan tari Melayu.
Tari Selampir Delapan, merupakan tari pergaulan
muda-mudi dan sangat digemari di daerah Jambi.
6. Tari-tarian Daerah Jawa Barat
Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian
yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.
Tari Merak, sebuah tari yang mengisahkan
kehidupan burung merak yang serba indah dan memukau.
7. Tari-tarian Daerah Jawa Tengah
Tari Serimpi, sebuah tarian keraton pada masa
silam dengan suasana lembut, agung dan menawan.
Sebuah perlambang penumpasan
angkara murka.Tari Blambangan Cakil
8. Tari-tarian Daerah JawaTimur
Tari Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang
melambangkan jiwa, kepahlawanan. Ditarikan pada waktu menyambut para tamu.
Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur
yang menunjukkan keperkasaan, kejantanan dan kegagahan.
9. Tari-tarian Daerah kalimantan Barat
Tari Monong, merupakan tari penolak penyakit agar
si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku seperti dukun dengan
jampi-jampi
Tari Zapin Tembung, Merupakan suatu tari
pergaulan dalam masyarakat Kalimantan Barat.
10. Tari-tarian Daerah Katimantan Selatan
Tari Baksa Kembang, merupakan tari selamat datang
pada tamu agung dengan menyampaikan untaian bunga.
Tari Radab rahayu, di pertunjukan pada upacara
tepung tawar, sebelum pengantin pria dan wanita di persandingkan.
11. Tari-tarian Daerah Kalimantan tengah
Tari Tambun dan bungai, Merupakan tari yang
mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai Dalam mengusir musuh yang akan
merampas panen rakyat.
Tari Balean Dadas, Merupakan tarian guna memohon
kesembuhan bagi mereka yang sakit.
12. Tari-tarian : Daerah Kalimantan Timur
Tari Gong, di pertunjukan pada upacara
penyambutan terhadap tatmu agung. Dapat pula di pertunjukan sewaktu lahir
seorang bayi kepala suku.
Tari perang, Tari yang mempertunjukan dua orang
pemuda dalam memperebutkan seorang gadis.
13. Tari-tarian Daerah Lampung.
Tari Jangget, adalah tarian untuk upacar-upacara
peradatan. Tarian ini melambangkan keluhuran budi dan susila rakyat Lampung.
Tari Malinting, merupakan sebuah tari berlatar
belakang cerita rakyat Lampung. Menceritakan tentang kunjungan Sunan Gunung
Jati ke Keraton Pulung.
14. Tari-tarian Daerah Maluku
Tari Lenso. merupakan tari pergaulan bagi segenap
lapisan rakyat masyarakat Maluku.
Tari Cakalele, adalah tari Perang Yang melukiskan
jiwa kepahlawanan yang gagah perkasa.
Tari Cakalele
15. Tari-Tarian Daerah Maluku Utara
Tari Perang, Tarian rakyat untuk menyambut para
pahlawan yang pualng dari medan juang.
Tari Nahar Ilaa, tarian pengikat persahabatan
pada waktu âpanas Pelaâ kesepakatan kampung untuk membangun.
16. Tari-tarian Daerah Nusa Tenggara Barat
Tari Mpaa Lenggogo, sebuah tarian guna menyambut
Maulid Nahi Muhammad SAW. Tarian ini juga scring dipertunjukkan pada
upacara-upacara perkawinan atau upacara khitanan keluarga raja.
Tari Batunganga, sebuah tari berlatar belakang cerita
rakyat. Mengisahkan tentang kecintaan rakyat terhadap putri raja yang masuk ke
dalam batu. Mereka memohon agar sang putri dapat keluar dari dalam batu itu.
17. Tari-tarian Daerah Nusa Tenggara Timur
Tari Perang, tari yang menunjukkan sifat-sifat
keperkasaan dan kepandaian mempermainkan senjata. Senjata yang dipakai berupa
cambuk dan perisai.
Tari Gareng Lameng, dipertunjukkan pada upacara
khitanan. Tari ini berupa ucapan selamat serta mohon berkat kepada Tuhan agar yang
dikhitan sehat lahir batin dan sukses dalam hidupnya.
18. Tari-tarian Daerah Papua Barat dan Tengah
Tari Suanggi, tarian yang mengisahkan seorang
suami ditinggal mati istrinya yang menjadi korban angi-angi (jejadian).
Tari Perang, tari yang melambangkan kepahlawanan,
dan kegagahan rakyat Papua.
29. Tari-tarian Daerah Papua Timur
Tari Selamat Datang, tari yang mempertunjukan
kegembiraan hati penduduk dalam menyambut para tamu yang dihormati.
Tari Musyoh, merupakan tari sakral dalam upaya
mengusir arwah or¬ang meninggal karena kecelakaan.
20. Tari-tarian Daerah Riau
Tari Tandak, merupakan tari pergaulan yang sangat
di gemari di daerah Riau.
Tari Joged Lambak, adalah tari pergaulan
muda-mudi, yang sangat populer dan disenangi.
21 Tari-tarian Daerah Sulawesi Selatan
Tari Kipas, tari yang mempertunjukkan kemahiran
para gadis dalam memainkan kipas samhil mengikuti alunan lagu.
Tari Bosara, merupakan tarian untuk
menyambut para tamu terhormat. Gerakan-gerakan badannya sangat luwes.
22. Tari-tarian Daerah Sulawesi Tengah
Tari Lumense, tari dari Poso yang merupakan
tarian selamat dating untuk menyambut tamu agung.
Tari Peule Cinde, termasuk pula tarian untuk
menyambut tamu agung. Puncak acaranya adalah dengan menaburkan bunga bagi para
tamu.
23. Tari-tarian Daerah Sulawesi Tenggara
Tari Balumpa, merupakan tari selamat datang
dalarn menyambut tamu agung. Tari rakyat ini berasal dari Buton.
Tari Dinggu, melambangkan sifat kegotong royongan
dalam kerja bersama sewaktu menumbuk padi. Sentuhan alu pada lesung merupakan
irama tersendiri yang menyentuh hati.
24. Tari-tarian Daerah Sulawesi Utara
Tari Maengket, merupakan tari pergaulan yang
dilakukan secara berpasang-pasangan. Menggambarkan suasana kasih sayang dan
cumbuan.
Tari Polopalo, adalah tari pergaulan bagi
muda-mudi daerah Gorontalo.
25. Tari-tarian Daerah Sumatra Barat
Tari Piring : Sebuah tari tradisional yang
melambangkan suasana kegotong royongan rakyat dalam menunaikan tugasnya. Siang
hari mengerjakan sawah ladang dan malam harinya bersukaria bersama-sama.
Tari Payung : Ditarikan oleh sepasang muda-mudi
dengan payung di tangan, sang pria melindungi kepala sang wanita, sebuah
perlamban perlindungan lelaki terhadap wanita.
26. Tari-tarian Daerah Sumatra Selatan
Tari Tanggai, merupakan sebuah tarian dalam
menyambut para tamu disertai upacara kebesaran adat.
Tari Putri Bekhusek, artinya sang putri yang
sedang bermain. Tari ini sangat populer di Kabupaten Ogan Komering Ulu dan
melamhangka kemakmuran daerah Sumatra Selatan.
27. Tari-tarian Daerah Sumatra Utara
Tari Serampang Dua Belas, Sebuah tari Melayu
dengan irama joged diiringi musik dengan pukulan gendang ala Amerika Latin.
Serampang dua belas merupakan tari pergaulan.
Tari Tor Tor, Sebuah tari dari daerah Batak
dengan latar belakang falsafah peradatan dan ditarikan dalam suasana khusuk.
28. Tari-tarian Daerah Istimewa Yogyakarta
Tari Serimpi Sangu Pati, sebuah tarian keraton
pada masalalu disertai suara gamelan dengan gerak tari yang lembut.
Tari Bedaya, merupakan tarian keraton yang di
tarikan oleh 9 putri dengan irama yang lemah gemulai.
10 TARIAN TRADISIONAL INDONESIA YANG DIGEMARI DAN TERKENAL DI DUNIA
Halo Readers, kini saya akan mempostingkan
tentang 10 Tarian Tradisional Bangsa Indonesia yang sangat digemari dan
terkenal di dunia, oke, semoga bermanfaat
& Thankyou. lanjut aja ders.....
1. TARI BALI
& Thankyou. lanjut aja ders.....
1. TARI BALI
Kesenian tari bali ini memang sangat
di kagumi oleh banyak wisatawan asing seperti wisatawan dari AS, Thailand,
Australia, Jerman, Jepang dan juga Cina, karena mereka suka dengan tarian anak
bangsa indonesia yang semakin tersohor karena karya kesenian tari mereka ini.
Banyak sekali turis yang mau berkunjung untuk bisa belajar tari bali karena
mereka suka sekali dengan cerita dan juga pertunjukan seni bali itu sendiri,
bali sangat banyak di temui sanggar tari apa itu tari seperti tari leak atau
tari legong yang sudah sangat terkenal sekali.
2. TARI SAMAN
Di antara beraneka ragam tarian dari pelosok Indonesia, tari saman termasuk dalam kategori seni tari yang sangat menarik. Keunikan tari saman ini terletak pada kekompakan gerakannya yang sangat menakjubkan. Para penari saman dapat bergerak serentak mengikuti irama musik yang harmonis. Gerakan-gerakan teratur itu seolah digerakkan satu tubuh, terus menari dengan kompak, mengikuti dendang lagu yang dinamis. Sungguh menarik, bukan? Tak salah jika tari saman banyak memikat hati para penikmat seni tari. Bukan hanya dari Indonesia, tapi juga dari
Di antara beraneka ragam tarian dari pelosok Indonesia, tari saman termasuk dalam kategori seni tari yang sangat menarik. Keunikan tari saman ini terletak pada kekompakan gerakannya yang sangat menakjubkan. Para penari saman dapat bergerak serentak mengikuti irama musik yang harmonis. Gerakan-gerakan teratur itu seolah digerakkan satu tubuh, terus menari dengan kompak, mengikuti dendang lagu yang dinamis. Sungguh menarik, bukan? Tak salah jika tari saman banyak memikat hati para penikmat seni tari. Bukan hanya dari Indonesia, tapi juga dari
3. TARI REOG PONOROGO
Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai
kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat. Reog juga sangat menghibur turis-turis yang datang ke Indonesia dan Reogpun menjadi salah satu tarian Indonesia yang mendunia.
4. TARI PENDET
Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai
kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat. Reog juga sangat menghibur turis-turis yang datang ke Indonesia dan Reogpun menjadi salah satu tarian Indonesia yang mendunia.
4. TARI PENDET
Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di Pura, sebuah tempat ibadat bagi umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Tarian ini diciptakan oleh I Wayan Rindi. Rindi merupakan maestro tari yang dikenal luas sebagai penggubah tari pendet sakral yang bisa di pentaskan di pura setiap upacara keagamaan. Tari pendet juga bisa berfungsi sebagai tari penyambutan. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi “tarian ucapan selamat datang”, meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius. tari Pendet hingga saat ini menjadi tontonan wajib wisatawan yang berkunjung ke Pulau
Kecak (pelafalan: /’ke.tʃak/, secara kasar “KEH-chahk”, pengejaan alternatif: Ketjak, Ketjack), adalah pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan pada tahun1930-an dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan “cak” dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat barisanKera membantuRama melawan Rahwana. Namun demikian, Kecak berasal dari ritual Sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.
Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sigriwa.
Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik. Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana.
Sekitar tahun 1930-an Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak memopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya. Hingga saat ini tari Kecak menjadi tarian yang di kenal dunia lawat ciri khasnya yang tidak ada di negara manapun.
6.tari
klasik kraton yogjakarta
Disebut sebagai tari klasik Surakarta karena bersumber pada tradisi budaya di lingkungan kraton. Semua gerakan baik itu tangan, kaki, badan maupun kepala memiliki aturan sendiri-sendiri. Gerakan tertentu bahkan memiliki filosofi yang sarat pesan, tidak sekedar melambangkan sebuah aktivitas. Belum lagi pakaian yang harus dikenakan dan musik yang mengiringi. Unsur-unsur itulah yang membuatnya berbeda dengan tari-tarian rakyat yang bersumber pada ekspresi masyakarat tempat dimana tarian itu berkembang. Menikmati tari klasik jawa di tempatnya dilahirkan, ibarat menjadi bangsawan di masa kerajaan.
7. Tari Bedhaya Sang Amurwabhumi
Ken Arok yang memerintahkan Singasari depalan abad lampau bergelar Sri Radjasa Bhantara sang Amurwabhumi itu bertandang di kraton Kasultanan Yogyakarta. Saat itu gending mendayu-dayu di pendapa ndalem Wironegaran di suatu malam yang anggun. Dan sang Amurwabhumi larut di sana, selama tiga puluh menit yang mempesona.
Begitulah kraton Yogyakarta membuka diri. Betapa sang Amurwabhumi hanya karya tari bedhaya, tapi kraton Kasultanan Ngayogyakarta yang terawat baik hingga di jaman kontemporer sekarang ini, tak menutup diri pada sejarah bangsanya, betapapun pahitnya dia. Tari Bedhaya Sang Amurwabhumi itu diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X setahun setelah dinobatkan menjadi raja Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Karya seni tari yang dicukil dari serat Pararaton itu mengkisahkan pergulatan asmara serta kepemimpinan yang dipersembahkan Sultan HB X untuk mengenang ayahanda, Sri Sultan HB IX. Pergelaran tari itu memperlihatkan gerak dan penataan koreografis tanpa cacat dalam menggambarkan kisah Ken Arok dan sang Pradnya Paramitha Ken Dedes di sebuah masa yang berbunga dan padat politik kerajaan itu.
Menari memang tak hanya sekedar menghafal gerak. Menari adalah efek ekspresi jiwa, sehingga dengan begitu seluruh tubuh jumbuh, menyatu dalam sebuah kesatuan gerak. Gerakan tubuh bukan sekedar interprestasi dari fisik semata-mata, tapi juga batin. Roso. Perasaan.
Memang ada sebuah motif di sana. Pemerintahan Sang Amurwabhumi agaknya mengusahakan harmoni antara kepercayaan Hindu dan Budha. Di kraton Yogyakarta ada ketentraman budaya yang selalu diupayakan agar ia terawat baik, bagi kehidupan juga bagi bangsanya.
8. Tari Jaipong
Ken Arok yang memerintahkan Singasari depalan abad lampau bergelar Sri Radjasa Bhantara sang Amurwabhumi itu bertandang di kraton Kasultanan Yogyakarta. Saat itu gending mendayu-dayu di pendapa ndalem Wironegaran di suatu malam yang anggun. Dan sang Amurwabhumi larut di sana, selama tiga puluh menit yang mempesona.
Begitulah kraton Yogyakarta membuka diri. Betapa sang Amurwabhumi hanya karya tari bedhaya, tapi kraton Kasultanan Ngayogyakarta yang terawat baik hingga di jaman kontemporer sekarang ini, tak menutup diri pada sejarah bangsanya, betapapun pahitnya dia. Tari Bedhaya Sang Amurwabhumi itu diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X setahun setelah dinobatkan menjadi raja Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Karya seni tari yang dicukil dari serat Pararaton itu mengkisahkan pergulatan asmara serta kepemimpinan yang dipersembahkan Sultan HB X untuk mengenang ayahanda, Sri Sultan HB IX. Pergelaran tari itu memperlihatkan gerak dan penataan koreografis tanpa cacat dalam menggambarkan kisah Ken Arok dan sang Pradnya Paramitha Ken Dedes di sebuah masa yang berbunga dan padat politik kerajaan itu.
Menari memang tak hanya sekedar menghafal gerak. Menari adalah efek ekspresi jiwa, sehingga dengan begitu seluruh tubuh jumbuh, menyatu dalam sebuah kesatuan gerak. Gerakan tubuh bukan sekedar interprestasi dari fisik semata-mata, tapi juga batin. Roso. Perasaan.
Memang ada sebuah motif di sana. Pemerintahan Sang Amurwabhumi agaknya mengusahakan harmoni antara kepercayaan Hindu dan Budha. Di kraton Yogyakarta ada ketentraman budaya yang selalu diupayakan agar ia terawat baik, bagi kehidupan juga bagi bangsanya.
8. Tari Jaipong
Tari jaipong
atau yang sering disebut dengan "Jaipongan" adalah
sebuah tarian tradisonal yang menampilkan suatu jenis tarian dan musik yang
merujuk dari kekayaan seni di indonesia, khususnya Jawa Barat. tari jaipong
ditemukan oleh Gugum Gumbira, seorang seniman asal kota
kembang Bandung sekitar tahun 1960-an.
Jaipongan adalah tarian yang digunakan oleh masayarakat untuk bergaul, tari ini juga disebut sebagai tari Pergaulan masyarakat sunda. tari ini semakin berkembang dan terus dikembangkan, hingga akhirnya tarian ini dapat diterima oleh masyarakat dan populer di mata masyarakat sejak tahun 1970-an.
Seni pertunjukan tarian ini merupakan sebuah tarian yang sangat populer dengan sebutan Perkembangan Ketuk Tilu, karena memang sebenarnya tarian ini merupakan tarian yang di rajut dari Ketuk Tilu yang di kembangkan hingga akhirnya diberi nama Tari Jaipong (Jaipongan). Adapun ciri khas yang sangat kental dapat dilihat dari tarian ini yaitu tarian yang sederhana alami dan apa adanya, dilakukan dengan spontanitas, serta tarian ini menampilkan keceriaan, erotis, humoris dan tentunya semangat yang luar biasa, hal ini dapat kita lihat secara langsung dari pertunjukannya.
Meski tarian ini tergolong dalam golongan tarian yang masih berusia muda tarian ini sudah dapat menjadi tarian resmi asal Jawa Barat yang sudah sering di gunakan pada saat upacara-upacara penyambutan tamu dari negara asing.
Jaipongan adalah tarian yang digunakan oleh masayarakat untuk bergaul, tari ini juga disebut sebagai tari Pergaulan masyarakat sunda. tari ini semakin berkembang dan terus dikembangkan, hingga akhirnya tarian ini dapat diterima oleh masyarakat dan populer di mata masyarakat sejak tahun 1970-an.
Seni pertunjukan tarian ini merupakan sebuah tarian yang sangat populer dengan sebutan Perkembangan Ketuk Tilu, karena memang sebenarnya tarian ini merupakan tarian yang di rajut dari Ketuk Tilu yang di kembangkan hingga akhirnya diberi nama Tari Jaipong (Jaipongan). Adapun ciri khas yang sangat kental dapat dilihat dari tarian ini yaitu tarian yang sederhana alami dan apa adanya, dilakukan dengan spontanitas, serta tarian ini menampilkan keceriaan, erotis, humoris dan tentunya semangat yang luar biasa, hal ini dapat kita lihat secara langsung dari pertunjukannya.
Meski tarian ini tergolong dalam golongan tarian yang masih berusia muda tarian ini sudah dapat menjadi tarian resmi asal Jawa Barat yang sudah sering di gunakan pada saat upacara-upacara penyambutan tamu dari negara asing.
9. Tari Serimpi
Tari Serimpi adalah jenis tarian tradisional Daerah Jawa
Tengah. Tarian ini diperagakan oleh empat orang penari yang semuanya adalah
wanita. Jumlah ini sesuai dengan arti kata serimpi yang berarti 4. Menurut
Kanjeng Brongtodiningrat, komposisi empat penari sebagai simbol dari empat
penjuru mata angin yakni Toya (air), Grama (api), Angin(udara) dan Bumi
(tanah). Sedangkan nama peranannya adalah Batak, Gulu, Dhada dan Buncit yang
melambangkan tiang Pendopo.
Nama serimpi sendiri
oleh Dr. Priyono dikaitkan dengan akar kata “impi” atau mimpi. Gerakan lemah
gemulai tarian serimpi yang berdurasi ¾ hingga 1 jam itu dianggap mampu membawa
para penonton ke alam lain (alam mimpi). Konon, munculnya tari Serimpi berawal
dari masa kejayaan Kerajaan Mataram, saat Sultan Agung memerintah antara
1613-1646. Dan tarian ini dianggap sakral karena hanya dipentaskan dalam
lingkungan keraton sebagai ritual kenegaraan hingga peringatan Naik Takhta
Sultan.
10. Tari Barong Bali
Tari Barong adalah tarian khas Bali
yang berasal dari khazanah kebudayaan Pra-Hindu. Tarian ini menggambarkan
pertarungan antara kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma). Wujud kebajikan
dilakonkan oleh Barong, yaitu penari dengan kostum binatang berkaki empat,
sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda, yaitu sosok yang menyeramkan
dengan dua taring runcing di mulutnya.
Ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali, di antaranya Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Macan, Barong Landung. Namun, di antara jenis-jenis Barong tersebut yang paling sering menjadi suguhan wisata adalah Barong Ket, atau Barong Keket yang memiliki kostum dan tarian cukup lengkap.
Kostum Barong Ket umumnya menggambarkan perpaduan antara singa, harimau, dan lembu. Di badannya dihiasi dengan ornamen dari kulit, potongan-potongan kaca cermin, dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan. Barong ini dimainkan oleh dua penari (juru saluk/juru bapang): satu penari mengambil posisi di depan memainkan gerak kepala dan kaki depan Barong, sementara penari kedua berada di belakang memainkan kaki belakang dan ekor Barong.
Secara sekilas, Barong Ket tidak jauh berbeda dengan Barongsai yang biasa dipertunjukkan oleh masyarakat Cina. Hanya saja, cerita yang dimainkan dalam pertunjukan ini berbeda, yaitu cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti Kera (sahabat Barong), Dewi Kunti, Sadewa (anak Dewi Kunti), serta para pengikut Rangda.