Langsung ke konten utama

Universitas Pertahanan Republik Indonesia

Universitas Pertahanan   atau biasa disebut dengan   UNHAN   ( bahasa Inggris :   Indonesian Defense University   atau   IDU ) adalah sebuah   Perguruan Tinggi Negeri   yang menyelenggarakan   pendidikan   vokasi ,   sarjana , dan   pascasarjana   di bidang   pertahanan   dan   bela negara , dengan tujuan untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan yang berorientasi pada Tri Dharma   perguruan tinggi , untuk mencapai standar pendidikan nasional dan universitas berstandar kelas dunia ( world class defense university ) dengan tetap melestarikan nilai-nilai kebangsaan. Universitas Pertahanan didirikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, yaitu  Peraturan Presiden  Nomor 5 Tahun 2011 dan ditetapkan melalui Surat Mendiknas Nomor 29/MPN/OT/2009 tanggal 6 Maret 2009 perihal Pendirian Unhan. Universitas Pertahanan diresmikan oleh Presiden  Susilo Bambang Yudhoyono  pada tanggal 11 Maret 2009 di Istana Negara. Penyelenggaraan program studi di lingkungan Unhan merujuk kepada

Kisah Putri Tirim dan Joko Jenon

 

Sejarah Dusun SOBO

Dusun Sobo berada kurang lebih 2 Km utara kantor Kabupaten Kediri, tepatnya termasuk wilayah Desa Nambakan Kec. Ngasem Kab. Kediri. Penduduknya sekarang diperkirakan lebih dari 2000 kepala. Seperti halnya tempat-tempat ataupun dusun-dusun lain, Dusun Sobo memiliki sejarah tersendiri bagaimana awal mulanya serta mengapa bisa dinamakan “Sobo”.
Dari keterangan yang saya dapatkan, ada dua versi tentang sejarah munculnya Dusun Sobo, meskipun dari sumber yang sama. Berikut ini dua versi tentang sejarah Dusun Sobo:
Versi pertama:
Versi ini berbentuk seperti cerita rakyat. Alkisah ada seorang gadis bernama Putri Tirim yang tinggal di hulu sungai yang sekarang ini masih mengalir melewati Dusun Sobo. Dia terkenal cantik jelita, hingga kecantikannya di dengar oleh seorang pemuda yang bernama Joko Jenon. Joko Jenon tinggalnya di hilir sungai tersebut.
Mendengar berita tentang kecantikan Putri Tirim, tergugahlah hati Joko Jenon. Di dalam benaknya timbul niat untuk memperistri sang Putri. Maka berangkatlah Joko Jenon ke hulu sungai dengan perahunya untuk menemui Putri Tirim. Dan benar terbukti bahwa Putri Tirim memang cantik. Makin mantab niatnya untuk meperistri sang putri.
Tapi ternyata keinginan Joko Jenon tidak semudah itu diterima oleh Putri Tirim. Sang putri mengajukan persyaratan yang lumayan berat bagi Joko. Syaratnya yaitu dia harus memberikan emas sebanyak satu kukusan (tempat untuk memasak nasi yang berbentuk kerucut terbuat dari bambu) sebagai mas kawinnya.
Tetapi karena Joko Jenon sudah terlanjur menginginkan Putri Tirim, maka persyaratan itupun disanggupinya. Dia kembali ke hilir tempatnya tinggal. Dia mengambil emas-emas yang dimilikinya dan dimasukkan kedalam kukusan nasi. Setelah itu ia berangkat kembali ke hulu menyusuri sungai dengan perahunya.
Namun sial baginya. Dia tidak mengetahui bahwa kukusan yang dipakainya ternyata bocor. Dan tanpa sepengetahuannya, emas-emas tersebut jatuh sedikit demi sedikit di sepanjang sungai. Dan sesampainya di hulu, dia baru menyadari bahwa emas-emasnya telah jatuh di sepanjang sungai. Putri Tirim kecewa dan Joko Jenonpun pulang tanpa membawa istri yang di inginkannya.
Mendengar berita tentang tersebarnya emas-emas Joko Jenon di sepanjang sungai tersebut, maka banyak orang yang sobo (berkunjung) ke sungai tersebut untuk mencari emas-emasnya. Dan akhirnya mereka tinggal di sekitar sungai tersebut membentuk suatu dusun dan dinamakan Dusun Sobo.
Dan mitosnya sampai sekarang, penduduk Sobo tidak akan berhasil menikah dengan penduduk Desa Sambi Rejo, yaitu desa yang terletak di sekitar hilir sungai Sobo, tempat tinggal si Joko Jenon. Jika tetap dipaksakan menikah, maka akan ada musibah yang datang menimpa, bisa di pihak suami ataupun istri. Istilahnya “syarate abot”,  maksudnya syaratnya berat.
Mengenai kebenaran cerita tersebut memang belum dapat dipastikan. Tetapi dapat dijumpai di sekitar hulu dan hilir sungai berupa batu-batu berbentuk balok, seperti bukan berasal dari batu yang terbentuk secara alami, melainkan sengaja dibuat untuk bangunan. Juga sering ditemukan pula pecahan benda-benda kuno seperti alat-alat rumah tangga. Tetapi berasal darimana benda-benda tersebut belum diketahui dan tidak ada perhatian khusus dari penduduk setempat.
Versi Kedua :
Versi berikut ini menurut sumbernya yaitu Mbah Supiah, merupakan cerita asli dari Mbah Sholeh yang menurutnya mengalami sendiri sejarah terjadinya Dusun Sobo. Mbah Sholeh sendiri adalah bapak dari Mbah Musripan yang merupakan suaminya Mbah Supiah.
Menurutnya, sebelum terbentuk Dusun Sobo, dulunya wilayah tersebut hanya dihuni segelintir orang saja. Bisa dikatakan wilayah tersebut belum punya nama. Dan dari orang-orang yang tinggal tersebut, banyak yang menjadi “maleng cilek”, maksudnya pencuri kelas teri, meskipun tidak semuanya. Barang-barang yang biasa dicuri biasanya berupa ayam, beras, dan segala jenis barang-barang rumah tangga yang bernilai kecil.
Dalam menjalankan aksinya, mereka tidak melakukannya di wilayahnya sendiri. Melainkan “sobo” di kampung-kampung tetangga. Sehingga penduduk sekitar yang mengetahuinya menamai wilayah tersebut Sobo, maksudnya yaitu tempat para pencuri kelas teri yang sering sobo ke kampung-kampung lain untuk mencuri. Seiring berjalannya waktu, tentu saja budaya tersebut lenyap. Sekarang Dusun Sobo sudah dipenuhi oleh para keturunan penduduk asli dan juga para pendatang.


Kalau memang cerita ini benar, maka dapat diperkirakan Dusun Sobo terbentuk sekitar tahun 1900-an sesuai dengan masa hidupnya Mbah Sholeh, sumber yang mengalaminya, kemudian menceritakannya kepada Mbah Musripan anaknya, kemudian diceritakan lagi kepada Mbah Supiah, istri Mbah Musripan.
Dari kedua versi di atas memang masih belum bisa dipastikan kebenarannya. Karena tidak ada bukti kongkrit maupun tekstual, hanya melalui cerita turun temurun saja.
Sumber : Mbah Supiah
link asli
https://syafa-gila.blogspot.com/2011/02/sejarah-dusun-sobo.html?sc=1657072127469#c781423525293182656

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Adaptasi Tumbuhan dan Hewan

Adaptasi Tumbuhan Jika bicara masalah adaptasi, adaptasi tidak hanya terjadi pada manusia saja, namun adaptasi juga terjadi pada hewan maupun pada tumbuhan. Adaptasi sangat penting karena adaptasi merupakan proses penyesuaian diri kepada lingkungan sekitar. Adaptasi sangat diperlukan untuk kelangsungan hidupnya, sebab jika makhluk hidup tidak bisa beradabtasi dengan lingkungan akan membuat kelangsungan hidupnya tidak bertahan lama, hal ini tidak hanya dilakukan oleh manusia dan hewan saja, namun adaptasi juga harus dilakukan oleh tumbuhan demi kelangsungan hidupnya supaya bisa bertahan lama. Adaptasi tumbuhan mempunyai berbagai manfaat bagi tumbuhan itu sendiri maupun bagi makhluk lain yang ada disekitarnya. Jika anda sedang mencari pengetahuan tentang manfaat adaptasi tumbuhan, maka anda harus menyimak artikel berikut ini, sebab artikel berikut akan mengulas tentang masalah adaptasi tumbuhan. Dibawah akan dijelaskan tentang pengertian adpatasi tumbuhan dan juga contoh cont

MASALAH DAN MANFAAT PEMUAIAN

Top of Form Bottom of Form NAMA:ANGELS INNE KRISTIAN KELAS:7C/6            MASALAH DAN MANFAAT PEMUAIAN a. Pemasangan kaca jendela Tukang kayu merancang ukuran bingkai jendela yang sedikit lebih besar daripada ukuran sebenarnya. Hal ini dilakukan untuk memberi ruang kaca saat terjadi pemuaian. Apabila desain jendela tidak diberi ruangan pemuaian, maka saat kaca memuai akan mengakibatkan retaknya kaca tersebut. b. Celah pemuaian pada sambungan jembatan Sering kamu jumpai sambungan antara dua jembatan beton terdapat celah di antaranya. Hal ini bertujuan agar jembatan tersebut tidak melengkung saat terjadi pemuaian. c. Sambungan rel kereta api Sambungan rel kereta api dibuat ada celah diantara dua batang rel tersebut. Hal ini bertujuan agar saat terjadi pemuaian tidak menyebabkan rel melengkung. Rancangan yang sering digunakan sekarang ini sambungan rel kereta api dibuat bertautan dengan ujung rel tersebut dibuat runcing. Penyambungan seperti ini memungkinka