TEKS BIOGRAFI ADALAH
TEKS
BIOGRAFI
Teks biografi (biography) merupakan teks yang
mengisahkan
tokoh
atau pelaku, peristiwa, dan masalah yang dihadapinya. Biografi merupakan
riwayat hidup seseorang atau tokoh yang ditulis oleh orang lain. Akan tetapi,
jika riwayat hidup seseorang ditulis sendiri oleh orang tersebut, hasilnya
disebut autobiografi
Ciri-ciri Teks Biografi:
1. Strukturnya terdiri atas: Orientasi, Peristiwa/ Masalah, dan Reorientasi.
2. Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual) dalam bentuk narasi.
3. Faktualnya berdasarkan pengalaman hidup seseorang yang patut
1. Strukturnya terdiri atas: Orientasi, Peristiwa/ Masalah, dan Reorientasi.
2. Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual) dalam bentuk narasi.
3. Faktualnya berdasarkan pengalaman hidup seseorang yang patut
diteladani.
Agar
memudahkan kamu memahami teks biografi, ada empat hal yang harus kamu cermati,
yaitu :
(1)
judul biografi,
(2)
hal menarik dan mengesankan yang
ditampilkan dalam kehidupan tokoh,
(3)
hal mengagumkan dan mengharukan yang
muncul dalam kehidupan tokoh, dan
(4)
hal yang dapat dicontoh dari
kehidupan tokoh.
Struktur teks biografi :
1.
Orientasi
Bagian pengenalan tokoh, berisi gambaran awal tentang
tokoh atau pelaku di dalam teks biografi
2.
Peristiwa
dan Masalah
Bagian peristiwa atau kejadian yang dialami tokoh.
Berisi peristiwa atau kejadian berisi penjelasan yang berisi
peristiwa-peristiwa yang terjadi
atau pernah dialami oleh tokoh, termasuk masalah yang
dihadapinya dalam mencapai tujuan dan cita-citanya. Hal yang menarik,
mengesankan, mengagumkan, dan mengharukan yang dialami tokoh juga diuraikan
dalam bagian peristiwa.
3.
Reorientasi
Bagian penutup, berisi pandangan penulis terhadap
tokoh yang diceritakan. Reorientasi bersifat opsional, boleh ada, boleh juga
tidak ada.
Unsur kebahasaan teks biografi :
- Kata Hubung
- Merujuk Kata
- Kata Kerja
- Waktu, aktivitas dan tempat
Keterangan :
1. KATA HUBUNG
Kata hubung atau kata sambung sering
juga disebut dengan konjungsi, yaitu kata yang berfungsi sebagai
penghubung antara satu kata dan kata lain dalam satu kalimat. Selain itu, kata
hubung juga berfungsi untuk mengubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain.
- konjungsi intrakalimat
Jika kata hubung tersebut berfungsi
sebagai penghubung kata dalam satu kalimat.
Misalnya :
dan, tetapi, lalu, kemudian.
kata hubung intrakalimat dibedakan
menjadi 3, yaitu:
1.
Kata
hubung koordinatif
digunakan untuk menghubungkan dua
unsur atau lebih
yang sama pentingnya.
Misalnya dan, serta, tetapi.
2.
kata
hubung korelatif
digunakan untuk menghubungkan dua
kata atau frasa yang memiliki status yang sama, biasanya dipisahkan oleh salah
satu kata atau frasa.
Misalnya : baik… maupun…, tidak hanya …, tetapi juga….
3.
kata
hubung subordinatif
digunakan untuk menghubungan dua
kata atau frasa yang tidak memiliki status yang sama.
Misalnya : setelah, agar, sehingga,
karena
- konjungsi antarkalimat
jika kata hubung tersebut berfungsi
menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. misalnya ; akan
tetapi, meskipun demikian, oleh karena itu.
Makna Kata Hubung :
1. Bermakna
hubungan ‘penambahan’
misalnya : dan
2. Bermakna
‘pertentangan
misalnya : meskipun demikin, akan
tetapi,
3. Bermakna
‘kelanjutan’
misalnya : kemudian
2. MERUJUK KATA
Perhatikan
contoh berikut :
·
Perjalanan hidup Ki Hajar Dewantara
benar-benar ditandai dengan perjuangan dan pengabdian pada kepentingan bangsa
dan negaranya.
Contoh kalimat di atas memperlihatkan –nya pada kata
negaranya, -nya merujuk pada Ki Hajar Dewantara.
<< Beranda