TUGAS BAHASA INDONESIA TENTANG BIOGRAFI
TUGAS BAHASA INDONESIA
NAMA : DEVI VEBRI
VALENTIN
KELAS :
VIII-H
NO. :05
GURU : BU
ENDANG S.
UTD SMP NEGRI 1 NGASEM
Biografi Taufik Hidayat Atlet Bulutangkis Indonesia
Taufik Hidayat adalah pemain bulu tangkis tunggal putra dari Indonesia
yang berasal dari klub SGS Elektrik Bandung. Pada tanggal 16 Juni 2013 Taufik
Hidayat menyatakan mengundurkan diri sebagai pemain bulu tangkis
Profesional.Taufik Hidayat memiliki pusat pelatihan bulu tangkis yang bernama
Taufik Hidayat Arena yang berlokasi di ciracas, Jakarta Timur.
Biodata Taufik Hidayat
Nama
Lengkap : Taufik Hidayat
Tanggal
Lahir : 10 Agustus 1981
Tempat
Lahir : Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Agama
: Islam
Nama
Orang Tua : Aris Harris dan Enok Dartilah
Kewarganegaraan
: Indonesia
Image Courtesy
of commons.wikipedia.org
Biografi Taufik Hidayat
Taufik Hidayat lahir pada tanggal 10, Agustus 1981 di
Bandung, Jawa Barat. Taufik merupakan anak ke-dua dari tiga bersaudara yang
lahir dari pasangan Aris Haris dan Enok Dartilah. Sebelum menjadi pemain bulu
tangkis profesional Taufik Hidayat memulainya ketika ia bermain di klub SGS
Elektrik Bandung.
Pada saat Taufik berusia 7 tahun, ayahnya kerap mengajak
Taufik bermain bulu tangkis di GOR Pamor. Taufik masuk klub Sangkuriang Graha
Sarana (SGS) di Jl.Soekarno Hatta Bandung yang harus membuatnya bolak-balik
Pengalengan-Bandung hanya untuk melaksanakan latihan.
Rutinitas tersebut pun seringkali mengganggu sekolahnya.
Untuk menjalani latihan yang semakin keras, sejak masuk SMP Taufik kemudian
hijrah ke Bandung. Taufik mendapat kelonggaran untuk meraih prestasi bulu
tangkisnya semasa SMA. Ia diperbolehkan mengikuti ujian akhir SMA susulan di
ruang perpustakaan sendirian.
Melihat bakat
anaknya yang semakin bagus akhirnya ayahnya kemudian memasukan Taufik ke klub
badminton SGS Elektrik Bandung pimpinan Lutfi Hamid yang berada di Bandung,
disana ia dibimbing oleh Lie Sumirat.
Image Courtesy
of family.famela.com
.
Pada
tanggal 4 Februari 2006 Taufik menikah dengan Ami Gumelar, putri Agum Gumelar
dan Linda Amalia Sari. Mereka telah dikaruniai 2 seorang anak yaitu, putri pada
tanggal 3 Agustus 2007, yang diberi nama Natarina Alika Hidayat. Kelahiran
putrinya ini tepat beberapa hari sebelum ia berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia
untuk mengikuti Kejuaraan Dunia. Kemudian mereka telah dikaruniai seorang putra
pada tanggal 11 Juni 2010, yang diberi nama Nayutama Prawira Hidayat.
Pendidikan
1. SD Pangalengan
1
2. SMP 1 Pasundan 1
3. SMP Taman Siswa
Bandung
4. SMA Taman Siswa
Bandung
5. Universitas
Tarumanegara
Karier
Taufik semakin
berkembang pesat dengan menunjukkan bakatnya di dunia bulutangkis setelah lulus
SMA. Hal itulah yang pada akhirnya membawa dia berhasil masuk Pelatnas Cipayung.
Dari pelatnas Cipayung, Taufik mengawali karirnya sebagai atlet bulutangkis.
Puluhan gelar sukses diraih oleh Taufik Hidayat.
Taufik berhasil
menjuarai event bulutangkis Indonesia Terbuka sebanyak enam kali (1999, 2000,
2002, 2003, 2004 dan 2006). Kemudian, menjuarai Piala Thomas (2000, 2002, 2004
dan 2006), serta Piala Sudirman (1999, 2001, 2003 dan 2005). Taufik juga
menyandang gelar juara tunggal putra Asian Games (2002, 2006).
Torehan karier
terbaik Taufik yang membuat namanya dikenal dunia adalah ketika ia berhasil
menjuarai dan mebdapat medali emas di Olimpiade Athena 2004 setelah
menang melawan Seung Mo Shon dari Korea Selatan di babak final.
Pada 21 Agustus
2005, ia berhasil menjadi juara dunia dengan mengalahkan pemain peringkat 1 dunia,
Lin Dan di babak final sehingga menjadi pemain tunggal putra pertama yang
memegang gelar Kejuaraan Dunia BWF dan Olimpiade secara berturut-turut. Selain
itu, ia juga memegang gelar juara tunggal putra Asian Games 2002 di Busan dan
2006 yang berlangsung di Doha.
Pada 30 Januari
2009 Taufik mundur dari Pelatnas Cipayung. Setelah mengundurkan diri dari
Pelatnas Cipayung, ia menjadi pemain profesional. Pada November 2012, Taufik
membangun sebuah pusat pelatihan bulu tangkis yang bernama Taufik Hidayat Arena
(THA) yang berlokasi di Ciracas, Jakarta Timur. Pada tanggal 16 Juni 2013
Taufik Hidayat menyatakan mengundurkan diri sebagai pemain bulu tangkis
Profesional.
Prestasi
- Juara Brunei Open pada tahun 1998
- Juara Indonesia Open, Juara SEA Games pada tahun 1999
- Juara Indonesia Open, Juara Malaysia Open, Juara Kejuaraan Asia pada tahun 2000
- Juara Singapore Open pada tahun 2001
- Juara Sanyi-BNI Maybank Indonesia Open, Juara Taiwan Open, Juara Asian Games pada tahun 2002
- Juara Sanyo-BNI Maybank Indonesia Open pada tahun 2003
- Juara Indonesia Open, Juara Kejuaraan Asia, Juara Olimpiade pada tahun 2004
- Juara Singapore Open, Juara Kejuaraan Dunia pada tahun 2005
- Juara Indonesia Open, Juara Asian Games pada tahun 2006
- Juara Kejuaraan Aisa, Juara SEA Games pada tahun 2007
- Juara Macau Open pada tahun 2008
- Juara US Open, Juara India Open pada tahun 2009
- Juara Canada Open, Juara Indonesia GP Gold, Juara French Open SS pada tahun 2010
- Semifinalis VICTOR-BWF Superseries Finals, Runner Up PROTON Malaysia Open Super Series, Semifinalis Victor Korea Open Super Series Premier, Semifinalis Yonex-Sunrise IndiaOpen Superseries, Perempat final Indonesia Open Superseries Premier 2011, perempat final2011 Yonex OCBC US Open Grand Prix Gold, Runner - up 2011 Yonex Canada Open, Semi final Bankaltim Indonesia Open GP Gold 2011, Juara India Open Grand Prix Gold 2011
- Semifinal Maybank Malaysia Open Presented by Proton, Perempat final YONEX All England Open Badminton Championships 2012, Semi final Swiss Open 2012, Perempat final 2012 Yonex Australian Open GP Gold, Perempat final Yonex Sunrise India Open 2012, Perempat final YONEX Open Japan 2012
Taufik Hidayat membuktikan bahwa ia merupakan pemain bulu
tangkis hebat dan berbakat yang pernah dimiliki oleh Indonesia, ia mencatatkan namanya
sebagai pemain tunggal putra dengan pukulan smash tercepat yang mencapai 305
km/jam pada semifinal Kejuaraan Dunia 2006 di Madrid.
Ia juga dikenal dengan pukulan backhand smash tercepat yang
mencapai 206 km/jam, sehingga banyak pemain lain yang mencoba untuk melakukan
hal tersebut, namun belum ada yang sebaik Taufik. Taufik juga dapat melakukan
pukulan drop shot dan permainan net dengan baik. Artikel mengenai Taufik
Hidayat di atas ini saya ambil dari berbagai sumber.
NAMA : DEVI VEBRI VALENTIN
KELAS :VIII-H
NO :05
Pengertian Biografi
Pengertian biografi.
Biografi berasal dari bahasa Yunani, bios yang memiliki arti hidup dan graphien
yang berarti tulis. Biografi merupakan sebuah tulisan yang membahas tentang
kehidupan seseorang. Secara sederhana, biografi dapat di artikan sebagai sebuah
kisah riwayat hidup seseorang. Biografi sendiri dapat berbentuk hanya
beberapa baris kalimat saja, namun biografi tersebut dapat lebih dari 1 buku.
Biografi singkat hanya menjelaskan tentang fakta-fakta dari kehidupan seseorang serta peran pentingnya. Biografi panjang meliputi informasi-informasi yang bersifat penting namun dikisahkan dengan lebih mendetail serta dituliskan dengan gaya cerita yang baik.
Biografi merupakan sebuah buku yang menceritakan kejadian-kejadian hidup seseorang. Lewat biografi tersebut dapat ditemukan hubungan, keterangan arti dari sebuah tindakan tertentu atau sebuah misteri yang melingkupi hidup seseorang, dan juga merupakan sebuah penjelasan mengenai tindakan atau perilaku dalam hidupnya.
Biografi dapat bercerita mengenai kehidupan seorang tokoh penting atau terkenal maupun tidak terkenal. Biografi seringkali bercerita mengenai tokoh sejarah, namun tak jarang juga mengenai orang yang masih hidup. Banyak biografi sekarang ini yang ditulis secara kronologis.
Biografi membutuhkan bahan-bahan utama serta bahan pendukung. Bahan utama dapat berupa benda-benda, misalnya buku harian, surat-surat, kliping koran, dan sebagainya. Bahan pendukung biasanya berupa biografi lain, buku referensi, sejarah yang memaparkan peranan orang dalam biografi tersebut dan sebagainya. Biografi adalah suatu kisah atau keterangan dari perjalanan kehidupan seseorang yang bersumber pada subjek rekaan atau kisah nyata.
Biografi singkat hanya menjelaskan tentang fakta-fakta dari kehidupan seseorang serta peran pentingnya. Biografi panjang meliputi informasi-informasi yang bersifat penting namun dikisahkan dengan lebih mendetail serta dituliskan dengan gaya cerita yang baik.
Biografi merupakan sebuah buku yang menceritakan kejadian-kejadian hidup seseorang. Lewat biografi tersebut dapat ditemukan hubungan, keterangan arti dari sebuah tindakan tertentu atau sebuah misteri yang melingkupi hidup seseorang, dan juga merupakan sebuah penjelasan mengenai tindakan atau perilaku dalam hidupnya.
Biografi dapat bercerita mengenai kehidupan seorang tokoh penting atau terkenal maupun tidak terkenal. Biografi seringkali bercerita mengenai tokoh sejarah, namun tak jarang juga mengenai orang yang masih hidup. Banyak biografi sekarang ini yang ditulis secara kronologis.
Biografi membutuhkan bahan-bahan utama serta bahan pendukung. Bahan utama dapat berupa benda-benda, misalnya buku harian, surat-surat, kliping koran, dan sebagainya. Bahan pendukung biasanya berupa biografi lain, buku referensi, sejarah yang memaparkan peranan orang dalam biografi tersebut dan sebagainya. Biografi adalah suatu kisah atau keterangan dari perjalanan kehidupan seseorang yang bersumber pada subjek rekaan atau kisah nyata.
Ciri-Ciri Biografi
Berikut ciri-ciri biografi :
- Biografi memiliki struktur yang terdiri atas : orientasi, peristiwa atau masalah, serta reorientasi.
- Biografi memuat berdasarkan informasi fakta serta disajikan dalam bentuk narasi.
- Faktualnya (fakta) berdasarkan pengalaman hidup seseorang yang diceritakan dalam tokoh biografi tersebut.
4 hal yang harus di cermati dalam teks biografi, yaitu :
- Judul biografi
- Hal yang menarik serta mengesankan yang ditampilkan dalam kehidupan tokoh yang diceritakan
- Hal yang mengagumkan serta mengharukan yang muncul dalam kehidupan tokoh yang diceritakan
- Hal yang dapat di contoh atau diteladani dari kehidupan tokoh.
Struktur Teks Biografi
Berikut struktur teks biografi yang
terdiri dari orientasi, peristiwa dan masalah, reorientasi.
- Orientasi
Orientasi merupakan bagian dimana
menjelaskan tentang pengenalan tokoh, berisi gambaran awal tentang tokoh yang
diceritakan dalam biografi tersebut.
- Peristiwa dan Masalah
Bagian peristiwa atau kejadian merupakan
bagian yang berisi tentang sebuah peristiwa atau kejadian yang pernah dialami,
termasuk didalamnya memuat tentang masalah yang pernah dihadapinya dalam
mencapai tujuan serta cita-citanya. Hal-hal yang menarik, mengagumkan,
mengesankan, dan mengharukan yang pernah dialami tokoh juga diuraikan dalam
bagian ini.
- Reorientasi
Reorientasi merupakan bagian penutup.
Bagian ini berisi tentang pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan
tersebut. Reorientasi bersifat opsional, yang artinya pada bagian ini boleh ada
atau tidak.
UNSUR KEBAHASAAN
Teks biografi termasuk teks naratif yang tergolong pada teks makro. Sebagai teks makro, teks biografi memiliki struktur teks yang tidak harus sama, bergantung pada bagaimana penulis menyampaikan gambaran tentang tokoh dan peristiwa yang dialaminya. Untuk dapat mengenali teks biografi, harus memahami isi teks yang menceritakan kehidupan tokoh di dalam biografi tersebut. Agar memudahkan memahami teks biografi, ada empat hal yang harus cermati, yaitu (1) judul biografi, (2) hal menarik dan mengesankan yang ditampilkan dalam kehidupan tokoh, (3) hal mengagumkan dan mengharukan yang muncul dalam kehidupan tokoh, dan (4) hal yang dapat dicontoh dari kehidupan tokoh.
Teks biografi (biography) merupakan teks yang mengisahkan
tokoh atau pelaku, peristiwa, dan masalah yang dihadapinya. Biografi merupakan
riwayat hidup seseorang atau tokoh yang ditulis oleh orang lain. Dalam sebuah
teks biografi terdapat beberapa unsur kebahasaan yang membangun teks tersebut.
Unsur-unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks biografi antara lain kata
hubung, rujukan kata, waktu, aktivitas dan tempat, dan kata kerja. Berikut ini
beberapa unsur kebahasaan teks biografi.
A. Kata Hubung
Kata hubung atau kata sambung yaitu kata yang berfungsi
sebagai penghubung antara satu kata dan kata lain dalam satu kalimat. Selain
itu, kata hubung juga berfungsi untuk mengubungkan satu kalimat
dengan kalimat yang lain.
- Jika kata hubung tersebut berfungsi sebagai penghubung kata dalam satu kalimat, kata hubung itu disebut konjungsi intrakalimat, seperti dan, tetapi, lalu, kemudian.
- Jika kata hubung tersebut berfungsi menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain, kata hubung itu disebut konjungsi antarkalimat, misalnya akan tetapi, meskipun demikian, oleh karena itu.
Pada teks biografi Ki Hajar Dewantara di kata hubung yang
digunakan, antara lain, dan sebagai kata hubung intrakalimat, meskipun demikian
dan akan tetapi sebagai kata hubung antarkalimat. Kata hubung kemudian dapat
berfungsi sebagai kata hubung intrakalimat dan antarkalimat. Hal itu dapat kamu
lihat pada contoh berikut.
- Ia di buang ke Negara Belanda bersama kedua rekannya dan kembali ke tanah air pada tahun 1918 setelah memperoleh Europeesche Akte.
- Ki Hajar Dewantara berasal dari lingkungan keluarga keraton Yogyakarta. Meskipun demikian, ia sangat sederhana dan ingin dekat dengan rakyatnya
- Akan tetapi, organisasi ini ditolak oleh pemerintahan Belanda karena dianggap dapat membangkitkan rasa nasionalisme rakyat dan menggerakkan kesatuan untuk menentang pemerintah kolonial Belanda.
- Ki Hajar Dewantara menamatkan Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda), kemudian melanjutkan pendidikannya ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera).
Kata
hubung dan pada contoh 1) bermakna hubungan ‘penambahan’, meskipun demikin pada
contoh 2) bermakna ‘pertentangan’, akan tetapi pada contoh 3) bermakna
‘pertentangan’, dan kemudian pada contoh 4) bermakna ‘kelanjutan’.
No.
|
Kata Hubung
|
Kalimat
|
Makna Kata Hubung
|
1.
|
dan
|
Ia di buang ke Negara Belanda bersama kedua rekannya dan kembali
ke tanah air pada tahun 1918 setelah memperoleh Europeesche Akte
|
Hubungan penambahan
|
2.
|
tetapi juga
|
Ki Hajar Dewantara tidak hanya dianggap sebagai tokoh dan pahlawan
pendidikan yang tanggal kelahirannya 2 Mei dijadikan hari Pendidikan
Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai pahlawan pergerakan nasional
melalui surat keputusan Presiden RI No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November
1959.
|
Hubungan penambahan
|
3.
|
kemudian
|
Akibat karangannya itu, pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur
Jendral Idenburg menjatuhkan hukum buang (internering) ke Pulau Bangka tanpa
proses pengadilan. Kemudian, ia dibuang ke Negara Belanda bersama
kedua rekannya dan kembali ke tanah air pada tahun 1918 setelah memperoleh
Europeesche Akte.
|
Hubungan kelanjutan
|
4.
|
agar
|
Ketika berusia 40 tahun menurut hitungan Tahun Caka, Raden Mas Soewardi
Soeryaningrat berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara. Tujuannya berganti
nama adalah agar ia dapat bebas dekat dengan rakyatnya.
|
Hubungan tujuan
|
5.
|
setelah
|
Ia tidak dapat menamatkan pendidikan di sekolah tersebut karena sakit. Setelah
itu, Ki Hajar Dewantara bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar,
seperti Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda,
Tjahaja Timoer, dan Poesara.
|
Hubungan waktu
|
6.
|
sehingga
|
Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam, dan patriotik sehingga mampu
membangkitkan semangat anti kolonial bagi pembacanya.
|
Hubungan hasil
|
7.
|
karena
|
Organisasi ini ditolak oleh pemerintahan Belanda karena dianggap
dapat membangkitkan rasa nasionalisme rakyat dan menggerakan kesatuan untuk
menentang pemerintah kolonial Belanda.
|
Hubungan sebab
|
Jika dilihat berdasarkan perilakunya di dalam kalimat, kata
hubung intrakalimat yang menjadi ciri teks biografi dapat dikelompokkan menjadi
(1) kata hubung koordinatif, (2) kata hubung korelatif, (3) kata hubung
subordinatif.
- Kata hubung koordinatif digunakan untuk menghubungkan dua unsur atau lebih yang sama pentingnya, misalnya dan, serta, tetapi.
- Kata hubung korelatif digunakan untuk menghubungkan dua kata atau frasa yang memiliki status yang sama, biasanya dipisahkan oleh salah satu kata atau frasa, misalnya baik… maupun…, tidak hanya …, tetapi juga….
- Kata hubung subordinatif digunakan untuk menghubungan dua kata atau frasa yang tidak memiliki status yang sama, misalnya setelah, agar, sehingga, karena.
No.
|
Kelompok Kata Hubung
|
Kata Hubung
|
1.
|
Kata hubung koordinatif
|
dan
|
2.
|
Kata hubung korelatif
|
tetapi juga
|
3.
|
Kata hubung subordinatif
|
setelah, sehingga, karena, agar
|
B. Merujuk Kata
Di dalam teks biografi “Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan
Indonesia” terdapat bagian kata atau kelompok kata yang merujuk pada kata
atau kelompok kata kalimat sebelumnya. perhatikan contoh berikut.
- Perjalanan hidup Ki Hajar Dewantara benar-benar ditandai dengan perjuangan dan pengabdian pada kepentingan bangsa dan negaranya. Contoh kalimat di atas memperlihatkan –nya pada kata negaranya, -nya merujuk pada Ki Hajar Dewantara.
- Ki Hajar Dewantara bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar, seperti Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam, dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat antikolonial bagi pembacanya.
- Ki Hajar Dewantara juga mengecam rencana perayaan itu melalui tulisannya yang berjudul “Als Ik Eens Nederlander Was (Seandainya Aku Seorang Belanda) dan Een voor Allen maar Ook Allen voor Een (Satu untuk Semua, tetapi Semua untuk Satu Juga)”. Akibat karangannya itu, pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur Jendral Idenburg menjatuhkan hukum buang (internering) ke Pulau Bangka tanpa proses pengadilan. Kemudian, ia di buang ke Negara Belanda bersama kedua rekannya dan kembali ke tanah air pada tahun 1918 setelah memproleh Europeesche Akte.
- Pada tanggal 3 Juli 1922 Ki Hajar Dewantara bersama dengan rekan-rekan seperjuangannya mendirikan perguruan yang bercorak nasional, yaitu Nationaal Onderwijs Instituut Taman Siswa (Perguruan Nasional Taman Siswa). Melalui perguruan Taman Siswa dan tulisan-tulisannya yang berjumlah ratusan, Ki Hajar Dewantara berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia.
- Sebagai pahlawan yang dijuluki Bapak Pendidikan Indonesia, semangat dan jasa Ki Hajar Dewantara sepantasnya dikenang dan tidak dilupakan. Semoga apa yang dilakukannya itu dapat menginspirasi rakyat Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
C. Kata Kerja
Pada teks biografi model terdapat kata kerja (verbal) yang
menyatakan tindakan, misalnya, kata kerja menamatkan dan melanjutkan pada
kalimat “Ki Hajar Dewantara menamatkan Sekolah Dasar di ELS (Sekolah
Dasar Belanda), kemudian melanjutkan pendidikannya ke STOVIA (Sekolah
Dokter Bumiputera).”
No.
|
Kata Kerja Tindakan
|
Kalimat
|
1.
|
membangkitkan
|
Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam, dan patriotik sehingga
mampu membangkitkan memangat anti kolonial bagi pembacanya.
|
2.
|
menyosialisasikan
|
Ki Hajar Dewantra juga aktif dalam organisasi sosial dan politik. Pada
tahun 1908, ia aktif di seksi propaganda Boedi Oetomo untuk menyosialisasikan
dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia.
|
3.
|
membangkitkan, menggerakkan
|
Organisasi ini ditolak oleh pemerintahan Belanda karena dianggap dapat
membangkitkan rasa nasionalisme rakyat dan menggerakan kesatuan untuk
menentang pemerintah kolonial Belanda.
|
4.
|
melancarkan, merayakan
|
Komite Boemipoetra melancarkan kritik terhadap Pemerintah Belanda yang
ingin merayakan seratus tahun kebebasan Belanda dari penjajahan Prancis
dengan menarik uang dari rakyat jajahannya.
|
5.
|
menjatuhkan
|
Akibat karangannya itu, pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur
Jendral Idenburg menjatuhkan hukum buang (internering) ke Pulau Bangka tanpa
proses pengadilan.
|
6.
|
mendirikan
|
Pada tanggal 3 Juli 1922 Ki Hajar Dewantara bersama dengan rekan-rekan
seperjuangannya mendirikan perguruan yang bercorak nasional, yaitu Nationaal
Onderwijs Institut Taman Siswa (Perguruan Nasional Taman Siswa).
|
7.
|
meletakkan
|
Melalui perguruan Taman Siswa dan tulisan-tulisannya yang berjumlah
ratusan, Ki Hajar Dewantara berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan
nasional bagi bangsa Indonesia.
|
8.
|
menjatuhkan
|
Akibat karangannya itu, pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur
Jendral Idenburg menjatuhkan hukum buang (internering) ke Pulau Bangka tanpa
proses pengadilan.
|
9.
|
melestarikan, mendirikan
|
Untuk melestarikan nilai dan semangat perjuangannya, penerus Taman Siswa
mendirikan Museum Dewantara Kirti Griya di Yogyakarta.
|
D. Waktu, Aktivitas, dan Tempat
Pada teks biografi di atas, ada kata-kata yang menunjukkan urutan waktu, aktivitas, dan tempat.
No.
|
Waktu
|
Peristiwa
|
Tempat
|
1.
|
2 Mei 1889
|
lahir
|
Yogyakarta
|
2.
|
tahun 1908
|
aktif di organisasi
|
Indonesia
|
3.
|
Setelah membentuk Komite Bumipoetra
|
hukum buang (internering)
|
Bangka
|
4.
|
25 Desember 1912
|
mendirikan Indische Partijnesia
|
Indonesia
|
5.
|
28 November 1959
|
ditetapkan sebagai pahlawan pergerakan nasional
|
Indonesia
|
6.
|
28 April 1959
|
meninggal dunia
|
Yoyakarta
|
Teks
biografi termasuk teks naratif yang tergolong pada teks makro. Sebagai teks
makro, teks biografi memiliki struktur teks yang tidak harus sama, bergantung
pada bagaimana penulis menyampaikan gambaran tentang tokoh dan peristiwa yang
dialaminya. Untuk dapat mengenali teks biografi, harus memahami isi teks yang
menceritakan kehidupan tokoh di dalam biografi tersebut. Agar memudahkan
memahami teks biografi, ada empat hal yang harus cermati, yaitu (1) judul
biografi, (2) hal menarik dan mengesankan yang ditampilkan dalam kehidupan
tokoh, (3) hal mengagumkan dan mengharukan yang muncul dalam kehidupan tokoh,
dan (4) hal yang dapat dicontoh dari kehidupan tokoh.
Teks biografi (biography) merupakan teks yang mengisahkan
tokoh atau pelaku, peristiwa, dan masalah yang dihadapinya.
Biografi merupakan riwayat hidup seseorang atau tokoh yang ditulis oleh orang
lain. Dalam sebuah teks biografi terdapat beberapa unsur kebahasaan yang
membangun teks tersebut. Unsur-unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks
biografi antara lain kata hubung, rujukan kata, waktu, aktivitas dan tempat, dan
kata kerja. Berikut ini beberapa unsur kebahasaan teks biografi.
A. Kata Hubung
Kata hubung atau kata sambung yaitu kata yang berfungsi
sebagai penghubung antara satu kata dan kata lain dalam satu kalimat. Selain
itu, kata hubung juga berfungsi untuk mengubungkan satu kalimat dengan kalimat
yang lain.
- Jika kata hubung tersebut berfungsi sebagai penghubung kata dalam satu kalimat, kata hubung itu disebut konjungsi intrakalimat, seperti dan, tetapi, lalu, kemudian.
- Jika kata hubung tersebut berfungsi menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain, kata hubung itu disebut konjungsi antarkalimat, misalnya akan tetapi, meskipun demikian, oleh karena itu.
Pada teks biografi Ki Hajar Dewantara di kata hubung yang
digunakan, antara lain, dan sebagai kata hubung intrakalimat, meskipun demikian
dan akan tetapi sebagai kata hubung antarkalimat. Kata hubung kemudian dapat
berfungsi sebagai kata hubung intrakalimat dan antarkalimat. Hal itu dapat kamu
lihat pada contoh berikut.
- Ia di buang ke Negara Belanda bersama kedua rekannya dan kembali ke tanah air pada tahun 1918 setelah memperoleh Europeesche Akte.
- Ki Hajar Dewantara berasal dari lingkungan keluarga keraton Yogyakarta. Meskipun demikian, ia sangat sederhana dan ingin dekat dengan rakyatnya
- Akan tetapi, organisasi ini ditolak oleh pemerintahan Belanda karena dianggap dapat membangkitkan rasa nasionalisme rakyat dan menggerakkan kesatuan untuk menentang pemerintah kolonial Belanda.
- Ki Hajar Dewantara menamatkan Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda), kemudian melanjutkan pendidikannya ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera).
<< Beranda