Langsung ke konten utama

Universitas Pertahanan Republik Indonesia

Universitas Pertahanan   atau biasa disebut dengan   UNHAN   ( bahasa Inggris :   Indonesian Defense University   atau   IDU ) adalah sebuah   Perguruan Tinggi Negeri   yang menyelenggarakan   pendidikan   vokasi ,   sarjana , dan   pascasarjana   di bidang   pertahanan   dan   bela negara , dengan tujuan untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan yang berorientasi pada Tri Dharma   perguruan tinggi , untuk mencapai standar pendidikan nasional dan universitas berstandar kelas dunia ( world class defense university ) dengan tetap melestarikan nilai-nilai kebangsaan. Universitas Pertahanan didirikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, yaitu  Peraturan Presiden  Nomor 5 Tahun 2011 dan ditetapkan melalui Surat Mendiknas Nomor 29/MPN/OT/2009 tanggal 6 Maret 2009 perihal Pendirian Unhan. Universitas Pertahanan diresmikan oleh Presiden  Susilo Bambang Yudhoyono  pada tanggal 11 Maret 2009 di Istana Negara. Penyelenggaraan program studi di lingkungan Unhan merujuk kepada

RESUME ULUMUL QUR’AN



NAMA  : MIFTACHUL ROIFAH
NIM      :931313915
KELAS :D
RESUME ULUMUL QUR’AN
KODIFIKASI AL-QUR’AN
A.TURUNYA AL-QUR’AN
            Al-Qur’an mulai diturunkan sejak 17 Ramadhan tahun 41 kelahiran nabi hingga 9 Dzulhijjah Haji Wada’ tahun 63 dari kelahiran Nabi atau Tahun 10 H.
Hikmah-hikmah turunya Al-Quran secara berangsur-angsur:
1.      Memantapkan hati Nabi
2.      Menentang dan melemahkan para penentang Al-Qur’an
3.      Memudahkan untuk dihafal dan difahami
4.      Mengikuti setiap kejadian (yang karenanya ayat-ayat Al-Qur’an turun) dan melakukan penahapan dalam menetapkan aqidah yang benar, hukum-hukum syari’at dan ahklak mulia.
5.      Membuktikan dengan pasti bahwa Al-Qur’an turun dari Allah yang maha bijaksana
B.PROSES PENGHAPALAN AL-QUR’AN
            Nabi merupakan orang yang pertama menghapal Al-Qur’an.Setelah itu Imam al-bukhari mencatat sekitar tujuh orang sahabat nabi yang terkenal dengan hapalan Al-Qur’annya. Mereka adalah ‘abdullah bin mas’u>d, salim bin mi’qa>l (maula’-nya abu hudzaifah), mu’adz bin jaba>l, ubai bin ka’ab, zaid bin tsabit, abu zaid bin as-sakan, dan abu ad-darda. . Bahkan, ada di kalangan sahabat wanita yang juga tercatat sebagai penghapal Al-Qur’an, seperti ‘aisyah, hafshah, ummu salah, dan ummu waraqah.
C. PROSES PENULISAN AL-QUR’AN
a.       Pada Masa Nabi
Proses penulisan Al-Qur’an pada masa nabi sangat sederhana. Mereka menggunakan alat tulis sederhana dan berupa lontaran kayu, pelepah kurma, tulang belulang, dan batu.
Diantara faktor yang mendorong penulisan Al-Qur’an pada masa nabi adalah :
a)      Menyalin kumpulan hafalan yang telah dilakukan Nabi dan sahabat
b)      Mempresentasikan wahyu dengan cara yang paling sempurna karena bertolak dari hapalan para sahabat saja tidak cukup karena terkadang mereka lupa atau sebagian dari mereka sudah wafat
       Pada Masa Khulafa’ Al-Rasyidin
a)      Pada masa Abu Bakar Ash-Shidiq

Orang yang pertama kali menyusun surah-surah dan ayat-ayat yang terpencar dalam satu mushaf adalah Abu Bakar Ash Shidiq. . Usaha pengumpulan tulisan Al-Qur’an yang dilakukan Abu Bakar terjadi setelah perang yamamah pada tahun 12 H. Peperangan yang bertujuan menumpas habis para pemurtad yang juga para pengikut musailamah Al-Kadzdzab itu ternyata telah menjadikan 700 orang sahabat penghapal Al-Qur’an syahid. Zaid Bin Tsabit adalah orang yang dipercayai oleh Abu Bakar umtuk memimpin dalam pengumpulan ayat-ayat yang terpencar itu menjadi satu shuhu>f. Setelah Abu Bakar wafat, suhuf-suhuf Al-Qur’an itu disimpan khalifah’umar dan ketika ‘umar wafat, mushaf itu disimpan Hafsah
b)       Pada Masa Utsman Bin Affan
Keseluruhan Al-Qur’an direvisi dengan cermat dan dibandingkan dengan suhu>f  yang berada ditangan hafshah serta dikembalikan kepadanya ketika resensi Al-Qur’an selesai digarap. Dengan demikian suatu naskah otoritatif (absah) Al-Qur’an yang sering juga disebut mushaf ‘utsmani, telah ditetapkan. Sejumlah salinnya dibuat dan dibagikan ke pusat-pusat utama daerah islam.Salinan-salinan Al-Qur’an yang ada sebelumnya, yakni sebelumnya adanya resensi ‘utsmani, diberitakan telah dimusnahkan sehingga teks seluruh salinan Al-Qur’an yang akan dibuat pada masa-masa selanjutnya didasarkan pada naskah-naskah standar tersebut.
‘utsman memutuskan agar mushaf-mushaf yang beredar adalah mushaf  yang memenuhi persyaratan berikut:
(a)    Harus terbukti mutawati>r, tidak ditulis berdasarkan riwayat ahad
(b)   Mengabaikan ayat yang bacaannya dinasakh dan ayat tersebut tidak diyakini dibaca kembali dihadapan nabi pada saat-saat terakhir
(c)    Kronologi surat dan ayat seperti yang dikenal sekarang ini berbeda dengan mushaf Abu Bakar yang susunan suratnya berbeda dengan mushaf ‘Utsman
(d)   Sistem penulisan yang digunakan mushaf mampu mencukupi qira’at yang berbeda sesuai dengan lafazh-lafazh Al-Qur’an ketika turun
(e)    Semua yang bukan termasuk Al-Qur’an dihilangkan. Misalnya, yang ditulis dimushaf sebagian sahabat yang mereka juga menulis makna ayat atau penjelasan nasikh-mansukh didalam musha>f



PERBEDAAN AL-QUR’AN pada MASA ABU BAKAR dengan UTSMAN BIN AFFAN
Abu Bakar
Utsman Bin Affan
1.      Motivasi penulisannya adalah khawatir sirnanya Al-Qur’an dengan syahidnya beberapa penghapal Al-Qur’an pada perang yamamah.

1.      Motivasi penulisannya karena terjadinya banyak perselisihan didalam cara membaca Al-Qur’an (qira’a>t).

Abu bakar melakukannya dengan mengumpulkan tulisan Al-Qur’an yang terpencar-pencar pada pelepah kurma, kulit, tulang, dan sebagainya
‘utsman melakukannya dengan menyederhanakan tulisan mushaf pada satu huruf yang dengannya Al-Qur’an turun


c.Penyempurnaan Penulisan AL-Qur’an setelah masa khalifah
Mushaf yang ditulis atas perintah ‘utsman tidak memiliki harakat dan tanda titik sehingga dapat dibaca dengan salah satu qira’a>t yang tujuh. Tercatat pula tiga nama yang disebut-sebut sebagai orang yang pertama kali meletakkan tanda titik pada mushaf ‘utsmani. Ketiga orang itu adalah Abu Al-Aswad Ad-Da’uli, yahya’ bin ya’mar (45-129H), dan An-Nasr bin ‘Ashim Al-Laits (w. 89 H). Tercatat pula tiga nama yang disebut-sebut sebagai orang yang pertama kali meletakkan tanda titik pada mushaf ‘utsmani. Ketiga orang itu adalah Abu Al-Aswad Ad-Da’uli, yahya’ bin ya’mar (45-129H), dan An-Nasr bin ‘Ashim Al-Laits (w. 89 H). Penerbitan Al-Qur’an dengan label islam baru dimulai pada tahun 1787. Yang menerbitkannya adalah maulaya ‘utsman. Dan mushaf cetakan itu lahir di saint-petersbourg, rusia, atau leningrad, uni soviet sekarang. Lahir lagi kemudian, mushaf cetakan di kazan. Kemudian terbit lagi di iran. Tahun 1248 H/1828 M. Negeri persia ini menerbitkan mushaf cetakan di kota teheran. Lima tahun kemudian.
D.SESI TANYA JAWAB
1.      Penjelasan mengenai qiraa>t 7?
2.      Apa yang dimaksud dengan mushaf?
3.      Dari hikmah Al-Qur’an ada yang menyebutkan mengikuti kejadian yang ada.Apa maksudnya itu?
4.      Ada 2 sumber , sumber yang ditulis dihadapan Rasul itu apa saja?
5.      Sekarang ini menggunakan susunan Abu Bakar atau Utsman Bin Affan?
6.      Jelaskan mengenai turunya Al-Qur’an?
7.      Mengapa mushaf ke 7 yang dipakai kenapa tidak mushaf ke 12?
Jawab:
1.      Qiraa>t 7 yaitu macam cara membaca Al-Qur’an yang berbeda karena ada 7Imam yang terkenal
2.      Kumpulan dari beberapa shuhu>f ,shuhu>f yaitu lembaran-lembaran ayat Al-Qur’an
3.      Setiap tahapan Rasulullah selalu mengikuti , pemahaman dalam menetapkan aqidah dan hokum-hukum aqidah
4.      Sumber yang ditulis itu dari malaikat Jibril
5.      Menggunakan susunan Utsman, setiap pengumpulanya ada 2 saksi.
6.      Untuk menyampaikan pean-pesan Allah kepada manusia, wahyu:riwayat ,bisikan,was was selain itu juga dapat secara langsung melalui balik hijab.
7.      Tidak terjawab.Tidak sesuai materi

PEMBAHASAN ULANG IBU ZAENATUL HAKAMAH Lc.MA.Hun
Turunya Al-Qur’an secara berangsur –angsur membawa hikmah tersendiri
1.      Meluruhkan kaidah kaidah terdahulu yang orang jahiliyah yang kaku akan kepercayaanya
2.      Sebagai pemudah bagi hafi>z dan pemudah dalam penyelesaian masalah
3.      Sebagai penghibur kesedihan hati Rasulullah SAW
4.      Sebagai penguat hati Rasulullah untuk mengemban tugas kenabian-Nya
5.      Menangkis daripada hujah-hujah / lontaran pedas yang diterima Rasulullah dari orang-orang non muslim




Postingan populer dari blog ini

Adaptasi Tumbuhan dan Hewan

Adaptasi Tumbuhan Jika bicara masalah adaptasi, adaptasi tidak hanya terjadi pada manusia saja, namun adaptasi juga terjadi pada hewan maupun pada tumbuhan. Adaptasi sangat penting karena adaptasi merupakan proses penyesuaian diri kepada lingkungan sekitar. Adaptasi sangat diperlukan untuk kelangsungan hidupnya, sebab jika makhluk hidup tidak bisa beradabtasi dengan lingkungan akan membuat kelangsungan hidupnya tidak bertahan lama, hal ini tidak hanya dilakukan oleh manusia dan hewan saja, namun adaptasi juga harus dilakukan oleh tumbuhan demi kelangsungan hidupnya supaya bisa bertahan lama. Adaptasi tumbuhan mempunyai berbagai manfaat bagi tumbuhan itu sendiri maupun bagi makhluk lain yang ada disekitarnya. Jika anda sedang mencari pengetahuan tentang manfaat adaptasi tumbuhan, maka anda harus menyimak artikel berikut ini, sebab artikel berikut akan mengulas tentang masalah adaptasi tumbuhan. Dibawah akan dijelaskan tentang pengertian adpatasi tumbuhan dan juga contoh cont

MASALAH DAN MANFAAT PEMUAIAN

Top of Form Bottom of Form NAMA:ANGELS INNE KRISTIAN KELAS:7C/6            MASALAH DAN MANFAAT PEMUAIAN a. Pemasangan kaca jendela Tukang kayu merancang ukuran bingkai jendela yang sedikit lebih besar daripada ukuran sebenarnya. Hal ini dilakukan untuk memberi ruang kaca saat terjadi pemuaian. Apabila desain jendela tidak diberi ruangan pemuaian, maka saat kaca memuai akan mengakibatkan retaknya kaca tersebut. b. Celah pemuaian pada sambungan jembatan Sering kamu jumpai sambungan antara dua jembatan beton terdapat celah di antaranya. Hal ini bertujuan agar jembatan tersebut tidak melengkung saat terjadi pemuaian. c. Sambungan rel kereta api Sambungan rel kereta api dibuat ada celah diantara dua batang rel tersebut. Hal ini bertujuan agar saat terjadi pemuaian tidak menyebabkan rel melengkung. Rancangan yang sering digunakan sekarang ini sambungan rel kereta api dibuat bertautan dengan ujung rel tersebut dibuat runcing. Penyambungan seperti ini memungkinka