Langsung ke konten utama

Universitas Pertahanan Republik Indonesia

Universitas Pertahanan   atau biasa disebut dengan   UNHAN   ( bahasa Inggris :   Indonesian Defense University   atau   IDU ) adalah sebuah   Perguruan Tinggi Negeri   yang menyelenggarakan   pendidikan   vokasi ,   sarjana , dan   pascasarjana   di bidang   pertahanan   dan   bela negara , dengan tujuan untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan yang berorientasi pada Tri Dharma   perguruan tinggi , untuk mencapai standar pendidikan nasional dan universitas berstandar kelas dunia ( world class defense university ) dengan tetap melestarikan nilai-nilai kebangsaan. Universitas Pertahanan didirikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, yaitu  Peraturan Presiden  Nomor 5 Tahun 2011 dan ditetapkan melalui Surat Mendiknas Nomor 29/MPN/OT/2009 tanggal 6 Maret 2009 perihal Pendirian Unhan. Universitas Pertahanan diresmikan oleh Presiden  Susilo Bambang Yudhoyono  pada tanggal 11 Maret 2009 di Istana Negara. Penyelenggaraan program studi di lingkungan Unhan merujuk kepada

Sejarah Hari Raya Idul Adha (Hari Raya Kurban)

Mengulas Sejarah Hari Raya Idul Adha (Hari Raya Kurban)

Umat Muslim pada tanggal 10 Dzulhijjah setiap tahunnya selalu melaksanakan ibadah haji yang utama, wukuf di Arafah. Pada tanggal ini juga ada peringatan penyembelihan hewan kurban sebagai tanda takwa dan cinta umat Muslim kepada pencipta mereka, Allah SWT. Tapi bagaimana sejarah hari raya Idul Adha (hari raya kurban) ini sendiri? Semua dimulai dengan nabi Ibrahim AS yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyembeli anaknya sendiri, nabi Ismail AS sebagai tanda keimanannya terhadap Allah SWT.
Asal-Usul Idul Adha (Hari Raya Kurban)
Dahulu kala saat nabi Ibrahim AS sedang berkurban 100 ekor unta, 300 ekor sapi, dan 100 ekor domba, ia berkata bahwa jumlah tersebut tidak ada apa-apa, dan jika ia punya anak kelak akan ia sembelih karena Allah. Pada saat ia berkata seperti itu, sebenarnya Sarah yang merupakan istri nabi Ibrahim belumlah mengandung. Karena tidak kunjung mengandung, Sarah menyarankan agar nabi Ibrahim menikahi seorang budaknya yang diperoleh dari Mesir, yaitu Hajar. Setelah menikahi Hajar, nabi Ibrahim berdoa pada Allah di daerah Baitul Maqdis, agar ia dipercayakan dengan seorang anak. Saat anak itu lahir, nabi Ibrahim memberikannya nama Ismail yang berarti “Allah telah mendengar.”

Beberapa saat setelah Ismail lahir, Allah SWT memerintahkan nabi Ibrahim untuk membawa Hajar, Sarah, dan Ismail kecil untuk pergi ke daerah Canaan. Saat bersiap untuk perjalaan kembali ke Canaan, Hajar bertanya apakah Allah SWT memerintahkan nabi Ibrahim untuk meninggalkan mereka. Takut akan merasa sedih dan nantinya melanggar apa yang diperintahkan Allah SWT, nabi Ibrahim tidak menoleh dan hanya mengangguk kecil yang dibalas dengan keikhlasan Hajar untuk ditinggal. Meskipun nabi Ibrahim meninggalkan banyak makanan dan minuman untuk Ismail dan Hajar, persediaan makanan itu habis dengan waktu singkat, dan setelah beberapa hari mereka berdua mulai merasa lapar dan dehidrasi.
Salah satu titik awal sejarah hari raya Idul Adha (hari raya kurban) adalah saat Hajar berlari menuju gunung Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali demi mencari setetes air. Begitu ia mulai kelelahan, ia akhirnya terkapar di samping Ismail kecil dan memohon bantuan pada Allah SWT. Ada dua versi tentang munculnya mata air setelah Hajar memohon bantuan pada Allah dimana yang pertama mengatakan ada mata air yang tiba-tiba muncul dari bawah kaki Ismail kecil, sementara yang satu lagi mengatakan bahwa malaikat Jibril memukul bumi dan menyebabkan mata air yang terus mengalir. Nantinya, sumber mata air ini diberi nama sumur Zamzam.
Bertahun-tahun setelah kejadian tersebut, Allah SWT memerintahkan nabi Ibrahim untuk kembali pulang dari Canaan, untuk membangun tempat ibadah tepat di samping sumur Zamzam. Tempat ibadah yang dibangun oleh nabi Ibrahim dan Ismail ini adalah Kakbah, dan nantinya menjadi tempat orang-orang yang ingin mempererat hubungannya dengan Allah SWT.
Bagian kedua dari sejarah hari raya Idul Adha (hari raya kurban) adalah pada saat Ibrahim ditagih janjinya untuk mengurbankan anaknya sendiri oleh Allah SWT. Pada masa ini, Ismail sudah diangkat menjadi nabi dan berumur sekitar 13 tahun. Penagihan janji oleh Allah SWT dilakukan berkala melalui mimpi. Begitu nabi Ibrahim sadar, ia segera berbincang dengan nabi Ismail untuk membawa nabi Ismail ke tempat yang ditentukan untuk upacara kurban tersebut.
Begitu tiba di tempat, iblis mulai menggoda nabi Ismail dengan hal-hal seperti nabi Ibrahim hanya membawanya untuk dibunuh. Mengingat nabi Ismail sudah diangkat menjadi nabi, ia tidak gentar dan berkata ia siap jika itu yang diperintahkan oleh Allah SWT. Iblis tidak habis akal dan terus mencoba, namun tiba-tiba nabi Ismail mengambil beberapa kerikil di tanah dan melemparkannya ke arah iblis. Prosesi ini yang kemudian dikenal sebagai prosesi lempar jumrah.
Di luar dugaan, nabi Ismail benar-benar siap untuk disembelih oleh ayahnya mengingat hal tersebut adalah perintah dari Allah SWT. Ia bahkan meminta ayahnya untuk menutup wajahnya agar nabi Ibrahim tidak merasa iba ataupun ragu untuk melaksanakan perintah dari Allah SWT. Ia juga meminta nabi Ibrahim untuk menajamkan pedangnya dan memberikan beberapa wasiat jika ia telah meninggal nanti. Karena mendengar permintaan dan perkataan nabi Ismail inilah, nabi Ibrahim mengatakan bahwa nabi Ismail adalah kawan terbaik dalam melaksanakan perintah dari Allah SWT. Begitu nabi Ibrahim mulai menggoreskan pedangnya, pedang tersebut selalu terpental. Ismail lalu berkata bahwa ia ingin tali pengikat yang ada di tangan dan kakinya dilepas sehingga para malaikat yang menyaksikan tahu bahwa ia taat pada Allah SWT. Peristiwa yang terjadi berikutnya adalah peristiwa tradisional yang menjadi sejarah hari raya Idul Adha (hari raya kurban), dimana nabi Ismail ditukar dengan seorang domba oleh Allah SWT.
Ada satu riwayat yang menyebutkan bahwa Malaikat Jibril-lah yang membawa domba dan menukarnya dengan nabi Ismail. Pada saat itu, dituliskan bahwa semesta dan seluruh isinya mengucap takbir demi mengagungkan kebesaran Allah SWT atas kesabaran nabi Ismail dan nabi Ibrahim dalam menjalankan perintah yang berat. Sungguh berat hingga bahkan pedang yang digunakan nabi Ibrahim bingung harus berbuat apa karena di satu sisi nabi Ibrahim ingin menyembelih nabi Ismail demi menuruti perintah Allah SWT, sementara Allah SWT memerintahkan agar pedang tersebut tidak menyembelihnya. Perayaan hari raya Idul Adha (hari raya kurban) diharapkan dapat dimaknai oleh setiap umat Muslim di dunia sebagai sebagai penanda bahwa Allah SWT akan selalu memberikan jalan keluar dari cobaan yang Ia berikan pada umatNya.

Postingan populer dari blog ini

Adaptasi Tumbuhan dan Hewan

Adaptasi Tumbuhan Jika bicara masalah adaptasi, adaptasi tidak hanya terjadi pada manusia saja, namun adaptasi juga terjadi pada hewan maupun pada tumbuhan. Adaptasi sangat penting karena adaptasi merupakan proses penyesuaian diri kepada lingkungan sekitar. Adaptasi sangat diperlukan untuk kelangsungan hidupnya, sebab jika makhluk hidup tidak bisa beradabtasi dengan lingkungan akan membuat kelangsungan hidupnya tidak bertahan lama, hal ini tidak hanya dilakukan oleh manusia dan hewan saja, namun adaptasi juga harus dilakukan oleh tumbuhan demi kelangsungan hidupnya supaya bisa bertahan lama. Adaptasi tumbuhan mempunyai berbagai manfaat bagi tumbuhan itu sendiri maupun bagi makhluk lain yang ada disekitarnya. Jika anda sedang mencari pengetahuan tentang manfaat adaptasi tumbuhan, maka anda harus menyimak artikel berikut ini, sebab artikel berikut akan mengulas tentang masalah adaptasi tumbuhan. Dibawah akan dijelaskan tentang pengertian adpatasi tumbuhan dan juga contoh cont

MASALAH DAN MANFAAT PEMUAIAN

Top of Form Bottom of Form NAMA:ANGELS INNE KRISTIAN KELAS:7C/6            MASALAH DAN MANFAAT PEMUAIAN a. Pemasangan kaca jendela Tukang kayu merancang ukuran bingkai jendela yang sedikit lebih besar daripada ukuran sebenarnya. Hal ini dilakukan untuk memberi ruang kaca saat terjadi pemuaian. Apabila desain jendela tidak diberi ruangan pemuaian, maka saat kaca memuai akan mengakibatkan retaknya kaca tersebut. b. Celah pemuaian pada sambungan jembatan Sering kamu jumpai sambungan antara dua jembatan beton terdapat celah di antaranya. Hal ini bertujuan agar jembatan tersebut tidak melengkung saat terjadi pemuaian. c. Sambungan rel kereta api Sambungan rel kereta api dibuat ada celah diantara dua batang rel tersebut. Hal ini bertujuan agar saat terjadi pemuaian tidak menyebabkan rel melengkung. Rancangan yang sering digunakan sekarang ini sambungan rel kereta api dibuat bertautan dengan ujung rel tersebut dibuat runcing. Penyambungan seperti ini memungkinka