KARYA TULIS ILMIAH
KARYA TULIS ILMIAH
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK MELALUI
PENERAPAN METODE BERMAIN DAN DEMONSTRASI KELOMPOK A TK KUSUMA MULIA SOBO
NAMBAAN KECAMATAN NGASEM KABUPATEN KEDIRI
TAHUN PEMBELAJARAN 2013 / 2014
Di susun Untuk
Mengikuti Lomba Karya Ilmiah
Inovatif
Pembelajaran Guru
Disusun Oleh :
Nama :
Qori’atul Imami
NUPTK :
2037765669300003
Jabatan :
Guru
Unit Kerja :
TK Kusuma Mulia
Sobo Nambaan
TAMAN KANAK - KANAK KUSUMA MULIA
DUSUN SOBO DESA NAMBAAN KECAMATAN NGASEM
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH
TK KUSUMA MULIA SOBO NAMBAAN
KECAMATAN NGASEM KABUPATEN KEDIRI
Yang disusun
oleh :
Nama :
Qori’atul Imami
NUPTK :
2037765669300003
Jabatan : Guru
Unit Kerja : TK Kusuma Mulia Sobo Nambaan
Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri
Tanggal Pelaksanaan
: 01 Mei 201
Mengetahui
Kepala TK
Kusuma Mulia
Dra. Dwi Retno Puji Astuti
|
Kediri, 03 Mei
2014
Penulis
Qori’atul Imami
|
|
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan naskah karya Ilmiah dengan judul “ Upaya Peningkatan Kemampuan Bahasa
Anak Melalui Penerapan Metode Bermain dan Demonstrasi Kelompok A TK Kusuma
Mulia Sobo Nambaan Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri dengan sebaik - baiknya.
Tujuan
penyusunan naskah ini adalah untuk mengikuti Lomba Karya Ilmiah Inovatif Pembelajaran
Guru tahun 2014 di Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri. Karya Ilmiah ini
merupakan hasil pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di TK Kusuma Mulia
Sobo Nambaan Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri. Melalui Kegiatan Penulis Karya Ilmiah ini penulis mempunyai harapan untuk meningkatkan
kemampuan bahasa anak dengan cara yang menyenangkan.
Penyusun
karya Ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik tidak terlepas dari bantuan pihak lain baik
moral maupun materil. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada Kepala TK Kusuma Mulia Sobo Nambaan Kecamatan Ngasem
Kabupaten Kediri dan semua guru yang telah mendukung keikut sertaan penulis
dalam mengikuti perlombaan Karya Ilmiah ini.
Peneliti
menyadari bahwa Karya Ilmiah ini masih banyak kekurangan . Oleh karena itu,
peneliti mohon maaf yang sebesar - besarnya dan mengharap kritik dan saran yang
membangun demi sempurnanya karya Ilmiah ini. Semoga Karya Ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi dunia pendidikan.
|
DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................... i
lembar Pengasan...................................................................................... ii
Kata Pengantar........................................................................................ iii
Daftar Isi................................................................................................. iv
Daftar Pustaka......................................................................................... v
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah............................................................ 1
B.
Rumusan Masalah....................................................................... 3
C.
Tujuan
Penelitian ........................................................................ 3
D.
Manfaat
Penelitian ..................................................................... 3
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Strategi
Pemecahan Masalah....................................................... 6
B.
Deskripsi
Penelitian..................................................................... 8
C.
Hasil Penelitian
dan dampak yang dicapai.................................. 10
D.
Kendala
Penelitian...................................................................... 12
E.
Faktor - faktor
pendukung.......................................................... 12
F.
Alternatif
Pengembangan ........................................................... 12
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan.................................................................................. 14
B.
Saran dan Tindak
Lanjut............................................................. 14
C.
Rekomendasi
Operasional........................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
1.
Identifikasi Masalah
Usia dini /
prasekolah merupakan usia yang efektif untuk mengembangkan berbagai potensi
yang dimiliki anak - anak Berbagai upaya
akan dilakukan oleh para pendidik untuk mengembangkan kemampuan moral dan nilai
- nilai agama, sosial emosional, kognitif , bahasa dan fisik motorik.
Pengembangan bahasa merupakan salah satu kemampuan dasar anak yang harus
dikembangkan. Kemampuan ini akan terusa berkembang seiring dengan bertambahnya
usia anak. Tugas kita sebagai pendidik adalah mengarahkan kemampuan bahasa pada
anak agar berkembang secara optimal.
Kemampuan anak
menerima dan mengekspresikan bahasa melalui dua cara diantaranya ketrampilan
bahasa rseptif dab ketrampilan bahasa ekspresif, Kedua ketrampilan tersebut
harus berkembang secara berkesinambungan
dan seimbang. Berdasarkan karakteristik anak usia dini yang masih dalam usia
belajar , untuk itu perlu dikembangkan
sebuah metode yang menyenangkan dan inovatif agar pengembangan bahasa pada anak
berkembang sesuai harapan
Berdasarkan pengamatan terhadap kegiatan pengembangan di TK Kusuma Mulia
Sobo Nambaan Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri, untuk kelompok A ditemukan
beberapa masalah yaitu :
Pertama masih banyaj anak yang merasa bosan dengan kegiatan pengembangan bahasa yang
dilaksanakan
Kedua kurang antusiannya anak untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan
Ketiga pengaturan terhadap kegiatan anak yang kurang
terkoordinasi dengan baik
Keempat kurangnya inovasi guru terhadap kegioatan pembelajaran untuk mengembangkan
kemampuan bahasa anak
Kelima guru belum memiliki metode yang tepat untuk mengembangkan
kemampuan bahasa anak.
2.
Analisis Masalah
Dari berbagai
masalah yang sudah teridentifikasi , maka masalah yang akan dipecahkan adalah
guru belum memiliki metode yanmg tepat untuk mengembangkan kemampuan bahasa
anak dan pengaturan yang tepat untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang
terkoordinasi dengan baik sehingga meningkatkan kemampuan bahasa anak. Dari
perbaikan masalah di harapkan dapat meningkatkan kemampuan bahasa anak melalui
penerapan metode bermain dan demonstrasi
kelompok A TK KUSUMA MULIA Sobo Nambaan Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri
3.
Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Alternatif
Pemecahan masalah pertama dapat dilakukan dengan memberikan sebuah pembelajaran
pengembangan bahasa yang menarik perhatian dan minat anak.
Kedua melakukan
pengaturan yang tepat terhadap anak agar semua anak dapat berpartisipasi dalam
kegiatan pengembangan
Ketiga, guru harus
kreatif dan inovatif dalam menciptakan strategi pembelajaran yang menarik
Keempat guru
menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi menggunakan metode bermain dan
demonstrasi
Prioritas
pemecahan masalah disini tertuju pada strategi pembelajaran yang dipakai guru
terutama penggunaan metode bermain dan demonstrasi untuk meningkatkan kemampuan
bahasa anak, Dimana metode ini melibatkan keaktifan dan kepahaman anak dalam
setiap pencapaian indikator yang
diharapkan dan langsung dapat dilihat hasilnya.
B.
RUMUSAN MASALAH
Upaya yang ditempuh untuk meningkatkan kemampuan
anak sebagai berikut :
1.
Bagaimana
meningkatkan kemampuan bahasa anak melalui penerapan metode bermain dan
demonstrasi kelompok A TK Kusuma Mulia Sobo Nambaan Kecamatan Ngasem Kabupaten
Kediri?
2.
Apakah metode
bermain dan demonstasri dapat meningkatkan kemampuan bahasa anak kelompok A TK
Kusuma Mulia Sobo Nambaan Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri?
C.
TUJUAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Tujuan Penelitian perbaikan pembelajaran
ini secara umum adalah peningkatan kemampuan bahasa anak melalui penerapan metode
bermain dan demonstrasi.
Tujuan penelitian secara khusus adalah :
1)
Mengetahui
metode bermain dan demonstrasi yang diterapkan pada anak Usia Dini Pra sekolah
2)
Mengetahui
penerapan pada kegiatan bermain dan demonstrasi Anak Usia Dini
3)
Mengetahui
dampak metode bermain dan demonstrasi terhadap tumbuh kembang Anak Usia Dini
D.
MANFAAT PENELITIAN
1.
Manfaat bagi anak didik
a
Meningkatkan
kemampuan bahasa anak , khususnya menggunakan metode bermain dan demonstrasi.
Perkembangan bahasa yang dimaksud antara lain kemampuan membaca, menulis, menyimak dan mendengarkan.
Selain itu dapat memperluas kosakata sesuai dengan tata bahasa Indonesia.
b
Mengenalkan
kegiatan membaca dan menulis dasar kepada anak - anak melalui kegiatan bermain.
c
Memberikan
pengalaman belajar yang atraktif. Karena kegiatan bermain yang dilaksnakan
dapat mengembangkan kreatifitas, memperluas daya imajinasi dan merupakan
ekspresi diri.
d
Memberikan pengalaman belajar yang nyata dengan kegiatan
yang menyenangkan.
e
Antusias anak
mengikuti kegiatan pembelajaran.
f
Meningkatkan
kemampuan motorik kasar. Hal ini dapat terjadi karena selama proses
kegiatan anak - anak terus melakukan
gerakan
g
Meningkatkan
kekompakan dan menjalin kerja sama tim. melalui kegiatan bermain anak dapat
mengembangkan kemampuan sosialnya, seperti membina hubungan dengan anak lain,
menyesuaikan diri dengan teman sebayanya, dapat memahami tingkah lakunya
sendiri dan paham bahwa setiap perbuatan
ada konsekuensinya.
h
Meningkatkan
perkembangan emosional anak. melalui bermain anak akan mengenal berbagai macam
perasaan, mengenal perubahan perasaan ,
membuat pertimbangan, menumbuhkan kepercayaan diri.
2.
Manfaat bagi guru
a
Untuk menambah
wawasan tentang metode pengajaran yang tepat bagi anak usia dini dalam kegiatn
pengembangan bahasa
b
Sebagai acuan
dalam bertindak , untuk memberikan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak
didiknya
c
Sebagai sarana
pengembangan peningkatan profesionalisme guru
3.
Manfaat bagi orang tua
a
Menambah wawasan
bagaimana cara memfasilitasi dan mendukung minat anak untuk meningkatkan
kemampuan berbahasa melalui penerapan metode bermain dan demonstrasi
b
Memberikan
inspirasi untuk menggali dan mewujudkan model pembelajaran yang inovatif dengan
mengoptimalkan potensi lingkungan ank.
c
Memberikan
gambaran bagaimana cara mendidik anak dengan baik dan benar. Setiap anak
memiliki hak untuk bermain. Anak tidak hanya harus belajar tapi berhak memiliki
perasaan senang, karena dunia anak dalam usia dini pada dasarnya adalah dunia
bermain.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Strategi Pemecahan Masalah
Untuk memperbaiki permasalahan pengembangan bahasa
penulis menyelesaikannya dengan cara trial dan eror. Di lakukan dengan cara
coba coba, sehingga menemukan penyelesaian yang tepat. Selain itu juga
menerapkan penyelesaian masalah secara ilmiah secara rasional melalui proses
deduksi dan induksi. Prosedur penyelesaian masalah dengan pendekatan tersebut
adalah :
1)
Perumusan
Masalah
2)
Analisis Masalah
3)
Seleksi dan
sintesis untuk menemukan pemecahan yang optimal
4)
Implementasi
yang terkendali
5)
Evaluasi dan
Revisi
Dalam menerapkan
pengembangan bahasa pendidik harus menguasi materi yang akan disampaikan. Pendidik
harus menggunakan metode yang sesuai
selama proses pembelajaran Penggunaan metode bermain dalam proses pengembangan
bahasa merupakan salah satu alternative yang dapat di gunakan pendidik untuk mengajarkan pemahaman bahasa
kepada anak. Dengan metode bermain anak - anak tidak akan merasa bosan dan
tertekan dalam belajar. Dlam PTK yang telah saya lakukan terdapat beberapa anak
yang tidak bisa diam dan sulit diatur. Untuk itu perlu pula kemampuan guru untuk dapat
membuat pengaturan yang tepat sehingga
semua anak dapat berpartisipasi dalam proses kegiatan belajar.Selain penggunaan
metode bermain salah satu alternative
metode yang dapat dikembangkan adalah metode melaksanakan kegiatan - kegiatan
pengembangan bahasa. Melalui keikut sertaan langsung dalam proses pembelajaran,
anak mudah menerima dan mengingat pemahaman yang coba disampaikan pendidik.
Tugas guru adalah menambahkan pemahaman
dasar bahasa kepada anak mencukupi kegiatan bahasa ekspresif dan reseptif
kemampuan bahasa ekspresif yang harus dikembangkan kepada anak antara lain
kemampuan menyimak dan membaca. Tentu setiap anak memiliki perkembangan bahasa
yang berbeda dengan anak lainnya. Untuk itu tugas kita adalah agar semua
kemampuan tersebut berkembang secara optimal dalam diri anak.
Dalam pelaksanaan pembelajaran kita juga
tidak boleh melupakan perasaan gembira pada anak, karena itu digunakan metode
pembelajaran bermain dan demonstrasi. Seluruh potensi kecerdasan anak akan
berkembang optimal apabila disirami suasana penuh kasih sayang, sehingga anak
dapat bermain dengan gembira. Oleh karena itu kegiatan pengembangan bahasa
efektif jika dilakukan cara cara bermain atraktifyang menyenagkan dan interaksi
pedagogisyang mengutamakan sentuhan emosional bukan teori akademik.
Kegiatan pra pengembangan yang
dipersiapkan guru sebelum memulai kegiatan bermain dan demonstrasi. Kegiatan
pra pengembangan terdiri atas :
1.
Kegiatan
menyiapkan tempat bermain yang luas misalnya halaman sekolah . Hal tersebut
bertujuan agar anak bebas mendemonstrasikan kegiatan berbicara, menyimak , dan
menulis menggunakan angora tubuh.
2.
Kegiatan
menyiapkan media agar anak dapat menyimak penjelasan guru ketika menunjukkan
kartu angka
3.
Kegiatan
penyiapan dan pengaturan anak, agar semua anak dapat berpartisipasi dan menitik
beratkan terhadap pengaturan yang baik sehingga kegioatan berjalan sesuai
dengan harapan. Pengaturan ini sangat penting karena kegiatan ini membutuhkan
kerjasama semua anak.
4.
Guru menjelaskan
sambil melakukan simulasi kecil agar anak memahami kegiatan apa yang akan
dilaksanakan oleh guru.
Rancangan metode
bermain dan demonstrasi diharapkan dapat :
a
Meningkatkan kemampuan
menyimak anak . Anak dapat melihat dan mendengarkan secara cermat dan teliti materi yang
disampaikan oleh guru
b
Meningkatkan kemampuan
berbicara . Hal ini terjadi saat anak mengucapkan angka dan huruf pada saat
kegiatan pembelajaran.
c
Meningkatkan
kemampuan menulis, Kemampuan menulis anak berkembang pada saat anak menulis
angka dan huruf menggunakan anggota tubuh seprti : tangan, kaki badan dan kepala.
d
Meningkatkan
motorik kasar pada anak. Perkembangan motorik kasar terjadi ketika anak
menggerakkan anggota tubuhnya yang dapat melatih otot tangan, kaki, badan dan
kepala.
e
Meningkatkan
kerjasama karena kegiatan ini tidak dapat terkoordinasi dengan baik tanpa
adanya kerjasama.
B.
Deskripsi Penelitian
Tahap Operasional Pelaksanaan
Siklus I
1) Perencanaan
Merumuskab tujuan perbaikan pengembangan bahasa
menggunakan metode bermain dan demonstrasi pada anak kelompok A TK KUSUMA MULIA
Sobo Nambaan :
–
Membuat Rencana
Kegiatan Harian (RKH)
–
Mengadakan
diskusi dengan teman sejawat tentang permasalahab kemampuan bahasa anak
menggunakan metode bermain dan demonstrasi
–
Merencanakan
pengelolaan kelas
–
Merencanakan evaluasi
perbaikan
–
Menyediakan
gambar angka dan huruf atau pun kartu angka dan huruf
–
Mencipatakan
kegitan bermain yang inovatif
–
Melakukan
pengaturan anak yang tepat
2) Pelaksanakan Tindakan
a
Kemampuan yang
diharapkan dicapai. Dapat mengembangkan kemampuan bahasa anak diantaranya
kemampuan menyimak, membaca, berbicara dan menulis melalui kegitan bermain yang
menyenangkan.
b
Tema : Tanah Airku
c
Kegiatan : Bermain menyimak, membaca, berbicara
dan
menulis
menggunakan anggota tubuh.
d
Metode : Bermain dan Demonstrasi
e
Sarana / Alat :
1.
Tempat yang luas
2.
Gambar huruf dan
angka atau kartu huruf dan angka
Langkah - langkah pelaksanaan kegiatan menggunakan metode bermain dan
demonstrasi :
1.
Guru mempersiapkan gambar angka dan huruf
ataupun kartu angka dan huruf
2.
Guru
mempersiapkan anak - anak untuk membentuk lingkaran yang lebar
3.
Guru menunjukkan
angka 1-10 ataupun huruf A-Z
4.
Guru mengajak
anak bertepuk tangan untuk mengalihkan perhatian anak
5.
Guru memberikan
aba- aba untuk mengankat tangan
6.
Guru memberikan
instruksi kepada anak untuk menuliskan angka di udara menggunakan tangan secara
bersama - sama.
7.
Setelah tangan selesai. Selanjutnya menulis
bergantian menggunkana kaki, Kepala dan Badan
8.
Selanjutnya guru
menginstruksikan anak - anak agar menghadap arah kanan sambil memegang pundak
temannya
9.
Secara bersama
sama anak menggoyangkan badan temannya kearah kanan dan kiri sambil mengucapkan
kata - kata sesuai instruksi guru, misal kata Indonesia pada tema Tanah Airku
10. Guru mengevaluasi kegiatan anak dengan cara
observasi
3) Fokus Pelaksanaan
Hal - hal yang menjadi perhatian guru saat
pelaksnaan kegiatan dengan menggunakan metode bermain dan demonstrasi antra
lain :
1)
Motivasi
instrinsik. Guru memantau tingkah laku anak. melalui gerakan yang ditampilkan
apakah anak mengikuti kegiatan dengan perasaan senang terhadap kegiatan yang
dilaksanakan atas kegiatan sendiri dan bukan paksaan dari guru maupun teman
2)
Pengaruh positf.
Tingkah laku itu menyenangkan untuk
dilakukan dan meningkatkan perkembangan bahasa serta kemampuan motorik
kasar pada anak.
3)
Cara atau
tujuan. Cara bermain dan demonstrasi lebih diutamakan dari pada tujuannya. Anak
lebih tertarik pada tingkah laku itu sendiri dari pada keluaran yang
dihasilkan.
4)
Gerakan motorik
kasar. Guru memantau setiap gerakan anak. Ketepatan dalam melakukan kegiatan
sangat berkaitan dengan perkembangan bahasa anak . Karena setiap gerakan yang
tercipta akan membentuk sebuah huruf.
Dengan
menerapkan keempat acuan tersebut seorang guru dapat memfokuskan penilaian
terhadap aktivitas anak selama proses kegiatan berlangsung.
C.
Hasil Penelitian dan Dampak Yang Dicapai
1.
Hasil Penelitian
Hasil dari
penggunaan metode bermain dan demonstrasi yang telah diterapkan pada proses
pengembangan bahasa yaitu :
a
Anak merasa
senang dan bersemangat selama proses pembelajaran karena tidak ada perasaan
terpaksa dan tertekan .
b
Kemampuan
berfikir anak terasah ketika mencoba mengingat bentuk dari angka maupun huruf.
c
Meningkatkan
kemampuan motorik kasar anak melalui gerakan - gerakan anggota tubuh
diantaranya : dengan tangan, kaki, kepala dan badan.
d
Kemampuan
berbahasa anak meningkatkan diantaraya
kemampuan menyimak, berbicara, membaca dan menulis.
e
Meningkatkan kemampuan
melihat dan mendengarkan secara cermat
dan teliti sesuai dengan tujuan pengembangan yang ingin dicapai
f
Kemampuan Imitasi
dan identifikasi gerakan guru saat memberikan pengarahan kepada anak
g
Tindakana anak
terkoordinasi dengan baik dalam sebuah pengaturan yang tepat
h
Perhatian anak
akan lebih terpusat pada kegiatan dan instruksi yang disampaikan oleh guru .
2.
Dampak Penelitian
a
Kegiatan yang
dilakukan efektif dilaksnakan dalam sistem small - Group Time ( Circle Time
Kelompok Kecil) karena guru dapat memantau lebih jelas gerakan setiap anak
Namun dengan model kegiatan ini , keseruan dan kegiatan kurang semarak.
b
Kegiatan
berlangsung menarik dan semarak bila menggunakan model Large - Group Time
(Circle Time Kelompok Besar) Namun guru akan kesulitan memantau setiap gerakan
anak karena terlalu banyak yang harus
diamti.
D.
Kendala Penelitian
a
Membutuhkan guru
yang profesional.
b
Sukar meneliti ketepatan
tulisan yang dibentuk anak menggunakan anggota badan.
c
Membutuhkan
tenaga yang lebih bagi pendidik untuk melakukan pengaturan terhadap anak dan menjadi pusat perhatian anak saat
memberikan instruksi.
d
Sukar dilakukan
apabila pendidik kurang mampu melakukan pengaturan terhadap anak.
e
Membutuhkan
kerjasama dalam kelompok agar gerakan yang tercipta sama dan terlihat lebih
terkoordinasi.
E.
Faktor - faktor pendukung
Untuk keberhasilan menerapkan metode bermain dan
demonstrasi perlu faktor pendukung agar metode yang digunakan dapat terlaksana
dengan baik. Faktor pendukung itu antara lain
a
Seorang guru
yang profesional dan menguasai materi pembelajaran
b
Guru mampu
melakukan pengaturan yang baik terhadap kegiatan anak
c
Kerjasama yang
baik dengan semua anak yang terlibat
d
Guru yang
inovatif membuat kegiatan bervariasi
F.
Alternatif Pengembangan
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain membaca,
menulis menyimak dan berbicara yang dihasilkan dalam suatu bentuk permainan dan
demonstrasi merupakan bagian dari pengembangan bahasa.
Alternatif pengembangan bahasa yang dikembangkan
selain meningkatkan kemapuan berbahasa ekspresif dan respectif juga menumbuhkan
kerjasama anak. Selain itu kegiatan tersebut dapat melatih emosi dan memberi
perasaan senang bagi anak, Karena meghasilkan pengalaman belajar yang berbeda.
Guru dapat melakukan refleksi atas kegiatan yang telah dilaksanakan tujuannya
adalah mengembangkan kemampuan bahasa anak dan meningkatkan pemahaman anak atas
materi yang disampaikan. Guru dapat merefleksikan sejauh mana keberhasilan
Pembelajaran yang telah dilaksanakan. Tindakan ini hanya dilaksanakan dalam 1
Siklus. Bila hasil yang dicapai dirasa belum sesuai harapan guru, maka akan
dilaksanakan 2 siklus. Karena tujuan penelitian ini adalah agar tercapainya
kemampuan bahasa anak melalui penerapan metode bermain dan demonstrasi anak.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Selama proses pembelajaran terjadi interaksi antara
guru dengan anak serta interaksi anak dengan anak lainnya. Berdasarkan
pelaksanaan penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak
melalui penerapan metode bermain dan demonstrasi, penulis dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut :
1)
Dengan metode
yang tepat dapat memudahkan anak untuk memahami pembelajaran bahasa dengan baik
dan menyenangkan
2)
Pengaturan yang
baik dan tepat terhadap anak mampu menciptakan kegiatan yang teratur dan sesuai
dengan harapan.
3)
Kemampuan bahasa
anak - anak TK KUSUMA MULIA Kelompok A Sudah Cukup baik sesuai dengan tahap
perkembangan anak.
4)
Kerjasama dalam
melakukan gerakan seirama dapat tercipta dengan optimal dan sesuai dengan
harapan.
B.
SARAN DAN TINDAK LANJUT
Berdasarkan hasil kesimpulan, ada beberapa hal yang
sebaiknya diterapkan oleh guru dalam meningkatkan kualitas mengajarnya,
khususnya dalam pengembangan bahasa melalui penerapan metode bermain dan
demonstrasi. Adapun saran - saran penulis sebagai berikut :
1)
Menggunakan
metode yang tepat dan sesuai dengan materi kegiatan sehingga pembelajaran dapat
menghasilkan hasil belajar yang optimal
2)
Sebelum
melaksanakan kegiatan, guru menjelaskan aturan permainan terlebih dahulu
disertai dengan contoh gerakan yang akan dilakukan oleh guru. Dengan demikian
akan membantu anak mengingat
gerakan apa yang harus dilakukan.
3)
Lakukan
observasi terhadap emosi dan perasaan anak. Hal tersebut akan terlihat dengan
jelas dalam setiap tidakan anak, ketenangan disetipa gerakan, dan kemampuan
membangun kekompakan dengan teman lainnya.
4)
Pentingnya
pemberian penghargaan terhadap anak atas keberhasilan dalam melaksanakan
kegiatan. Hal tersebut dapat
meningkatkan motivasi anak dalam kegiatan belajar serta sebagai bahan laporan
untuk orang tua.
5)
Membagi
pengalaman belajar yang diterapkan selama melakukan PTK Kepada teman - teman
sejawat . Terutama kegiatan - kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan anak
terutama perkembangan bahasa.
C.
REKOMENDASI OPERASIONAL
Penerapan metode bermain dan Demonstrasi
dalam kegiatan pengembangan bahasa perlu direncanakan secara matang agar dapat
mencapai tujuan yang diharapkan . Dalam
satu rancangan pembelajran bermetode bermain dan demonstrasi dapat dikembangkan
satau atau beberapa aspek perkembangan sekaligus, misalnya bahan, fisik motorik
kasar, kognitif dan sosial emosional.
Demikian beberapa kesimpulan, saram dan
rekomendasi operasional yang dapat penulis sampaikan. Penulis berharap
penelitian ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan bagi teman - teman guru seprofesi pada
umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://eecho.wordpress.com/2008/10/29/apa-itu-kerangka-berfikir/
http://cokroaminoto.blogetery.com/2009/08/e6/penyusunan-kerangka-teori-penelitian
/
http://ayitarya.wordpress.com/2008/04/25/hipotesis/
http://kreativitas
anak.blogspot.com
http://contoh
ptk untuk guru tk.blogspot.com/
http://www.scribd.com/doc/37268444/nul
http://futicha
turiaqoh.blogspot.com-find more sitessimilarsites.com
Dhieni,
nurbiana, dkk.(2009).Metode Pengembangan Bahasa, Jakarta:Universitas
Terbuka
Montolalu,
B.E.F, dkk.(2009).Metode Pengembangan Bahasa, Jakarta :
Universitas Terbuka
Wardhani, IGAK
& Wihardit,kuswajaya. (2011).Penelitian Tindakan Kelas,
Jakarta: Universitas Terbuka
Asmawati, luluk,
dkk.(2012). Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak Usia
Dini, Jakarta : Universitas Terbuka.
S
<< Beranda