Sabtu, 09 Juli 2022

Macam macam motif batik

 

1. Motif Batik Sekar Jagad

 

batik sekar jagad merupakan motif batik yang sangat khas indonesia. batik ini memiliki makna keindahan atau kecantikan yang membuat orang yang memandangnya jadi terpesona. batik jenis  ini berasal dari daerah jawa, dan mulai berkembang pada abad ke 18. gambar via: Pinterest

Corak batik ini merupakan salah satu motif yang sangat khas dari Indonesia. Batik jenis ini berasal dari daerah Jawa, lebih tepatnya Yogyakarta. Batik Jogja ini memiliki makna segar jagad yaitu keindahan atau kecantikan yang membuat orang yang memandangnya jadi terpesona.

Ada pula yang menafsirkan kalau motif yang berbentuk seperti pulau-pulau ini maksudnya yaitu sesuai namanya, yakni sekar jagad. Dalam bahasa Jawa, “kar jagad” mempunyai makna peta dunia. Corak batik ini mulai berkembang pada abad ke-18.

 

2. Motif Batik Sidomukti Magetan

batik sidomukti ini berasal dari magetan dan memiliki arti harapan untuk memperoleh ketenangan lahir batin. umumnya banyak yang menggunakan batik ini pada acara-acara resmi atau upacara adat. gambar via: Batik Tradisional Indonesia

Batik asal kabupaten Magetan ini mempunyai motif dasar gambar bambu. Seperti batik-batik yang lain, umumnya banyak yang menggunakan batik ini pada acara-acara resmi atau upacara adat. Arti dan filosofi dari corak batik sidomukti ini yaitu harapan untuk memperoleh ketenangan lahir batin.

 

3. Motif Batik Keraton

batik keraton ini awal mulanya rakyat biasa tidak boleh untuk menggunakannya. tapi sekarang sudah bisa digunakan. batik keraton adalah wastra batik yang memakai pola tradisional yang berkembang pada daerah keraton-keraton yang ada pada pulau Jawa. variasi corak batik tulis dengan kombinasi yang menganggumkan antara seni, pandangan hidup, etika, serta kepribadian lingkungan keraton yang melahirkannya.  gambar via: andrecahyoko – WordPress.com

Awal mulanya, batik keraton sangat eksklusif. Rakyat biasa tak diperbolehkan untuk menggunakan motif ini karena yang boleh menggunakannya hanya Sultan serta keluarganya saja. Tetapi belakangan, ketentuan itu tercabut dan rakyat biasa sudah bisa menggunakan motif ini.

Diantara penyebabnya eksklusifnya motif ini yaitu karena penemu motif awalnya adalah putri-putri keraton Yogya sendiri yang notabene masihlah anggota keluarga Sultan. Sebetulnya, sangat banyak jenis baju batik yang dimiliki oleh Keraton Yogya.

Batik keraton adalah wastra batik yang memakai pola tradisional yang berkembang pada keraton-keraton yang berada pada pulau Jawa. Variasi corak batik tulis dengan kombinasi yang mengagumkan antara seni, pandangan hidup, etika, serta kepribadian lingkungan kraton yang melahirkannya.

Batik Keraton juga terdapat pada Kasunanan Surakarta, Kasultanan Jogjakarta, Pura Mangkunegaran serta Pura Pakualaman. Perbedaan utama dari keempat Batik Kraton terdapat pada bentuk, ukuran, patra serta nuansa warna soga (coklat).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4. Motif Batik Jepara

batik jepara ada dua jenisnya, yaitu motif lama dan motif baru. batik jepara ini juga populer dengan sebutan batik kartini, dan bisa kamu temukan pada daerah jepara. gambar via: Ragam Motif dan Ukiran Indonesia

Corak batik asal Jepara dapat terbedakan menjadi dua, yaitu motif lama serta motif baru. Model batik jepara lama mempunyai pola dengan warna lung hitam, gajah coklat, flora serta fauna daun ulir hijau dan lainnya. Sedangkan batik baru Jepara merupakan batik tulis yang banyak macamnya. Batik Jepara sendiri juga populer dengan sebutan Batik kartini. Seperti namanya, kamu dapat menemukan batik Jepara pada daerah kota Jepara.

 

5. Motif Batik Solo

ciri khas batik solo adalah warnanya yang kecokelatan. filosofi batik solo yaitu gelombang-gelombang sungai bengawan solo yang membawa ketenangan. gambar via: Satu Jam

Ciri khas batik dari solo yang sering disebut sebagai batik sogan yaitu warna motifnya yang kecokelatan. Batik Solo juga masih mengaplikasikan konsep tradisional dengan hanya menggunakan bahan-bahan alami sebagai pewarnanya. Filosofi corak batik Solo yaitu gelombang-gelombang sungai bengawan solo yang membawa ketenangan.

 

 

 

 

 

 

6. Motif Batik Kawung

batik kawung adalah salah satu batik tertua dari indonesia. biasanya batik kawung mempunyai pola bulatan yang menyerupai buah kawung atau buah kolang-kaling. batik kawung umumnya dinamakan berdasar pada ukuran besar atau kecilnya bentuk bulat lonjong yang ada di dalam satu motif tertentu. gambar via: hedaBATIK

Corak batik kawung ini mungkin begitu terkenal oleh kakek-kakek kita sejak dahulu. Hal ini karena motif ini adalah salah satu batik tertua dari Indonesia. Dulu, motif ini hanya bisa digunakan oleh orang-orang kerajaan sebagai kain sarung raja ataupun permaisurinya.

Corak batik Kawung mempunyai pola bulatan yang serupa dengan buah Kawung (semacam buah kelapa atau sering juga disebut sebagai buah kolang-kaling) yang tertata rapi secara geometris. Dalam bentuk lain, batik kawung ini dapat direpresentasikan sebagai gambar bunga teratai dengan empat helai daun bunga yang merekah. Lotus atau teratai adalah bunga yang melambangkan umur panjang serta kesucian.

Corak dari batik Kawung umumnya dinamakan berdasar pada ukuran besar atau kecilnya bentuk bulat-lonjong yang ada didalam satu motif tertentu. Contohnya, batik Kawung Picis yaitu batik kawung yang tersusun serta tertata oleh bentuk alur bulatan yang kecil. Kata Picis berasal dari mata uang senilai 10 senyang yang memiliki bentuk relatif kecil.

Sedangkan batik Kawung Bribil yaitu batik kawung yang tersusun atau tertata oleh bentuk yang relatif lebih besar dari batik kawung Picis. Sesuai dengan namanya yakni bribil, merupakan mata uang yang memiliki bentuk relatif lebih besar dari picis serta mempunyai nilai setengah sen. Berdasarkan bentuknya batik kawung yang mempunyai bentuk bulat-lonjong yang cenderung lebih besar dari batik Kawung Bribil bernama Kawung Sen.

 

 

 

 

 

 

7. Motif Batik Tasik

batik tasik biasanya berbentuk rerumputan, fauna serta beberapa hal yang berkaitan dengan alam. dan warnanya biasanya biru, merah padam serta cokelat. gambar via: Web Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat

Batik memang bukan hanya ada di daerah Jawa saja, beragam jenis corak batik saat ini juga berkembang di Tanah Sunda. Dan tiap-tiap daerah mempunyai ciri khas serta filosofi sendiri untuk corak batiknya, motif Tasik ini juga memiliki ciri khas tersendiri. Batik-batik yang berasal dari Tasikmalaya ini biasanya berbentuk rerumputan, fauna serta beberapa hal yang berkaitan dengan alam. Sedangkan pewarnaannya, umumnya berwarna biru, merah padam serta coklat.

 

 

8. Motif Batik Malang

batik malang populer dengan batiknya yang berpola tanaman atau beberapa lambang kota malang seperti candi-candi. gambar via: Batikshuniyya’s Blog – WordPress.com

Batik malang populer dengan batiknya yang cenderung cerah, seperti mempunyai warna dasar biru lalu di timpa dengan warna putih, lalu bahan berwarna putih di timpa dengan merah. Rata–rata batik Malangan ini berpola tanaman atau beberapa lambang kota Malang seperti candi-candi yang ada di dalamnya.

9.  Batik Parang Kusumo Solo

Kota Solo dikenal sebagai salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan macam macam batik.

Tak hanya satu macam, Solo memiliki berbagai macam batik yang memiliki motif indah.

Salah satu batik Solo yang terkenal adalah batik Parang Kusumo yang motifnya menyerupai gulungan ombak yang menghantam tebing dan karang tanpa lelah.

Motif tersebut memiliki filosofi bahwa hidup selayaknya dilandasi perjuangan dan usaha untuk mencapai kemakmuran lahir batin dengan mengindahkan nilai kebudayaan Jawa.

 

10. Batik Mega Mendung Cirebon

Sesuai dengan namanya, batik asal Cirebon ini memiliki motif layaknya gumpalan awan di langit luas.

Motif gumpalan awan tersebut diperindah dengan menggunakan tujuh gradasi warna yang seolah-olah menciptakan nuansa mendung.

Motif ini disesuaikan dengan namanya, “Mega” yang berarti awan dan “Mendung” yang berarti langit kelabu penanda akan turun hujan.

Filosofi dari batik ini adalah bahwa manusia harus bisa meredam gejolak amarahnya dalam kondisi dan situasi apapun.

 

11. Batik Kediri

 

 

 

 

 

 

 

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda