Langsung ke konten utama

Universitas Pertahanan Republik Indonesia

Universitas Pertahanan   atau biasa disebut dengan   UNHAN   ( bahasa Inggris :   Indonesian Defense University   atau   IDU ) adalah sebuah   Perguruan Tinggi Negeri   yang menyelenggarakan   pendidikan   vokasi ,   sarjana , dan   pascasarjana   di bidang   pertahanan   dan   bela negara , dengan tujuan untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan yang berorientasi pada Tri Dharma   perguruan tinggi , untuk mencapai standar pendidikan nasional dan universitas berstandar kelas dunia ( world class defense university ) dengan tetap melestarikan nilai-nilai kebangsaan. Universitas Pertahanan didirikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, yaitu  Peraturan Presiden  Nomor 5 Tahun 2011 dan ditetapkan melalui Surat Mendiknas Nomor 29/MPN/OT/2009 tanggal 6 Maret 2009 perihal Pendirian Unhan. Universitas Pertahanan diresmikan oleh Presiden  Susilo Bambang Yudhoyono  pada tanggal 11 Maret 2009 di Istana Negara. Penyelenggaraan program studi di lingkungan Unhan merujuk kepada

Contoh Makalah Seni Rupa

 

KARAKTERISTIK SENI RUPA

ANAK USIA DINI

 

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ketrampilan Seni Rupa

 

Dosen Pengampu : Ayu Titis Rukmanasari,M.Sn

 

 

 

Oleh :

Fitria                                  (19.1.01.11.0014)

                  

 

 

 

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

2020

 

 

 

 

 

 

BAB I PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha manusia untuk mewariskan, mempertahankan, dan mengembangkan peradabannya. Bagi sebagian besar orang, berarti berusaha membimbing anak untuk menyerupai orang dewasa, sebaliknya bagi Jean Piaget yang dikutip Sagala (2010 : 1) pendidikan berarti menghasilkan, mencipta, sekalipun tidak banyak, sekalipun suatu penciptaan dibatasi oleh pembandingan dengan penciptaan yang lain. Sementara menurut Kartadinata (2014 : 1) mengatakan bahwa “Pendidikan adalah upaya normatif yang membawa manusia dari kondisi apa adanya kepada kondisi bagaimana seharusnya”. Pendidikan nasional sebagai sebuah system itu sendiri bearti bahwa pendidikan nasional dilakukan melalui perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi secara terprogram, jelas, dan sistematis. Sistem pendidikan nasional dilakukan dan diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam UUD 1945 dan perundang-undangan yang berlaku.

„Seni‟ merupakan sebuah cara pemahaman melalui pengalaman- pengalaman artistik individu untuk menggali, mengembangkan dan mengenali  diri sendiri maupun orang lain. Pendidikan seni dalam pengertian secara umum menurut Soehardjo (2005 : xiv) adalah upaya mengantarkan peseta didik dengan kompetensi yang terkait dengan kesenimanan, maka dalam khusus kompetensi itu terkait dengan upaya pendewasaan potensi individu. Salah satu bidang pendidikan seni adalah pendidikan seni rupa.

Pendidikan seni rupa adalah salah satu upaya pengembangan diri untuk mengenali diri sendiri, menggali dan mengembangkan keterampilan serta kreativitas peserta didik dibidang seni rupa. Setiap anak manusia memiliki potensi mendasar dalam bidang seni, khususnya seni rupa. Potensi ini perlu dikembangkan dan ditanamkan secara dini.

“Pendidikan seni rupa adalah upaya pemberian pengetahuan dan pengalaman dasar kegiatan kreatif senirupa dengan menerapkan konsep seni sebagai alat pendidikan. Fungsi dari pendidikan seni rupa pada


hakikatnya adalah sebagai sarana untuk membentuk kepribadian (cipta, rasa, karsa) secara utuh dan bermakna, melalui kegiatan praktik berolah senirupa sesuai dengan potensi maupun kompetensi pribadinya.dan kepekaan daya apresiasinya”. (Sumanto, 2005 : 22)

Pendidikan seni rupa memiliki ciri karakteristik khas dibandingkan dengan pelajaran lainnya. Pendidikan seni rupa, seperti pelajaran lainnya, memiliki setidaknya dua aspek, yaitu aspek teori dan aspek praktek. Pada dasarnya, pendidikan seni rupa diarahkan untuk menumbuhkan kepekaan, penciptaan, rasa dan karsa melalui elemen atau unsure rupa yang diapresiasi melalui indera mata.

b. Rumusan Masalah

1. Bagaimana karakteristik seni rupa anak usia dini

c. Tujuan pembahasan

1. Mengetahui karakteristik seni rupa anak usia dini

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

KARAKTERISTIK KARYA SENI RUPA ANAK

 

A. TIPOLOGI

 

Tipologi merupakan gaya atau corak yang dapat diamati melalui hasil gambar anak.

Menurut Herbert Read, gambar anak berdasarkan gayanya dibedakan menjadi 12 macam, yaitu:

 

 

1. Organic

Berhubungan langsung dengan objek nyata, lebih suka obyek dalam kelompok daripada tersendiri, sudah mengenal proporsi dan hubungan organis yang wajar. Ciri khususnya hanya terdapat satu unsur.

 

2. Lyrical (Liris)

menggambar obyek realistis tetapi tidak bergaris. Obyek yang digambarkan statis dengan warna yang tidak mencolok.

 

3. Impressionism

Mementingkan detail yang dilihat dari obyek. Di dalam gambar ini lebih diutamakan kesan “suasana”.

 

4. Rhytmical Pattern (Pola Ritmis)

Menggambar pengulangan dari satu obyek yang dilihat. Sifatnya bisa organis atau liris dan selalu mengikuti pola umum (realistis).

 

5. Struktural Form (Bentuk yang bersusun)

Objek mengikuti rumus ilmu bangun yang diperkecil menjadi satu rumusan geometris.

 

6. Schematic

Menggambar dengan menggunakan rumus-rumus ilmu bangun tanpa ada hubungan yang jelas dengan susunan organis sesuai dengan pengamatan anak terhadap obyek secara simbolis.

 

7. Haptic

Menggambar imaji hasil rabaan tidak berdasarkan pengamatan visual suatu objek tetapi bukan skematik.

 

8. Expressionism

Gambar ini menujukkan bagaimana anak melihat dunia. Anak mengamati obyek visual kemudian diolah sehingga tampak dilebih-lebihkan dan berubah dari bentuk asalnya.

 

9. Enumerative

Anak menggambar pada bidang datar tanpa ada yang dilebih-lebihkan. Tidak ada unsur pribadi muncul pada gambar, seakan-akan sebuah potret dari sebuah obyek.

 

10. Decorative (Dekoratif)

Anak menggambar dalam bentuk dua dimensi dan mengubahnya menjadi pola yang menarik.

 

11. Romantic (Romantik)

Anak menggambar dari tema yang diambil dari kehidupan yang dipertajam dengan fantasi. Gambar ini merupakan gabungan antara ingatan, imajinasi, dan rakayasa.

 

12. Literary (Khayalan)

Gambar ini bertema khayal yang berasal dari dalam dirinya atau dengan imajinasinya menciptakan bentuk-bentuk baru.

 

Kategori-kategori tersebut kemudian disesuaikan dengan type psycholisnya Yung yang bisa digambarkan sebagai berikut :

a. Type Thinking : Extravert = enumeratif

Introvert = organic

b. Type Feeling : Extravert = dekoratif

Introvert = imaginative

c. Type Sensation : Extrovert = emphatetik

Introvert = expressionis (heptik)

d. Type Intuition : Extrovert = ‘rhitmycal pattern’

Introvert = ‘structural form’

 

 

Menurut Victor Lowenfeld ungkapan kreatif (menggambar) anak dibagi menjadi 2, yaitu:

 

1) Tipe Visual

Anak yang tergolong ke dalam tipe ini memiliki ketajaman menghayati sesuatu melalui indera penglihatannya. Dalam mengungkapkan sesuatu melalui bentuk, anak itu memperhatikan dan mementingkan kesamaan karya dengan bentuk yang dihayatinya, serta memperhitungkan pula proporsinya (perbandingannya). Pernyataan ruang dalam gambar telah bisa dipecahkan dengan menggambarkan benda-benda yang lebih kecil, dengan menggunakan ilmu perspektif. Demikian pula warna-warna dipilihnya hampir sesuai dengan warna-warna yang ada pada benda. Hasil keseluruhannya hampir sesuai dengan kenyataan yang melalui penglihatannya, atau setidak-tidaknya cenderung kea rah itu.

 

2) Tipe Haptic

Berlainan dengan tipe visual yang banyak menggunakan pengamatan, tipe ini banyak menggunakan perabaan dan penghayatan lain di luar pengahayatan visual. Apa yang ada harus di diluar dirinya harus digambar sesuai dengan reaksi emosional tidak dari hasil penglihatannya. Hasilnya cenderung lebih bersifat ungkapan ekspresi pribadi daripada berorientasi pada kenyataan yang ada.

Ciri-ciri yang tampak yang tampak pada gambar ini antara lain ialah munculnya garis/bentuk yang sifatnya sangat individual/pribadi, perspektif tidak menjadi perhatian. Dalam hal ini anak cenderung menonjolkan bagian-bagian yang dianggap penting saja dalam obyeknya, jadi menggunakan pertimbangan nilai yang sesuai dengan dirinya sendiri. Yang penting digambar lebih besar daripada bagian yang kurang penting. Warna yang dikemukakan adalah wujud dari reaksi emosinya. Bentuk, warna, situasi tidak terikat dengan kenyataan yang ada di alam. Hasil gambarnya tampak lebih cenderung bersifat sangat individual.

 

BAB III

PENUTUP

 

Metode pengembangan seni di taman kanak-kanak diantarkan pada suatu pemahaman pembelajran berupa tugas tugas yang disajikan secara komperehensif mengenai prosedur praktek pembelajaran seni rupa serta pemahaman pembelajaran dengan pendekatan terpadu berdasarkan dimensi sikap apresiasi. Mengingat bahwa anak berkembang secara holistik ataupun menyeluruh artinya terdapat kaitan yang sangat erat antara aspek pengembangan yang satu dengan yang lainnya. Bagi guru penting memahami pengetahuan ini adalah untuk dasar dalam mengaplikasikan pemahaman konsep ke dalam merancang kegiatan pembelajaran seni yang terencana dan tepat bagi anak didiknya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

https://edukasi-budaya.blogspot.com/2018/04/karakteristik-karya-seni-rupa-anak.html?m=1

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Adaptasi Tumbuhan dan Hewan

Adaptasi Tumbuhan Jika bicara masalah adaptasi, adaptasi tidak hanya terjadi pada manusia saja, namun adaptasi juga terjadi pada hewan maupun pada tumbuhan. Adaptasi sangat penting karena adaptasi merupakan proses penyesuaian diri kepada lingkungan sekitar. Adaptasi sangat diperlukan untuk kelangsungan hidupnya, sebab jika makhluk hidup tidak bisa beradabtasi dengan lingkungan akan membuat kelangsungan hidupnya tidak bertahan lama, hal ini tidak hanya dilakukan oleh manusia dan hewan saja, namun adaptasi juga harus dilakukan oleh tumbuhan demi kelangsungan hidupnya supaya bisa bertahan lama. Adaptasi tumbuhan mempunyai berbagai manfaat bagi tumbuhan itu sendiri maupun bagi makhluk lain yang ada disekitarnya. Jika anda sedang mencari pengetahuan tentang manfaat adaptasi tumbuhan, maka anda harus menyimak artikel berikut ini, sebab artikel berikut akan mengulas tentang masalah adaptasi tumbuhan. Dibawah akan dijelaskan tentang pengertian adpatasi tumbuhan dan juga contoh cont

MASALAH DAN MANFAAT PEMUAIAN

Top of Form Bottom of Form NAMA:ANGELS INNE KRISTIAN KELAS:7C/6            MASALAH DAN MANFAAT PEMUAIAN a. Pemasangan kaca jendela Tukang kayu merancang ukuran bingkai jendela yang sedikit lebih besar daripada ukuran sebenarnya. Hal ini dilakukan untuk memberi ruang kaca saat terjadi pemuaian. Apabila desain jendela tidak diberi ruangan pemuaian, maka saat kaca memuai akan mengakibatkan retaknya kaca tersebut. b. Celah pemuaian pada sambungan jembatan Sering kamu jumpai sambungan antara dua jembatan beton terdapat celah di antaranya. Hal ini bertujuan agar jembatan tersebut tidak melengkung saat terjadi pemuaian. c. Sambungan rel kereta api Sambungan rel kereta api dibuat ada celah diantara dua batang rel tersebut. Hal ini bertujuan agar saat terjadi pemuaian tidak menyebabkan rel melengkung. Rancangan yang sering digunakan sekarang ini sambungan rel kereta api dibuat bertautan dengan ujung rel tersebut dibuat runcing. Penyambungan seperti ini memungkinka