Contoh Makalah Mcam Penyakit dan Penyembuannya
Macam-Macam Penyakit
Dan
Cara Penyembuhannya
Nama : Boby Doni Apsan
DAFTAR ISI
Penyakit Cikungunya
Penyakit Diabetes
Chikungunya adalah sejenis demam virus yang
disebabkan alphavirus yang disebarkan oleh gigitan nyamuk dari spesies Aedes
aegypti. Namanya berasal dari sebuah kata dalam bahasa Makonde yang berarti
"yang melengkung ke atas", merujuk kepada tubuh yang membungkuk
akibat gejala-gejala arthritis penyakit ini.
Pengertian
Chikungunya
Chikungunya
berasal dari bahasa Swahili berdasarkan gejala pada penderita, yang berarti
(posisi tubuh) meliuk atau melengkung (that which contorts or bends up),
mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat
(arthralgia). Nyeri sendi ini menurut lembar data keselamatan (MSDS) Kantor
Keamanan Laboratorium Kanada, terutama terjadi pada lutut, pergelangan kaki
serta persendian tangan dan kaki. Selain kasus demam berdarah yang merebak di
sejumlah wilayah Indonesia, masyarakat direpotkan pula dengan kasus
Chikungunya. Gejala penyakit ini termasuk demam mendadak yang mencapai 39
derajat C, nyeri pada persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki
dan tangan serta tulang belakang yang disertai ruam (kumpulan bintik-bintik
kemerahan) pada kulit. Terdapat juga sakit kepala, conjunctival injection dan
sedikit fotofobia.
Ujian
serologi untuk Chikungunya tersedia di Universitas Malaya di Kuala Lumpur,
Malaysia.
Tidak terdapat sebarang rawatan khusus bagai Chikungunya. Penyakit ini biasanya dapat membatasi diri sendiri dan akan sembuh sendiri. Perawatan berdasarkan gejala disarankan setelah mengetepikan penyakit-penyakit lain yang lebih berbahaya.
Tidak terdapat sebarang rawatan khusus bagai Chikungunya. Penyakit ini biasanya dapat membatasi diri sendiri dan akan sembuh sendiri. Perawatan berdasarkan gejala disarankan setelah mengetepikan penyakit-penyakit lain yang lebih berbahaya.
Penyebab
Chikungunya
Penyebab
penyakit ini adalah sejenis virus, yaitu Alphavirus dan ditularkan lewat nyamuk
Aedes aegypti. Nyamuk yang sama juga menularkan penyakit demam berdarah dengue.
Meski masih "bersaudara" dengan demam berdarah, penyakit ini tidak
mematikan. Penyakit Chikungunya disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Apakah
penyakit ini juga disebabkan virus dengue? Lalu, apa bedanya dengan DBD dan
bagaimana membedakannya? Penyakit Chikungunya disebabkan oleh sejenis virus
yang disebut virus Chikungunya. virus Chikungunya ini masuk keluarga
Togaviridae, genus alphavirus. Sejarah Chikungunya di Indonesia Penyakit ini
berasal dari daratan Afrika dan mulai ditemukan di Indonesia tahun 1973.
Chikungunya
di Indonesia
Penyakit
ini pertama sekali dicatat di Tanzania, Afrika pada tahun 1952, kemudian di
Uganda tahun 1963. Di Indonesia, kejadian luar biasa (KLB) Chikungunya
dilaporkan pada tahun 1982, Demam Chikungunya diindonesia dilaporkan pertama
kali di Samarinda, kemudian berjangkit di Kuala Tungkal, Martapura, Ternate,
Yogyakarta (1983),Muara Enim (1999), Aceh dan Bogor (2001). Sebuah wabah
Chikungunya ditemukan di Port Klang di Malaysia pada tahun 1999, selanjutnya
berkembang ke wilayah-wilayah lain. Awal 2001, kejadian luar biasa demam
Chikungunya terjadi di Muara Enim, Sumatera Selatan dan Aceh. Disusul Bogor
bulan Oktober. Setahun kemudian, demam Chikungunya berjangkit lagi di Bekasi
(Jawa Barat), Purworejo dan Klaten (Jawa Tengah). Diperkirakan sepanjang tahun
2001-2003 jumlah kasus Chikungunya mencapai 3.918. dan tanpa kematian yang
diakibatkan penyakit ini.
Gejala Penderita Chikungunya
Gejala Penderita Chikungunya
Gejala
utama terkena penyakit Chikungunya adalah tiba-tiba tubuh terasa demam diikuti
dengan linu di persendian. Bahkan, karena salah satu gejala yang khas adalah timbulnya
rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulangtulang, ada yang
menamainya sebagai demam tulang atau flu tulang. Gejala-gejalanya memang mirip
dengan infeksi virus dengue dengan sedikit perbedaan pada hal-hal tertentu.
virus ini dipindahkan dari satu penderita ke penderita lain melalui nyamuk,
antara lain Aedes aegypti. virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini
akan berkembang biak di dalam tubuh manusia. virus menyerang semua usia, baik
anak-anak maupun dewasa di daerah endemis. Secara mendadak penderita akan
mengalami demam tinggi selama lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam
lima hari. Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan.
Ruam-ruam merah itu muncul setelah 3-5 hari. Mata biasanya merah disertai
tanda-tanda seperti flu. Sering dijumpai anak kejang demam. Pada anak yang
lebih besar, demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan sendi, serta
terjadi pembesaran kelenjar getah bening. Pada orang dewasa, gejala nyeri sendi
dan otot sangat dominan dan sampai menimbulkan kelumpuhan sementara karena rasa
sakit bila berjalan. Kadang-kadang timbul rasa mual sampai muntah. Pada umumnya
demam pada anak hanya berlangsung selama tiga hari dengan tanpa atau sedikit
sekali dijumpai perdarahan maupun syok. Bedanya dengan demam berdarah dengue,
pada Chikungunya tidak ada perdarahan hebat, renjatan (shock) maupun kematian.
Chikungunya
tidak menyebabkan kematian / kelumpuhan
Dengan
istirahat cukup, obat demam, kompres, serta antisipasi terhadap kejang demam,
penyakit ini biasanya sembuh sendiri dalam tujuh hari. Tidak Menyebabkan
Kematian atau Kelumpuhan ! Masih banyak anggapan di kalangan masyarakat, bahwa
demam Chikungunya atau flu tulang atau demam tulang sebagai penyakit yang
berbahaya, sehingga membuat panik. Tidak jarang pula orang meyakini bahwa
penyakit ini dapat mengakibatkan kelumpuhan. Memang, sewaktu virus berkembang
biak di dalam darah, penderita merasa nyeri pada tulang-tulangnya terutama di
seputar persendian sehingga tidak berani menggerakkan anggota tubuh. Namun,
perlu diperhatikan bahwa hal ini bukan berarti terjadi kelumpuhan. Melainkan
lebih dari sekedar keengganan si penderita melakukan gerakan karena rasa ngilu
pada persendian. Masa inkubasi dari demam Chikungunya dua sampai empat hari.
Manifestasi penyakit berlangsung tiga sampai 10 hari. virus ini termasuk self
limiting disease alias hilang dengan sendirinya. Namun, rasa nyeri masih
tertinggal dalam hitungan minggu sampai bulan. Tak ada vaksin maupun obat
khusus untuk Chikungunya. Cukup minum obat penurun panas dan penghilang rasa
sakit yang bisa dibeli di warung. Yang penting cukup istirahat, minum dan
makanan bergizi. virus ini termasuk self limiting disease alias hilang dengan
sendirinya. Walau demikian, rasa nyeri masih akan tertinggal dalam hitungan
minggu sampai bulan. Jadi, jangan panic dulu apabila terdapat anggota keluarga
yang menderita penyakit ini, sebab tidak sampai menyebabkan kematian. Serta
ngilu pada persendian itu tidaklah menyebabkan kelumpuhan. Penderita bisa
menggerakkan tubuhnya seperti sedia kala. Dokter biasanya hanya memberikan obat
penghilang rasa sakit dan demam atau golongan obat yang dikenal dengan
obat-obat flu serta vitamin untuk penguat daya tahan tubuh. Sebagian orang
mengatakan penyakit ini bisa diatasi dengan mengonsumsi jus buah segar,
benarkah? Bagi penderita sangat dianjurkan makan makanan yang bergizi, cukup
karbohidrat dan terutama protein serta minum sebanyak mungkin. Perbanyak
mengkonsumsi buah-buahan segar. Sebaiknya minum jus buah segar. Setelah lewat lima
hari, demam akan berangsur-angsur reda, rasa ngilu maupun nyeri pada persendian
dan otot berkurang, dan penderitanya akan sembuh seperti semula. vitamin
peningkat daya tahan tubuh juga bermanfaat untuk menghadapi penyakit ini.
Selain vitamin, makanan yang mengandung cukup banyak protein dan karbohidrat
juga meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang bagus dan istirahat
cukup bisa membuat rasa ngilu pada persendian cepat hilang. Minum banyak air
putih juga disarankan untuk menghilangkan gejala demam. Bagaimana cara
menghindari penyakit ini?
Cara menghindari Chikungunya
Cara
menghindari penyakit ini adalah dengan membasmi nyamuk pembawa virusnya.
Ternyata nyamuk ini punya kebiasaan unik. Pertama, Mereka senang hidup dan
berkembang biak di genangan air bersih seperti bak mandi, vas bunga, dan juga
kaleng atau botol bekas yang menampung air bersih. Kedua, Serangga bercorak
hitam putih ini juga senang hidup di benda-benda yang menggantung seperti
baju-baju yang ada di belakang pintu kamar. Ketiga, nyamuk ini sangat menyukai
tempat yang gelap dan pengap. Mengingat penyebar penyakit ini adalah nyamuk
Aedes aegypti maka cara terbaik untuk memutus rantai penularan adalah dengan
memberantas nyamuk tersebut, sebagaimana sering disarankan dalam pemberantasan
penyakit demam berdarah dengue. Insektisida yang digunakan untuk membasmi
nyamuk ini adalah dari golongan malation, sedangkan themopos untuk mematikan
jentik-jentiknya. malation dipakai dengan cara pengasapan, bukan dengan
menyemprotkan ke dinding. Hal ini karena Aedes aegypti tidak suka hinggap di
dinding, melainkan pada benda-benda yang menggantung.
Namun, pencegahan yang murah dan efektif untuk memberantas nyamuk ini adalah dengan cara menguras tempat penampungan air bersih, bak mandi, vas bunga dan sebagainya, paling tidak seminggu sekali, mengingat nyamuk tersebut berkembang biak dari telur sampai menjadi dewasa dalam kurun waktu 7-10 hari. Halaman atau kebun di sekitar rumah harus bersih dari benda-benda yang memungkinkan menampung air bersih, terutama pada musim hujan seperti sekarang. Pintu dan jendela rumah sebaiknya dibuka setiap hari, mulai pagi hari sampai sore, agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk, sehingga terjadi pertukaran udara dan pencahayaan yang sehat. Dengan demikian, tercipta lingkungan yang tidak ideal bagi nyamuk tersebut. Bisakah seseorang terserang penyakit ini berkali-kali? Kabar baiknya, penyakit ini sulit menyerang penderita yang sama. Sebabnya, pada tubuh penderita akan membentuk antibodi yang akan membuat mereka kebal terhadap wabah penyakit ini di kemudian hari. Dengan demikian, kecil kemungkinan bagi mereka untuk kena lagi.
Namun, pencegahan yang murah dan efektif untuk memberantas nyamuk ini adalah dengan cara menguras tempat penampungan air bersih, bak mandi, vas bunga dan sebagainya, paling tidak seminggu sekali, mengingat nyamuk tersebut berkembang biak dari telur sampai menjadi dewasa dalam kurun waktu 7-10 hari. Halaman atau kebun di sekitar rumah harus bersih dari benda-benda yang memungkinkan menampung air bersih, terutama pada musim hujan seperti sekarang. Pintu dan jendela rumah sebaiknya dibuka setiap hari, mulai pagi hari sampai sore, agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk, sehingga terjadi pertukaran udara dan pencahayaan yang sehat. Dengan demikian, tercipta lingkungan yang tidak ideal bagi nyamuk tersebut. Bisakah seseorang terserang penyakit ini berkali-kali? Kabar baiknya, penyakit ini sulit menyerang penderita yang sama. Sebabnya, pada tubuh penderita akan membentuk antibodi yang akan membuat mereka kebal terhadap wabah penyakit ini di kemudian hari. Dengan demikian, kecil kemungkinan bagi mereka untuk kena lagi.
Penyakit Diabetes
Penyakit
Diabetes dan Cara Penyembuhannya
Penyakit
diabetes atau diabetes mellitus berasal dari bahasa Yunani diabainein yang
berarti pancuran air dan mellitus dari bahasa Latin yang berarti manis yang
kebanyaan orang Indonesia mengenalnya dengan sebutan kencing manis. Penyakit
Kencing manis atau diabetes adalah kelainan metabolik (kekebalan tubuh)yang
disebabkan oleh banyak faktor pemicu, diantaranya adalah
1.
Gen atau keturunan
Keturunan
merupakan faktor utama penyebab diabetes mellitus. Ilmuwan telah menganalisis
mengenai penyakit ini bahwa seseorang yang memiliki latar belakang keturunan
yang memiliki penyakit diabetes beresiko lebih tinggi yaitu sekitar lebih dari
30% jika dibandingkan dengan tingkat resiko seseorang yang menderita penyakit
diabetes mellitus yang tidak memiliki latar belakang penderita diabetes
2.
Merokok dan gaya hidup yang tidak sehat
Penelitian
menunjukkan bahwa seorang perokok beresiko 25% terkena diabetes mellitus. Hal
ini menunjukkan bahwa merokok sangat tidak dianjurkan oleh manusia. Lalu gaya
hidup yang tidak sehat juga merupakan factor pemicu seseorang terkena diabetes.
3.
Obesitas
Obesitas
merupakan salah satu penyebab utama seseorang menderita diabetes. Ilmuwan
Amerika menyatakan lebih dari 80% penderita diabetes cenderung kelebihan berat
badan. Kelebihan lemak menghambat kinerja insulin dalam tubuh dengan baik. Jika
hal ini terjadi, dapat insulin memungkinkan gula dalam darah untuk memasuki sel
dengan bertindak pada reseptor di permukaan sel.
Penyakit
Diabetes dan Cara Penyembuhannya
Anda juga dapat mengenali tanda-tanda
awal penyakit diabetes, diantaranya
1. Kerap buang air kecil di malam hari
2. Sering berasa dahaga
3. Berat badan yang berlebihan
4. Penglihatan menjadi kabur
5. Sering berasa letih yang berlebih
6. Kerengsangan kulit
Biasanya penderita diabetes tidak
mengenali tanda- tanda awal peyakit diabetes sehingga menimbulkan tanda- tanda
yang memburuk, seperti
1. Luka sukar kering
2. Penglihatan semakin kabur
3. Tekanan darah tinggi mulai naik
4. Air kencing mengandung Keton yaitu hasil
dari kerusakan sel dan lemak karena kekurangan insulin.
Jika
Anda mengalami tanda- tanda awal seperti yang kami jelaskan, Anda dapat
menaggulanginya dengan cara menjaga pola hidup yang sehat dengan mengurangi
makan- makanan manis yang berlebih dan rajin berolahraga agar berat badan Anda
stabil.
Namun,
banyak sekali orang yang mengabaikan cara penanggulangan tersebut sehingga kami
akan memberikan solusi tepat dan terbaik untuk mengobati penyakit diabetes
mellitus.
Macam-Macam Penyakit
Dan
Cara Penyembuhannya
Nama : M. Ichwan Nur Abdullah
Daftar Isi
Penyakit Ebola
Leukemia
PENYAKIT EBOLA
Ebola menjadi pusat perhatian dunia karena epidemi yang akhir-akhir ini terjadi. Wabah kali ini tercatat sebagai yang paling tinggi sepanjang sejarah oleh WHO. Hingga saat ini, belum ada kasus Ebola yang ditemukan di Indonesia. Tetapi kewaspadaan harus tetap kita tingkatkan agar dapat terhindar dari penyakit mematikan ini.
Penyakit ini disebabkan oleh
virus dan dapat berakibat fatal jika segera tidak ditangani. Ebola pertama kali
ditemukan pada tahun 1976 di Sudan dan Kongo. Para pakar menduga bahwa virus
Ebola sudah hidup dalam tubuh kelelawar pemakan buah atau codot. Virus tersebut
kemudian menyebar ke hewan lain dan kemungkinan menjangkiti manusia melalui
darah saat mereka membersihkan darah hewan buruan yang sudah terkontaminasi.
Penyebaran Virus Ebola
Ebola adalah penyakit mematikan
yang disebabkan oleh virus dan menyebar melalui kontak langsung dengan darah
atau cairan tubuh penderita seperti urin, tinja, air liur, serta air mani.
Dalam hal ini, ‘kontak langsung’ berarti darah atau cairan tubuh lain seperti
air liur atau ingus penderita yang langsung menyentuh hidung, mata, mulut, atau
luka seseorang yang terbuka.
Kelompok orang yang berisiko
tinggi tertular virus ini umumnya adalah keluarga yang tinggal serumah dengan
penderita atau orang yang merawat penderita seperti petugas medis. Jika ada
anggota keluarga Anda yang diduga menderita Ebola, Anda sebaiknya tidak
merawatnya sendiri di rumah dan segera membawanya ke rumah sakit. Selama
dirawat, penderita Ebola akan menjalani pemantauan secara ketat dan pemeriksaan
laboratorium secara rutin karena mereka tetap dapat menularkan penyakit ini
selama darah dan cairan tubuhnya masih mengandung virus.
Lingkungan sekitar yang
terkontaminasi virus Ebola juga berisiko menularkan penyakit ini. Misalnya,
pakaian, seprai, dan jarum suntik bekas penderita. Karena itu, petugas medis
yang merawat penderita Ebola perlu meningkatkan kewaspadaan dan memaksimalisasi
perlindungan yang digunakan.
Virus Ebola dapat bertahan di
luar tubuh, termasuk pada kulit penderita. Oleh sebab itu, tradisi pemakaman
yang mengharuskan keluarga atau teman dekat untuk memandikan jenazah juga
berpotensi menularkan virus Ebola. Keluarga dan petugas medis disarankan untuk
menangani jenazah penderita Ebola dengan perlindungan maksimal. Proses
pemakaman sebaiknya diserahkan kepada pihak yang terlatih dalam menangani kasus
sejenis ini.
Tidak seperti pada kasus flu atau cacar air ketika
air liur yang di udara dapat menularkan virus ke orang lain, cairan tubuh
penderita Ebola perlu kontak langsung untuk menular. Tetesan air liur atau
ingus penderita Ebola yang tidak sengaja bersin atau batuk hanya dapat
menularkan virus jika terkena hidung, mata, mulut, serta luka terbuka
seseorang. Oleh karena itu, penularan Ebola melalui batuk atau bersin tidak
umum terjadi.
Walau jarang, penularan Ebola
juga dapat terjadi di tempat-tempat umum selain di rumah sakit seperti bandara,
restoran, sekolah, serta kantor.
Gejala-gejala Ebola
Masa inkubasi, yaitu jarak waktu
antara masuknya virus ke dalam tubuh hingga muncul gejala pertama, penyakit
Ebola adalah sekitar 2-21 hari. Tetapi penderita Ebola tidak menularkan virus
sebelum menunjukkan gejala. Penularan virus Ebola hanya akan mulai terjadi pada
saat gejala muncul. Gejala-gejala awal yang mengindikasikan penyakit ini antara
lain:
- Serangan demam yang datang secara tiba-tiba.
- Sakit kepala.
- Merasa sangat lemas.
- Nyeri pada otot dan sendi.
- Sakit tenggorokan.
Setelah gejala-gejala di atas,
akan muncul gejala lanjutan yang meliputi:
- Muntah.
- Ruam.
- Gangguan fungsi hati dan ginjal.
- Pendarahan dalam tubuh yang terkadang juga keluar melalui mulut, hidung, mata, atau telinga.
Virus Ebola dapat menyebar
dengan cepat dan sangat mematikan, jadi hindarilah kontak kontak langsung
dengan penderita. Jika Anda menduga Anda atau ada anggota keluarga Anda
tertular virus Ebola, segera temui dokter untuk menjalani pemeriksaan.
Diagnosis dan Pengobatan Ebola
Ebola termasuk penyakit yang
sulit terdeteksi karena gejala awalnya yang mirip dengan penyakit lain, seperti
meningitis dan
malaria. Diagnosis infeksi akibat virus ini hanya dapat dipastikan melalui
pemeriksaan laboratorium.
Untuk memastikan diagnosis,
dokter akan menganjurkan pemeriksaan khusus virus Ebola melalui darah dan
cairan dari tubuh pasien. Selain tes virus, hasil tes darah juga biasanya
menunjukkan jumlah sel darah putih dan trombosit yang rendah, serta peningkatan
kadar enzim hati.
Setelah positif didiagnosis
menderita Ebola, pasien akan menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Penanganan medis yang cepat dan tepat merupakan kunci dalam utama meningkatkan
kemungkinan keselamatan penderita.
Belum ditemukan obat untuk
memberantas virus Ebola. Tetapi penelitian terus dilanjutkan untuk menemukan
vaksin dan obat yang efektif untuk menangani penyakit ini.
Perawatan yang dilakukan hanya
bertujuan untuk mendukung kekebalan tubuh pasien dalam melawan virus. Pasien
umumnya akan menerima cairan melalui infus untuk mencegah dehidrasi. Selama
tubuh memerangi penyakit Ebola, tekanan darah, kadar oksigen dalam darah, serta
fungsi organ-organ tubuh pasien harus dipertahankan semaksimal mungkin.
Langkah Pencegahan Penyebaran Virus Ebola
Penularan awal virus Ebola
adalah melalui kontak dengan hewan terinfeksi yang penyebarannya terjadi secara
langsung dengan penderita. Ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk
mencegah dan membatasi penyebaran virus tersebut.
- Mencari tahu tentang virus Ebola sebanyak-banyaknya.
- Jika ada anggota keluarga atau orang di sekitar Anda yang mungkin tertular Ebola, segera bawa mereka untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan di rumah sakit.
- Saat menjenguk penderita di rumah sakit atau berada di sekitar penderita, gunakanlah perlindungan seaman mungkin. Misalnya dengan mengenakan masker, sarung tangan, serta pakaian dan kacamata pelindung.
- Selalu mencuci tangan, terutama setelah terjadi kontak langsung dengan kulit pasien. Termasuk juga dengan darah, cairan tubuh, dan benda-benda di sekitar pasien.
- Jenazah penderita Ebola harus ditangani dengan perlindungan maksimal dan oleh pihak yang terlatih dalam menangani kasus sejenis ini.
- Hindari bepergian ke daerah dengan kasus Ebola yang tinggi seperti Afrika Barat.
- Jika Anda berada di daerah yang berisiko menularkan Ebola, hindari kontak dengan hewan-hewan yang berpotensi menularkannya. Misalnya kelelawar pemakan buah atau codot serta monyet.
- Memasak daging hewan sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
Khusus untuk petugas medis, ada
beberapa langkah pencegahan yang sebaiknya diambil untuk meminimalisasi risiko
tertular Ebola. Antara lain:
- Berhati-hati saat menangani darah, cairan tubuh, kateter, serta saat memasang infus pasien.
- Gunakanlah perlindungan secara maksimal, misalnya dengan mengenakan masker, sarung tangan, serta baju dan kacamata pelindung.
- Senantiasa mencuci tangan, terutama setelah terjadi kontak langsung dengan kulit pasien. Termasuk darah, cairan tubuh, dan benda-benda di sekitar pasien.
- Sterilkan peralatan medis sebelum digunakan kembali.
- Buang peralatan medis sekali pakai, misalnya alat suntik, secara hati-hati.
- Mengisolasi pasien Ebola atau yang diduga menderita Ebola di ruangan khusus dan membatasi jumlah pengunjung seminimal mungkin.
Leukemia
Leukemia atau yang lebih dikenal
sebagai kanker darah adalah salah satu jenis penyakit
kanker. Leukemia disebabkan karena meningkatnya jumlah sel darah putih dalam
darah atau sumsum tulang.
Karena jumlahnya yang meningkat,
sel-sel darah putih yang sebetulnya tidak normal tersebut menggantikan
sel darah yang normal. Ketidaknormalan ini membuat fungsi sel terganggu.
Leukemia atau kanker
darah merupakan penyakit yang sangat
berbahaya. Penderita leukemia harus segera diobati. Sebab jika tidak, penderita
bisa tidak tertolong.
Leukemia mampu membunuh
penderitanya hanya dalam hitungan minggu atau bahkan hanya dalam beberapa hari.
Inilah yang dikenal sebagai leukemia akut.
Ciri, Gejala, dan Penyebab Leukemia
Salah satu tanda seseorang
mengidap leukemia adalah kerap mengalami perdarahan atau luka yang berlebihan.
Jika Anda atau anggota keluarga atau teman Anda yang sering mengalami luka atau
mengeluarkan darah yang tidak wajar, sebaiknya berhati-hati. Sebab bisa jadi
orang tersebut tengah terserang leukemia.
Ciri-ciri leukemia lainnya
adalah saat seseorang mudah terkena infeksi. Hal ini disebabkan karena sel
darah putih tidak bisa berfungsi secara normal sehingga infeksi mudah terjadi.
Oleh karena itu, pada umumnya
penderita leukemia sering terserang infeksi seperti radang amandel, luka di
mulut, radang paru-paru, diare, dan berbagai jenis infeksi lainnya.
Penderita leukemia juga rentan
mengalami kekurangan darah (anemia), sesak nafas, dan pucat di wajah. Gejala
leukemia juga kadang mirip orang yang terserang flu, seperti mengalami sakit
kepala, demam, menggigil kedinginan, dan penurunan berat badan secara
tiba-tiba.
Leukemia dapat disebabkan oleh
faktor keturunan. Orang tua yang sakit leukemia bisa menurun pada anaknya.
Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa munculnya leukemia bisa jadi
disebabkan juga oleh pengobatan yang menggunakan radiasi atau kemoterapi yang
digunakan untuk membunuh kanker lain yang sebelumnya diderita. Namun tanpa
disadari justru hal itu menimbulkan leukemia.
Radiasi merupakan salah satu
faktor yang juga banyak dituding sebagai penyebab leukemia. Tudingan ini
beralasan karena sejumlah fakta mendukung hal ini. Para pegawai yang bekerja di
lingkungan penuh radiasi kerap terserang leukemia.
Demikian juga para korban yang
terkena radiasi seperti pada kasus bom atom Hiroshima dan Nagasaki yang juga
menderita leukemia. Virus seperti HTLV-1, retrovirus, virus leukemia felin
juga dapat menyebabkan leukemia. Faktor penyebab leukemia karena virus pada
umumnya menyerang orang dewasa.
Obat Leukemia yang Ampuh
Secara medis, langkah pengobatan
leukemia yaitu dengan menggunakan kemoterapi. Kadang juga dilakukan dengan cara
radiasi. Tapi umumnya kemoterapi lebih sering dipilih dibandingkan radiasi
(penyinaran) untuk mengobati leukemia. Upaya medis lainnya untuk mengobati
leukemia yaitu dengan melakukan transplantasi sumsum tulang.
Herbal anti-kanker yang patut
Anda coba, Sarang
Semut, mengandung segudang mineral penting yang dapat membantu Anda
memerangi kanker yang bersarang dalam tubuh. Dengan kandungan aktif yang
dimilikinya, Sarang Semut dapat menumpas kanker dalam waktu
beberapa bulan saja! Tentu saja didukung dengan pola hidup dan pola makan yang
sehat.
Yang juga penting adalah
motivasi dari dalam diri penderita. Penderita leukemia harus yakin bahwa sakit
yang dideritanya ini pasti sembuh sebab dengan begitu penderita akan terus
berupaya menyembuhkan sakitnya itu dan tidak akan pernah menyerah untuk
mengalahkan leukemia.
- Terapi Kemoterapikemoterapi
Ada
beberapa cara di mana pasien mendapatkan penyembuhan melalui pelaksaan
kemoterapi, bisa melalui mulut, disuntik pada pembuluh darah balik (intravena),
dan disuntik langsung ke cairan cerebrospinal. Akan tetapi seperti sudah
diketahui secara umum, terapi kanker darah dengan jalan kemoterapi seringkali
menjadi pilihan yang sebenarnya tidak diinginkan oleh kebanyakan pasien. Efek
samping yang ditimbulkan pasca kemoterapi malah menjadi beban penderitaan yang
lain bagi pasien.
- Terapi Biologi
Terapi
biologi digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh penderita terhadap
kanker. Pada umumnya, terapi initerapi biologi menggunakan media suntik ke
pembuluh darah balik. Penanganan terapi biologi berbeda-beda tergantung dengan
tipe kanker yang sedang dihadapi. Untuk pasien yang terkena leukemia limfositik
kronis, terapi yang cocok digunakan adalah antibodi monoklon. Terapi biologi
ini bertujuan untuk meningkatkan sistem kekebalan dengan membunuh sel-sel
leukemia. Sedangkan bagi pasien dengan tipe leukemia myelo kronis, terapi yang
dilakukan menggunakan suatu bahan bernama interferon. Bahan ini berfungsi untuk
memperlambat pertumbuhan se-sel leukemia pada tubuh.
- Terapi Radiasi
Cara kerja
terapi kanker darah / leukemia ini adalah dengan menggunakan sinar berenergi
tinggi untuk membunuh sel kanker. Sebuah alat berukuran cukup besar akan
diarahkan ke berbagai bagian tubuh penderita kanker yang memiliki tumpukan sel
leukemia seperti limpa, otak dan bagian lainnya. Biasanya cara ini dilakukan
sebelum proses transplantasi sumsum tulang.
- Transplantasi Sel Induk
Transplantasi-sel-induk
dengan transplantasi sel induk, pasien bisa diobati menggunakan obat berdosis
tinggi, radiasi atau bahkan gabungan dari keduanya. Selama ini pemberian dosis
obat yang tinggi akan menghancurkan tidak hanya sel leukemia-nya saja, namun
juga dengan sel-sel normal yang ada pada sumsum tulang. Kemudian, sel-sel sehat
akan ditransfer ke dalam tubuh penderita melalui tabung fleksibel yang dipasang
di pembuluh darah balik besar pada bagian dada dan leher pasien. Sel-sel induk
dari hasil transplantasi ini akan menghasilkan sel-sel baru yang terus tumbuh.
Pasien yang menggunakan transplantasi sel induk diwajibkan untuk menginap di
rumah sakit selama beberapa minggu. Hal ini dilakukan agar para petugas medis
bisa selalu memantau kondisi pasien dengan baik. Biasanya proses ini
berlangsung sampai sel-sel induk berhasil memproduksi sel darah putih dalam
jumlah yang normal.
<< Beranda