Senin, 13 Maret 2017

Contoh Makalah Mcam Penyakit dan Penyembuannya




Macam-Macam Penyakit
Dan
Cara Penyembuhannya





Nama : Boby Doni Apsan











DAFTAR ISI

Penyakit Cikungunya
Penyakit Diabetes
























Description: https://i.ytimg.com/vi/1eqfXJhyTak/hqdefault.jpg
Chikungunya adalah sejenis demam virus yang disebabkan alphavirus yang disebarkan oleh gigitan nyamuk dari spesies Aedes aegypti. Namanya berasal dari sebuah kata dalam bahasa Makonde yang berarti "yang melengkung ke atas", merujuk kepada tubuh yang membungkuk akibat gejala-gejala arthritis penyakit ini.
Pengertian Chikungunya
Chikungunya berasal dari bahasa Swahili berdasarkan gejala pada penderita, yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung (that which contorts or bends up), mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia). Nyeri sendi ini menurut lembar data keselamatan (MSDS) Kantor Keamanan Laboratorium Kanada, terutama terjadi pada lutut, pergelangan kaki serta persendian tangan dan kaki. Selain kasus demam berdarah yang merebak di sejumlah wilayah Indonesia, masyarakat direpotkan pula dengan kasus Chikungunya. Gejala penyakit ini termasuk demam mendadak yang mencapai 39 derajat C, nyeri pada persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang yang disertai ruam (kumpulan bintik-bintik kemerahan) pada kulit. Terdapat juga sakit kepala, conjunctival injection dan sedikit fotofobia.
Ujian serologi untuk Chikungunya tersedia di Universitas Malaya di Kuala Lumpur, Malaysia.
Tidak terdapat sebarang rawatan khusus bagai Chikungunya. Penyakit ini biasanya dapat membatasi diri sendiri dan akan sembuh sendiri. Perawatan berdasarkan gejala disarankan setelah mengetepikan penyakit-penyakit lain yang lebih berbahaya.
Penyebab Chikungunya
Penyebab penyakit ini adalah sejenis virus, yaitu Alphavirus dan ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk yang sama juga menularkan penyakit demam berdarah dengue. Meski masih "bersaudara" dengan demam berdarah, penyakit ini tidak mematikan. Penyakit Chikungunya disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Apakah penyakit ini juga disebabkan virus dengue? Lalu, apa bedanya dengan DBD dan bagaimana membedakannya? Penyakit Chikungunya disebabkan oleh sejenis virus yang disebut virus Chikungunya. virus Chikungunya ini masuk keluarga Togaviridae, genus alphavirus. Sejarah Chikungunya di Indonesia Penyakit ini berasal dari daratan Afrika dan mulai ditemukan di Indonesia tahun 1973.
Chikungunya di Indonesia
Penyakit ini pertama sekali dicatat di Tanzania, Afrika pada tahun 1952, kemudian di Uganda tahun 1963. Di Indonesia, kejadian luar biasa (KLB) Chikungunya dilaporkan pada tahun 1982, Demam Chikungunya diindonesia dilaporkan pertama kali di Samarinda, kemudian berjangkit di Kuala Tungkal, Martapura, Ternate, Yogyakarta (1983),Muara Enim (1999), Aceh dan Bogor (2001). Sebuah wabah Chikungunya ditemukan di Port Klang di Malaysia pada tahun 1999, selanjutnya berkembang ke wilayah-wilayah lain. Awal 2001, kejadian luar biasa demam Chikungunya terjadi di Muara Enim, Sumatera Selatan dan Aceh. Disusul Bogor bulan Oktober. Setahun kemudian, demam Chikungunya berjangkit lagi di Bekasi (Jawa Barat), Purworejo dan Klaten (Jawa Tengah). Diperkirakan sepanjang tahun 2001-2003 jumlah kasus Chikungunya mencapai 3.918. dan tanpa kematian yang diakibatkan penyakit ini.
Gejala Penderita Chikungunya
Gejala utama terkena penyakit Chikungunya adalah tiba-tiba tubuh terasa demam diikuti dengan linu di persendian. Bahkan, karena salah satu gejala yang khas adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulangtulang, ada yang menamainya sebagai demam tulang atau flu tulang. Gejala-gejalanya memang mirip dengan infeksi virus dengue dengan sedikit perbedaan pada hal-hal tertentu. virus ini dipindahkan dari satu penderita ke penderita lain melalui nyamuk, antara lain Aedes aegypti. virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini akan berkembang biak di dalam tubuh manusia. virus menyerang semua usia, baik anak-anak maupun dewasa di daerah endemis. Secara mendadak penderita akan mengalami demam tinggi selama lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam lima hari. Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan. Ruam-ruam merah itu muncul setelah 3-5 hari. Mata biasanya merah disertai tanda-tanda seperti flu. Sering dijumpai anak kejang demam. Pada anak yang lebih besar, demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan sendi, serta terjadi pembesaran kelenjar getah bening. Pada orang dewasa, gejala nyeri sendi dan otot sangat dominan dan sampai menimbulkan kelumpuhan sementara karena rasa sakit bila berjalan. Kadang-kadang timbul rasa mual sampai muntah. Pada umumnya demam pada anak hanya berlangsung selama tiga hari dengan tanpa atau sedikit sekali dijumpai perdarahan maupun syok. Bedanya dengan demam berdarah dengue, pada Chikungunya tidak ada perdarahan hebat, renjatan (shock) maupun kematian.
Chikungunya tidak menyebabkan kematian / kelumpuhan
Dengan istirahat cukup, obat demam, kompres, serta antisipasi terhadap kejang demam, penyakit ini biasanya sembuh sendiri dalam tujuh hari. Tidak Menyebabkan Kematian atau Kelumpuhan ! Masih banyak anggapan di kalangan masyarakat, bahwa demam Chikungunya atau flu tulang atau demam tulang sebagai penyakit yang berbahaya, sehingga membuat panik. Tidak jarang pula orang meyakini bahwa penyakit ini dapat mengakibatkan kelumpuhan. Memang, sewaktu virus berkembang biak di dalam darah, penderita merasa nyeri pada tulang-tulangnya terutama di seputar persendian sehingga tidak berani menggerakkan anggota tubuh. Namun, perlu diperhatikan bahwa hal ini bukan berarti terjadi kelumpuhan. Melainkan lebih dari sekedar keengganan si penderita melakukan gerakan karena rasa ngilu pada persendian. Masa inkubasi dari demam Chikungunya dua sampai empat hari. Manifestasi penyakit berlangsung tiga sampai 10 hari. virus ini termasuk self limiting disease alias hilang dengan sendirinya. Namun, rasa nyeri masih tertinggal dalam hitungan minggu sampai bulan. Tak ada vaksin maupun obat khusus untuk Chikungunya. Cukup minum obat penurun panas dan penghilang rasa sakit yang bisa dibeli di warung. Yang penting cukup istirahat, minum dan makanan bergizi. virus ini termasuk self limiting disease alias hilang dengan sendirinya. Walau demikian, rasa nyeri masih akan tertinggal dalam hitungan minggu sampai bulan. Jadi, jangan panic dulu apabila terdapat anggota keluarga yang menderita penyakit ini, sebab tidak sampai menyebabkan kematian. Serta ngilu pada persendian itu tidaklah menyebabkan kelumpuhan. Penderita bisa menggerakkan tubuhnya seperti sedia kala. Dokter biasanya hanya memberikan obat penghilang rasa sakit dan demam atau golongan obat yang dikenal dengan obat-obat flu serta vitamin untuk penguat daya tahan tubuh. Sebagian orang mengatakan penyakit ini bisa diatasi dengan mengonsumsi jus buah segar, benarkah? Bagi penderita sangat dianjurkan makan makanan yang bergizi, cukup karbohidrat dan terutama protein serta minum sebanyak mungkin. Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan segar. Sebaiknya minum jus buah segar. Setelah lewat lima hari, demam akan berangsur-angsur reda, rasa ngilu maupun nyeri pada persendian dan otot berkurang, dan penderitanya akan sembuh seperti semula. vitamin peningkat daya tahan tubuh juga bermanfaat untuk menghadapi penyakit ini. Selain vitamin, makanan yang mengandung cukup banyak protein dan karbohidrat juga meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang bagus dan istirahat cukup bisa membuat rasa ngilu pada persendian cepat hilang. Minum banyak air putih juga disarankan untuk menghilangkan gejala demam. Bagaimana cara menghindari penyakit ini?

Cara menghindari Chikungunya
Cara menghindari penyakit ini adalah dengan membasmi nyamuk pembawa virusnya. Ternyata nyamuk ini punya kebiasaan unik. Pertama, Mereka senang hidup dan berkembang biak di genangan air bersih seperti bak mandi, vas bunga, dan juga kaleng atau botol bekas yang menampung air bersih. Kedua, Serangga bercorak hitam putih ini juga senang hidup di benda-benda yang menggantung seperti baju-baju yang ada di belakang pintu kamar. Ketiga, nyamuk ini sangat menyukai tempat yang gelap dan pengap. Mengingat penyebar penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti maka cara terbaik untuk memutus rantai penularan adalah dengan memberantas nyamuk tersebut, sebagaimana sering disarankan dalam pemberantasan penyakit demam berdarah dengue. Insektisida yang digunakan untuk membasmi nyamuk ini adalah dari golongan malation, sedangkan themopos untuk mematikan jentik-jentiknya. malation dipakai dengan cara pengasapan, bukan dengan menyemprotkan ke dinding. Hal ini karena Aedes aegypti tidak suka hinggap di dinding, melainkan pada benda-benda yang menggantung.

Namun, pencegahan yang murah dan efektif untuk memberantas nyamuk ini adalah dengan cara menguras tempat penampungan air bersih, bak mandi, vas bunga dan sebagainya, paling tidak seminggu sekali, mengingat nyamuk tersebut berkembang biak dari telur sampai menjadi dewasa dalam kurun waktu 7-10 hari. Halaman atau kebun di sekitar rumah harus bersih dari benda-benda yang memungkinkan menampung air bersih, terutama pada musim hujan seperti sekarang. Pintu dan jendela rumah sebaiknya dibuka setiap hari, mulai pagi hari sampai sore, agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk, sehingga terjadi pertukaran udara dan pencahayaan yang sehat. Dengan demikian, tercipta lingkungan yang tidak ideal bagi nyamuk tersebut. Bisakah seseorang terserang penyakit ini berkali-kali? Kabar baiknya, penyakit ini sulit menyerang penderita yang sama. Sebabnya, pada tubuh penderita akan membentuk antibodi yang akan membuat mereka kebal terhadap wabah penyakit ini di kemudian hari. Dengan demikian, kecil kemungkinan bagi mereka untuk kena lagi.

Penyakit Diabetes

Penyakit Diabetes dan Cara Penyembuhannya
Penyakit diabetes atau diabetes mellitus berasal dari bahasa Yunani diabainein yang berarti pancuran air dan mellitus dari bahasa Latin yang berarti manis yang kebanyaan orang Indonesia mengenalnya dengan sebutan kencing manis. Penyakit Kencing manis atau diabetes adalah kelainan metabolik (kekebalan tubuh)yang disebabkan oleh banyak faktor pemicu, diantaranya adalah
1.   Gen atau keturunan
Keturunan merupakan faktor utama penyebab diabetes mellitus. Ilmuwan telah menganalisis mengenai penyakit ini bahwa seseorang yang memiliki latar belakang keturunan yang memiliki penyakit diabetes beresiko lebih tinggi yaitu sekitar lebih dari 30% jika dibandingkan dengan tingkat resiko seseorang yang menderita penyakit diabetes mellitus yang tidak memiliki latar belakang penderita diabetes
2.   Merokok dan gaya hidup yang tidak sehat
Penelitian menunjukkan bahwa seorang perokok beresiko 25% terkena diabetes mellitus. Hal ini menunjukkan bahwa merokok sangat tidak dianjurkan oleh manusia. Lalu gaya hidup yang tidak sehat juga merupakan factor pemicu seseorang terkena diabetes.
3.   Obesitas
Obesitas merupakan salah satu penyebab utama seseorang menderita diabetes. Ilmuwan Amerika menyatakan lebih dari 80% penderita diabetes cenderung kelebihan berat badan. Kelebihan lemak menghambat kinerja insulin dalam tubuh dengan baik. Jika hal ini terjadi, dapat insulin memungkinkan gula dalam darah untuk memasuki sel dengan bertindak pada reseptor di permukaan sel.
Penyakit Diabetes dan Cara Penyembuhannya
Anda juga dapat mengenali tanda-tanda awal penyakit diabetes, diantaranya
1.    Kerap buang air kecil di malam hari
2.    Sering berasa dahaga
3.    Berat badan yang berlebihan
4.    Penglihatan menjadi kabur
5.    Sering berasa letih yang berlebih
6.    Kerengsangan kulit
Biasanya penderita diabetes tidak mengenali tanda- tanda awal peyakit diabetes sehingga menimbulkan tanda- tanda yang memburuk, seperti
1.    Luka sukar kering
2.    Penglihatan semakin kabur
3.    Tekanan darah tinggi mulai naik
4.    Air kencing mengandung Keton yaitu hasil dari kerusakan sel dan lemak karena kekurangan insulin.
Jika Anda mengalami tanda- tanda awal seperti yang kami jelaskan, Anda dapat menaggulanginya dengan cara menjaga pola hidup yang sehat dengan mengurangi makan- makanan manis yang berlebih dan rajin berolahraga agar berat badan Anda stabil.
Namun, banyak sekali orang yang mengabaikan cara penanggulangan tersebut sehingga kami akan memberikan solusi tepat dan terbaik untuk mengobati penyakit diabetes mellitus.



















Macam-Macam Penyakit
Dan
Cara Penyembuhannya



Nama : M. Ichwan Nur Abdullah








Daftar Isi
Penyakit Ebola

Leukemia













PENYAKIT EBOLA


Ebola menjadi pusat perhatian dunia karena epidemi yang akhir-akhir ini terjadi. Wabah kali ini tercatat sebagai yang paling tinggi sepanjang sejarah oleh WHO. Hingga saat ini, belum ada kasus Ebola yang ditemukan di Indonesia. Tetapi kewaspadaan harus tetap kita tingkatkan agar dapat terhindar dari penyakit mematikan ini.
Penyakit ini disebabkan oleh virus dan dapat berakibat fatal jika segera tidak ditangani. Ebola pertama kali ditemukan pada tahun 1976 di Sudan dan Kongo. Para pakar menduga bahwa virus Ebola sudah hidup dalam tubuh kelelawar pemakan buah atau codot. Virus tersebut kemudian menyebar ke hewan lain dan kemungkinan menjangkiti manusia melalui darah saat mereka membersihkan darah hewan buruan yang sudah terkontaminasi.

Penyebaran Virus Ebola

Ebola adalah penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus dan menyebar melalui kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh penderita seperti urin, tinja, air liur, serta air mani. Dalam hal ini, ‘kontak langsung’ berarti darah atau cairan tubuh lain seperti air liur atau ingus penderita yang langsung menyentuh hidung, mata, mulut, atau luka seseorang yang terbuka.
Kelompok orang yang berisiko tinggi tertular virus ini umumnya adalah keluarga yang tinggal serumah dengan penderita atau orang yang merawat penderita seperti petugas medis. Jika ada anggota keluarga Anda yang diduga menderita Ebola, Anda sebaiknya tidak merawatnya sendiri di rumah dan segera membawanya ke rumah sakit. Selama dirawat, penderita Ebola akan menjalani pemantauan secara ketat dan pemeriksaan laboratorium secara rutin karena mereka tetap dapat menularkan penyakit ini selama darah dan cairan tubuhnya masih mengandung virus.
Lingkungan sekitar yang terkontaminasi virus Ebola juga berisiko menularkan penyakit ini. Misalnya, pakaian, seprai, dan jarum suntik bekas penderita. Karena itu, petugas medis yang merawat penderita Ebola perlu meningkatkan kewaspadaan dan memaksimalisasi perlindungan yang digunakan.
Virus Ebola dapat bertahan di luar tubuh, termasuk pada kulit penderita. Oleh sebab itu, tradisi pemakaman yang mengharuskan keluarga atau teman dekat untuk memandikan jenazah juga berpotensi menularkan virus Ebola. Keluarga dan petugas medis disarankan untuk menangani jenazah penderita Ebola dengan perlindungan maksimal. Proses pemakaman sebaiknya diserahkan kepada pihak yang terlatih dalam menangani kasus sejenis ini.
Tidak seperti pada kasus flu atau cacar air ketika air liur yang di udara dapat menularkan virus ke orang lain, cairan tubuh penderita Ebola perlu kontak langsung untuk menular. Tetesan air liur atau ingus penderita Ebola yang tidak sengaja bersin atau batuk hanya dapat menularkan virus jika terkena hidung, mata, mulut, serta luka terbuka seseorang. Oleh karena itu, penularan Ebola melalui batuk atau bersin tidak umum terjadi.
Walau jarang, penularan Ebola juga dapat terjadi di tempat-tempat umum selain di rumah sakit seperti bandara, restoran, sekolah, serta kantor.

Gejala-gejala Ebola

Masa inkubasi, yaitu jarak waktu antara masuknya virus ke dalam tubuh hingga muncul gejala pertama, penyakit Ebola adalah sekitar 2-21 hari. Tetapi penderita Ebola tidak menularkan virus sebelum menunjukkan gejala. Penularan virus Ebola hanya akan mulai terjadi pada saat gejala muncul. Gejala-gejala awal yang mengindikasikan penyakit ini antara lain:
  • Serangan demam yang datang secara tiba-tiba.
  • Sakit kepala.
  • Merasa sangat lemas.
  • Nyeri pada otot dan sendi.
  • Sakit tenggorokan.
Setelah gejala-gejala di atas, akan muncul gejala lanjutan yang meliputi:
  • Muntah.
  • Ruam.
  • Gangguan fungsi hati dan ginjal.
  • Pendarahan dalam tubuh yang terkadang juga keluar melalui mulut, hidung, mata, atau telinga.
Virus Ebola dapat menyebar dengan cepat dan sangat mematikan, jadi hindarilah kontak kontak langsung dengan penderita. Jika Anda menduga Anda atau ada anggota keluarga Anda tertular virus Ebola, segera temui dokter untuk menjalani pemeriksaan.

Diagnosis dan Pengobatan Ebola

Ebola termasuk penyakit yang sulit terdeteksi karena gejala awalnya yang mirip dengan penyakit lain, seperti meningitis dan malaria. Diagnosis infeksi akibat virus ini hanya dapat dipastikan melalui pemeriksaan laboratorium.
Untuk memastikan diagnosis, dokter akan menganjurkan pemeriksaan khusus virus Ebola melalui darah dan cairan dari tubuh pasien. Selain tes virus, hasil tes darah juga biasanya menunjukkan jumlah sel darah putih dan trombosit yang rendah, serta peningkatan kadar enzim hati.
Setelah positif didiagnosis menderita Ebola, pasien akan menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Penanganan medis yang cepat dan tepat merupakan kunci dalam utama meningkatkan kemungkinan keselamatan penderita.
Belum ditemukan obat untuk memberantas virus Ebola. Tetapi penelitian terus dilanjutkan untuk menemukan vaksin dan obat yang efektif untuk menangani penyakit ini.
Perawatan yang dilakukan hanya bertujuan untuk mendukung kekebalan tubuh pasien dalam melawan virus. Pasien umumnya akan menerima cairan melalui infus untuk mencegah dehidrasi. Selama tubuh memerangi penyakit Ebola, tekanan darah, kadar oksigen dalam darah, serta fungsi organ-organ tubuh pasien harus dipertahankan semaksimal mungkin.

Langkah Pencegahan Penyebaran Virus Ebola

Penularan awal virus Ebola adalah melalui kontak dengan hewan terinfeksi yang penyebarannya terjadi secara langsung dengan penderita. Ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk mencegah dan membatasi penyebaran virus tersebut.
  • Mencari tahu tentang virus Ebola sebanyak-banyaknya.
  • Jika ada anggota keluarga atau orang di sekitar Anda yang mungkin tertular Ebola, segera bawa mereka untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan di rumah sakit.
  • Saat menjenguk penderita di rumah sakit atau berada di sekitar penderita, gunakanlah perlindungan seaman mungkin. Misalnya dengan mengenakan masker, sarung tangan, serta pakaian dan kacamata pelindung.
  • Selalu mencuci tangan, terutama setelah terjadi kontak langsung dengan kulit pasien. Termasuk juga dengan darah, cairan tubuh, dan benda-benda di sekitar pasien.
  • Jenazah penderita Ebola harus ditangani dengan perlindungan maksimal dan oleh pihak yang terlatih dalam menangani kasus sejenis ini.
  • Hindari bepergian ke daerah dengan kasus Ebola yang tinggi seperti Afrika Barat.
  • Jika Anda berada di daerah yang berisiko menularkan Ebola, hindari kontak dengan hewan-hewan yang berpotensi menularkannya. Misalnya kelelawar pemakan buah atau codot serta monyet.
  • Memasak daging hewan sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
Khusus untuk petugas medis, ada beberapa langkah pencegahan yang sebaiknya diambil untuk meminimalisasi risiko tertular Ebola. Antara lain:
  • Berhati-hati saat menangani darah, cairan tubuh, kateter, serta saat memasang infus pasien.
  • Gunakanlah perlindungan secara maksimal, misalnya dengan mengenakan masker, sarung tangan, serta baju dan kacamata pelindung.
  • Senantiasa mencuci tangan, terutama setelah terjadi kontak langsung dengan kulit pasien. Termasuk darah, cairan tubuh, dan benda-benda di sekitar pasien.
  • Sterilkan peralatan medis sebelum digunakan kembali.
  • Buang peralatan medis sekali pakai, misalnya alat suntik, secara hati-hati.
  • Mengisolasi pasien Ebola atau yang diduga menderita Ebola di ruangan khusus dan membatasi jumlah pengunjung seminimal mungkin.





Leukemia

Leukemia atau yang lebih dikenal sebagai kanker darahDescription: https://www.deherba.com/components/com_jvcl/assets/images/signal.gif adalah salah satu jenis penyakit kanker. Leukemia disebabkan karena meningkatnya jumlah sel darah putih dalam darah atau sumsum tulang.
Karena jumlahnya yang meningkat,  sel-sel darah putih yang sebetulnya tidak normal tersebut menggantikan sel darah yang normal. Ketidaknormalan ini membuat fungsi sel terganggu.
Leukemia atau kanker darahDescription: https://www.deherba.com/components/com_jvcl/assets/images/signal.gif merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Penderita leukemia harus segera diobati. Sebab jika tidak, penderita bisa tidak tertolong.
Leukemia mampu membunuh penderitanya hanya dalam hitungan minggu atau bahkan hanya dalam beberapa hari. Inilah yang dikenal sebagai leukemia akut.

Ciri, Gejala, dan Penyebab Leukemia

Salah satu tanda seseorang mengidap leukemia adalah kerap mengalami perdarahan atau luka yang berlebihan. Jika Anda atau anggota keluarga atau teman Anda yang sering mengalami luka atau mengeluarkan darah yang tidak wajar, sebaiknya berhati-hati. Sebab bisa jadi orang tersebut tengah terserang leukemia.
Ciri-ciri leukemia lainnya adalah saat seseorang mudah terkena infeksi. Hal ini disebabkan karena sel darah putih tidak bisa berfungsi secara normal sehingga infeksi mudah terjadi.
Oleh karena itu, pada umumnya penderita leukemia sering terserang infeksi seperti radang amandel, luka di mulut, radang paru-paru, diare, dan berbagai jenis infeksi lainnya.
Penderita leukemia juga rentan mengalami kekurangan darah (anemia), sesak nafas, dan pucat di wajah. Gejala leukemia juga kadang mirip orang yang terserang flu, seperti mengalami sakit kepala, demam, menggigil kedinginan, dan penurunan berat badan secara tiba-tiba.
Leukemia dapat disebabkan oleh faktor keturunan. Orang tua yang sakit leukemia bisa menurun pada anaknya.  Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa munculnya leukemia bisa jadi disebabkan juga oleh pengobatan yang menggunakan radiasi atau kemoterapi yang digunakan untuk membunuh kanker lain yang sebelumnya diderita. Namun tanpa disadari justru hal itu menimbulkan leukemia.
Radiasi merupakan salah satu faktor yang juga banyak dituding sebagai penyebab leukemia. Tudingan ini beralasan karena sejumlah fakta mendukung hal ini. Para pegawai yang bekerja di lingkungan penuh radiasi kerap terserang leukemia.  
Demikian juga para korban yang terkena radiasi seperti pada kasus bom atom Hiroshima dan Nagasaki yang juga menderita leukemia. Virus seperti HTLV-1, retrovirus, virus leukemia felin juga dapat menyebabkan leukemia. Faktor penyebab leukemia karena virus pada umumnya menyerang orang dewasa.

Obat Leukemia yang Ampuh

Secara medis, langkah pengobatan leukemia yaitu dengan menggunakan kemoterapi. Kadang juga dilakukan dengan cara radiasi. Tapi umumnya kemoterapi lebih sering dipilih dibandingkan radiasi (penyinaran) untuk mengobati leukemia. Upaya medis lainnya untuk mengobati leukemia yaitu dengan melakukan transplantasi sumsum tulang.
Herbal anti-kanker yang patut Anda coba, Sarang Semut, mengandung segudang mineral penting yang dapat membantu Anda memerangi kanker yang bersarang dalam tubuh. Dengan kandungan aktif yang dimilikinya, Sarang SemutDescription: https://www.deherba.com/components/com_jvcl/assets/images/signal.gif dapat menumpas kanker dalam waktu beberapa bulan saja! Tentu saja didukung dengan pola hidup dan pola makan yang sehat.
Yang juga penting adalah motivasi dari dalam diri penderita. Penderita leukemia harus yakin bahwa sakit yang dideritanya ini pasti sembuh sebab dengan begitu penderita akan terus berupaya menyembuhkan sakitnya itu dan tidak akan pernah menyerah untuk mengalahkan leukemia.
  1. Terapi Kemoterapikemoterapi
Ada beberapa cara di mana pasien mendapatkan penyembuhan melalui pelaksaan kemoterapi, bisa melalui mulut, disuntik pada pembuluh darah balik (intravena), dan disuntik langsung ke cairan cerebrospinal. Akan tetapi seperti sudah diketahui secara umum, terapi kanker darah dengan jalan kemoterapi seringkali menjadi pilihan yang sebenarnya tidak diinginkan oleh kebanyakan pasien. Efek samping yang ditimbulkan pasca kemoterapi malah menjadi beban penderitaan yang lain bagi pasien.
  1. Terapi Biologi
Terapi biologi digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh penderita terhadap kanker. Pada umumnya, terapi initerapi biologi menggunakan media suntik ke pembuluh darah balik. Penanganan terapi biologi berbeda-beda tergantung dengan tipe kanker yang sedang dihadapi. Untuk pasien yang terkena leukemia limfositik kronis, terapi yang cocok digunakan adalah antibodi monoklon. Terapi biologi ini bertujuan untuk meningkatkan sistem kekebalan dengan membunuh sel-sel leukemia. Sedangkan bagi pasien dengan tipe leukemia myelo kronis, terapi yang dilakukan menggunakan suatu bahan bernama interferon. Bahan ini berfungsi untuk memperlambat pertumbuhan se-sel leukemia pada tubuh.
  1. Terapi Radiasi
Cara kerja terapi kanker darah / leukemia ini adalah dengan menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Sebuah alat berukuran cukup besar akan diarahkan ke berbagai bagian tubuh penderita kanker yang memiliki tumpukan sel leukemia seperti limpa, otak dan bagian lainnya. Biasanya cara ini dilakukan sebelum proses transplantasi sumsum tulang.
  1. Transplantasi Sel Induk
Transplantasi-sel-induk dengan transplantasi sel induk, pasien bisa diobati menggunakan obat berdosis tinggi, radiasi atau bahkan gabungan dari keduanya. Selama ini pemberian dosis obat yang tinggi akan menghancurkan tidak hanya sel leukemia-nya saja, namun juga dengan sel-sel normal yang ada pada sumsum tulang. Kemudian, sel-sel sehat akan ditransfer ke dalam tubuh penderita melalui tabung fleksibel yang dipasang di pembuluh darah balik besar pada bagian dada dan leher pasien. Sel-sel induk dari hasil transplantasi ini akan menghasilkan sel-sel baru yang terus tumbuh. Pasien yang menggunakan transplantasi sel induk diwajibkan untuk menginap di rumah sakit selama beberapa minggu. Hal ini dilakukan agar para petugas medis bisa selalu memantau kondisi pasien dengan baik. Biasanya proses ini berlangsung sampai sel-sel induk berhasil memproduksi sel darah putih dalam jumlah yang normal.