Universitas Pertahanan atau biasa disebut dengan UNHAN ( bahasa Inggris : Indonesian Defense University atau IDU ) adalah sebuah Perguruan Tinggi Negeri yang menyelenggarakan pendidikan vokasi , sarjana , dan pascasarjana di bidang pertahanan dan bela negara , dengan tujuan untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan yang berorientasi pada Tri Dharma perguruan tinggi , untuk mencapai standar pendidikan nasional dan universitas berstandar kelas dunia ( world class defense university ) dengan tetap melestarikan nilai-nilai kebangsaan. Universitas Pertahanan didirikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, yaitu Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2011 dan ditetapkan melalui Surat Mendiknas Nomor 29/MPN/OT/2009 tanggal 6 Maret 2009 perihal Pendirian Unhan. Universitas Pertahanan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 11 Maret 2009 di Istana Negara. Penyelenggaraan program studi di lingkungan Unhan merujuk kepada
Menghadapi persaingan global maka dibutuhkan peran perguruan tinggi yang mampu melahirkan peserta didik berorientasi Iptek dan Imtak, yang memiliki kemampuan dalam berbagai aspek, diantaranya adalah pendidik yang mampu memberi inspirasi kepada peserta didik untuk berpikir maju dan memiliki jiwa kompetitif dalam berbagai sendi kehidupan, salah satunya melalui kegiatan PISA (Programme for International Student Assessment).
PISA merupakan suatu penilaian yang diikuti para negara maju dan berkembang, dimana aspek yang dinilai meliputi Reading, Mathematics, dan Science. PISA diadakan setiap 3 tahun sekali, dan berdasarkan hasil OECD PISA pada tahun 2009 untuk matematika Indonesia menempati peringkat ke-61 dari 65 negara peserta. Oleh karena itu, kami yang tergabung dalam mahasiswa pendidikan matematika PPs UNSRI angkatan 2011 akan mengadakan kegiatan Kontes Literasi Matematika (KLM) Ke-3 dan Semiloka tentang PISA bagi guru. Kegiatan ini juga dilaksanakan juga dalam rangka peringatan HUT Unsri ke-53 dan usaha membantu pemerintah dalam bidang peningkatan mutu pendidikan.
Pandai dalam matematika tidak hanya terbatas pada kemampuan menyelesaikan soal-soal tes matematika akan tetapi juga harus mampu menggunakan matematika yang dikuasainya untuk membantu memecahkan masalah matematika yang ditemui di kehidupan siswa di luar sekolah. Kemampuan seperti itu tidak mungkin dikuasai oleh siswa dengan sendirinya tanpa dilatihkan guru di kelas. Untuk itu guru matematika dituntut menyiapkan peserta didiknya untuk menjadi literat dalam matematika sehingga mampu mengikuti berbagai perubahan global di masa mendatang.
Berkaitan dengan hal itu, P4MRI Universitas Sriwijaya menyelenggarakan Kontes Literasi Matematika (KLM) bagi siswa SMP/MTs dan Semiloka terkait dengan Programme for International Student Assessment (PISA) bagi guru matematika.
Komentar
Posting Komentar