Langsung ke konten utama

Universitas Pertahanan Republik Indonesia

Universitas Pertahanan   atau biasa disebut dengan   UNHAN   ( bahasa Inggris :   Indonesian Defense University   atau   IDU ) adalah sebuah   Perguruan Tinggi Negeri   yang menyelenggarakan   pendidikan   vokasi ,   sarjana , dan   pascasarjana   di bidang   pertahanan   dan   bela negara , dengan tujuan untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan yang berorientasi pada Tri Dharma   perguruan tinggi , untuk mencapai standar pendidikan nasional dan universitas berstandar kelas dunia ( world class defense university ) dengan tetap melestarikan nilai-nilai kebangsaan. Universitas Pertahanan didirikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, yaitu  Peraturan Presiden  Nomor 5 Tahun 2011 dan ditetapkan melalui Surat Mendiknas Nomor 29/MPN/OT/2009 tanggal 6 Maret 2009 perihal Pendirian Unhan. Universitas Pertahanan diresmikan oleh Presiden  Susilo Bambang Yudhoyono  pada tanggal 11 Maret 2009 di Istana Negara. Penyelenggaraan program studi di lingkungan Unhan merujuk kepada

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran          : Matematika
Kelas/Semester         : XII IPA / Ganjil
Alokasi Waktu            : 2 x 45 Menit

STANDAR KOMPETENSI          :
Menggunakan konsep Integral dalam pemecahan masalah
KOMPETENSI DASAR     :
1.3 Menggunakan integral untuk menghitung luas daerah dibawah kurva dan volume benda putar
INDIKATOR                             :
Menghitung volume benda putar

I.             Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menggambarkan daerah dan batas integral
Siswa dapat menyelesaikan masalah benda putar

II.           Materi Pembelajaran          : Volume Benda Putar

III.         Model Pembelajaran           : Cooperatif tipe Kepala Bernomor dan
                                         Berbasis Masalah
Metode                            : Demonstrasi, Diskusi dan Pemecahan Masalah

IV.         Langkah – Langkah :

No
AKTIVITAS GURU
AKTIVITAS SISWA
A
Kegiatan awal (10’)

1.    Membuka Pelajaran

Apersepsi :
Motivasi :

2.    Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
 dan Informasi mengenai bentuk  aktivitas yang akan dilakukan peserta didik sehubungan dengan model Pembelajaran yang akan dilaksanakan

Menyebutkan benda-benda yang termasuk volume benda putar.


Mendengarkan dan memperhatikan guru
Membentuk kelompok (3-5 orang)
Setiap ketua kelompok mengambil LKS
B
Kegiatan Inti (60’)

Tahap 1 :  Mengorientasikan masalah

Mempresentasikan power point
Mengajukan masalah yang ada di LKS

Mempelajari masalah tersebut


Tahap 2 : Mengorganisir Pembelajaran

Meminta peserta didik  berdiskusi menyelesaikan LKS
Menyampaikan ide-ide dalam kelompoknya sendiri cara menyelesaikan masalah dengan menghubungkan pengetahuan yang telah dipelajarinya terdahulu

Tahap 3 : Membantu/membimbing

Membimbing peserta didik mengumpulkan informasi untuk menyelesaikan pemecahan masalah 
Mengumpulkan informasi tahapan penyelesaian masalah

Setelah peserta didik menyelesaikan LKS dan mengumpulkannya.
Tahap selanjutnya (Tahap 4 dan 5) Guru menggunakan Model kepala bernomor dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya.

Tahap  4 : Mengembangkan dan Menyajikan

Mengamati peserta didik
Mengerjakan hasil pemecahan masalah dan mempresentasikan dimuka kelas

Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi

Mengamati  hasil pekerjaan peserta didik
Terjadi interaksi antar siswa (diskusi)

C
Penutu (20 Menit)

1.    Kesimpulan :


Membimbing peserta didik dalam menyimpulkan materi pembelajaran

2.    Evaluasi
Menyelesaikan soal-soal dirumah
Menyimpulkan materi dengan bimbingan guru



V.           Alat, Bahan dan sumber belajar
Alat : Kartu bernomor, Infocus dan Laptop
Sumber Belajar : LKS, Buku paket siswa

VI.         Penilaian
Jenis Tagihan     : Tes tertulis
Bentuk              : Uraian

Rublik soal dan penskoran :
No
Rublik Soal
Rublik Penskoran
1





10
2





15
3





20
4





25

Skor jawaban Maksimum
100



Mengetahui                                                   Pangkalan Balai,             2012
Kepala Sekolah                                              Guru Bidang Studi



Sulaiman, S.Pd., M.Si                                     Media Harja, SPd
NIP 19650308 198903 1 011                          NIP 19830807 200801 1 010

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Adaptasi Tumbuhan dan Hewan

Adaptasi Tumbuhan Jika bicara masalah adaptasi, adaptasi tidak hanya terjadi pada manusia saja, namun adaptasi juga terjadi pada hewan maupun pada tumbuhan. Adaptasi sangat penting karena adaptasi merupakan proses penyesuaian diri kepada lingkungan sekitar. Adaptasi sangat diperlukan untuk kelangsungan hidupnya, sebab jika makhluk hidup tidak bisa beradabtasi dengan lingkungan akan membuat kelangsungan hidupnya tidak bertahan lama, hal ini tidak hanya dilakukan oleh manusia dan hewan saja, namun adaptasi juga harus dilakukan oleh tumbuhan demi kelangsungan hidupnya supaya bisa bertahan lama. Adaptasi tumbuhan mempunyai berbagai manfaat bagi tumbuhan itu sendiri maupun bagi makhluk lain yang ada disekitarnya. Jika anda sedang mencari pengetahuan tentang manfaat adaptasi tumbuhan, maka anda harus menyimak artikel berikut ini, sebab artikel berikut akan mengulas tentang masalah adaptasi tumbuhan. Dibawah akan dijelaskan tentang pengertian adpatasi tumbuhan dan juga contoh cont

MASALAH DAN MANFAAT PEMUAIAN

Top of Form Bottom of Form NAMA:ANGELS INNE KRISTIAN KELAS:7C/6            MASALAH DAN MANFAAT PEMUAIAN a. Pemasangan kaca jendela Tukang kayu merancang ukuran bingkai jendela yang sedikit lebih besar daripada ukuran sebenarnya. Hal ini dilakukan untuk memberi ruang kaca saat terjadi pemuaian. Apabila desain jendela tidak diberi ruangan pemuaian, maka saat kaca memuai akan mengakibatkan retaknya kaca tersebut. b. Celah pemuaian pada sambungan jembatan Sering kamu jumpai sambungan antara dua jembatan beton terdapat celah di antaranya. Hal ini bertujuan agar jembatan tersebut tidak melengkung saat terjadi pemuaian. c. Sambungan rel kereta api Sambungan rel kereta api dibuat ada celah diantara dua batang rel tersebut. Hal ini bertujuan agar saat terjadi pemuaian tidak menyebabkan rel melengkung. Rancangan yang sering digunakan sekarang ini sambungan rel kereta api dibuat bertautan dengan ujung rel tersebut dibuat runcing. Penyambungan seperti ini memungkinka