Artikel Terkait

Contoh Tugas PKN Keanekaragaman Indonesia



TUGAS:PKN

Kelompok:jawa timur
                    1.Bagas Sindhu P    (06)
                    2.Choirul Anam      (09)
                    3.Aldona Yurisko    (01)
                    4.Duvan Herdy Y     (11)
                    5.Moch Ibal F          (24)
                  6.Moch Mizan I          (22)













Norma dan kebiasan:

1.        Daerah Aceh
Di daerah Aceh, tidak diperbolehkan menyapu pada malam hari, dengan alasan menyapu di malam hari menjadi penyebab rezeki sulit dating. Mungkin alasan seperti ini sepintas terlihat absurd, karena jika kita meyakini bahwa rezeki sudah ditentukan tuhan dan usaha masing-masing orang, tidak ada hubungannya antara sapu dengan rezeki. Namun harus digaris bawahi juga, ureueng Aceh menggemari hal-hal yang berbau metafisik dengan klenik dan segala macam turunannya.

2.      Daerah Sumatra Barat
Di daerah Batu Sangkar memiliki ciri khas rata-rata warganya memelihara anjing untuk berburu babi yang merusak ladang warga.

3.      Daerah Lampung
Sebuah kampung di Lampung Selatan menerapkan peraturan khusus yang melarang warganya menghisap rokok di area kampung. Bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi berupa kerja sosial membersihkan kampung.

4.     Daerah Jambi
Kota Jambi dengan kondisi daerah yang mulai padat dan tanah-tanah pertanian yang subur telah mulai berkurang atau beralih fungsi menjadi bangunan dan fasilitas kota lainnya menyebabkan pabrik tanaman sudah menjadi hal yang harus difikirkan, namun ketersediaan teknologi yang murah dan cocok untuk Kota Jambi menjadi tantangan tersendiri, karena Kota Jambi merupakan daerah dataran rendah hutan hujan tropis Sumatera dibutuhkan konsep pabrik tanaman yang lebih cocok untuk itu, penggunaan rumah kaca, pencahayaan buatan, dan nutrisi an organik seperti layaknya di Belanda dan Jepang harus dievaluasi kembali, karena Kota Jambi kecukupan cahaya, tidak ada musim dingin, selain itu banyak tersedia bahan baku berupa sampah organik kota merupakan potensi yang harus dimanfaatkan.




5.      Daerah Sulawesi Selatan
Tanggal 31 Mei bertepatan dengan Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Saat ini, mungkin sulit untuk menemukan tempat yang bebas asap rokok. Bahkan, tempat wisata pun hampir semuanya dikunjungi dan memperbolehkan wisatawannya untuk merokok. Tetapi tidak dengan Desa Bone-bone di Enrengkang, Sulawesi Utara. Diintip dari situs resmi Dinas Kesehatan Pemprov Sulawesi Selatan, Kamis (31/5/2012), Desa Bone-bone yang terletak di lereng Gunung Latimojong, Kabupatena Enrekang, Sulawesi Selatan merupakan desa bersih. Mengapa bersih? Desa ini melarang warga dan siapa saja yang datang untuk merokok, turis sekalipun.
6.     Daerah Tasik Malaya, Jawa Barat
Kekhasan dari Kampung adat Naga di Tasikmalaya ialah arsitektur bangunannya yang membedakan arsitektur bangunan pada umumnya. ketentuan yang digariskan leluhur mulai dari letak, bentuk, arah rumah, bahan-bahan pembuat rumah, pola perkampungan, sampai kepada perilaku kehidupan sehari-hari. Pelanggaran terhadap ketentuan tersebut dianggap sebagai pelanggaran adat yang dapat membahayakan bukan saja bagi si pelanggar, tetapi juga bagi seluruh isi Kampung Naga dan bagi orang-orang sa-Naga.
Selain bentuk, arah dan letak rumah disesuaikan dengan keaadaan lingkungan, maka pola perkampungan disesuaikan dengan keadaan tanah yang ada. Kampung Naga terletak pada suatu areal tanah yang tidak sama ketinggiannya. Karena keadaan tanah yang demikian itu maka rumah-rumah di Kampung Naga didirikan pada ketinggian tanah yang berbeda-beda. 

7.      Daerah Bangun Harja, Jawa Barat
Pada saat panen padi, petani membakar gabahnya pada hari itu juga, karena untuk menghindari hal yang buruk.

8.      Daerah Tegal, Jawa Tengah
Dilarang membuang sampah di jalan raya, maka akan di kenakan denda yang Sangat besar.

9.      Daerah Maluku Tenggara
Hukum adat “sasi” di Maluku Tenggara. Melarang warganya untuk mengambil sumber daya alam di suatu kawasan dalam jangka waktu tertentu, biasanya enam bulan sampai satu tahun, dengan tujuan menjaga kelestarian lingkungan dan menjamin hasil lebih berkualitas dan berlipat di masa depan.

10.  Daerah Sumedang,Jawa barat
Kekhasan dari sumedang adalah memelihara anjing liar sebagai penjaga ladang mereka karena ladang mereka terlalu besar dan tidak dapatdi jaga seorang diri


Adat istiadat:

1.Ritual Tiwah
http://uc.blogdetik.com/232/232451/files/2012/05/7536309563083d94ad2820e0e416f5d7_images.jpg
Ritual Tiwah yaitu prosesi menghantarkan roh leluhur sanak saudara yang telah meninggal dunia ke alam baka dengan cara menyucikan dan memindahkan sisa jasad dari liang kubur menuju sebuah tempat yang bernama sandung.
Ritual Tiwah dijadikan objek wisata karen unik dan khas banyak para wisatawan mancanegara tertarik pada upacara ini yang hanya di lakukan oleh warga Dayak Kalteng
2.Kebo-Keboan
http://uc.blogdetik.com/232/232451/files/2012/05/108b5aeaf7950fc551ac3e61caf031bf_26a31a31dbc04d5565edf8899be-300x225.jpg
Prosesi upacara adat Kebo-keboan yang dilaksanakan setiap tahun oleh warga Desa Alasmalang. Awalnya upacara adat ini dilaksanakan untuk memohon turunya hujan saat kemarau panjang, dengan turunnya hujan ini berarti petani dapat segera bercocok tanam.
Puncaknya prosesinya adalah membajak sawah dan menanam bibit padi di persawahan. Orang-orang yang bertingkah seperti kerbau tadi dapat kesurupan dan mengejar siapa saja yang mencoba mengambil bibit padi yang ditanam. Warga masyarakat Desa Alasmalang berusaha berebut bibit padi tersebut, karena dipercaya dapat digunakan sebagai tolak-balak maupununtuk keuntungan
3.Adu Kerbau (Mapasilaga Tedong)
http://uc.blogdetik.com/232/232451/files/2012/05/7c0edd63c43e050881a51daad4b58725_kerbau2-300x214.jpg
Adu kerbau diawali dengan kerbau bule.
Partai adu kerbau diselingi dengan prosesi pemotongan kerbau ala Toraja, Matinggoro tedong, yaitu menebas kerbau dengan parang dan hanya dengan sekali tebas. Semakin sore, pesta adu kerbau semakin ramai karena yang diadu adalah kerbau jantan yang sudah memiliki pengalaman berkelahi puluhan kali.
Sebelum diadu, dilakukan parade kerbau. Ada kerbau bule atau albino, ada pula yang memiliki bercak-bercak hitam di punggung yang disebut salepo dan hitam di punggung (lontong boke). Jenis yang terakhir ini harganya paling mahal, bisa di atas Rp 100 juta. Juga terdapat kerbau jantan yang sudah dikebirikonon cita rasa dagingnya lebih gurih
4.Rambu Solo
http://uc.blogdetik.com/232/232451/files/2012/05/a92d84a0a695b9a92d9935318cd95427_antarafoto-1325134226-300x199.jpghttp://uc.blogdetik.com/232/232451/files/2012/05/4a9acd2338bbc4a0cccd3dcfee897f15_ngaben-300x213.jpg
Rambu Solo adalah pesta atau upacara kedukaan /kematian. Adat istiadat yang telah diwarisi oleh masyarakat Toraja secara turun temurun. Bagi keluarga yang ditinggal wajib membuat sebuah pesta sebagai tanda penghormatan terakhir pada mendiang yang telah pergi.
Setelah melewati serangkaian acara, si mendiang di usung menggunakan Tongkonan (sejenis rumah adat khas Toraja) menuju makam yang berada di tebing-tebing dalam goa. Nama makamnya adalah pekuburan Londa.
Yang unik dari upacara rambu solo adalah pembuatan boneka kayu yang dibuat sangat mirip dengan yang meninggal dan diletakkan di tebing.Uniknya lagi… konon katanya, wajah boneka itu kian hari kian mirip sama yang meninggal
5.Pasola Sumba
http://uc.blogdetik.com/232/232451/files/2012/05/525d0f60160eb3e8f962031e80c40518_wisata_nusantara_pasola_sumba_barat02-300x180.jpg
Ini adalah bagian dari serangkaian upacara tradisionil yang dilakukan oleh orang Sumba. Setiap tahun pada bulan Februari atau Maret serangkaian upacara adat dilakukan dalam rangka memohon restu para dewa agar supaya panen tahun tersebut berhasil dengan baik. Puncak dari serangkaian upacara adat yang dilakukan beberapa hari sebelumnya adalah apa yang disebut pasola. Pasola adalah perang-perangan yang dilakukan oleh dua kelompok berkuda. Setiap kelompok teridiri atas lebih dari 100 pemuda bersenjakan tombak yang dibuat dari kayu berdiameter kira-kira1,5 cm yang ujungnya dibiarkan tumpul
6.Dugderan
http://uc.blogdetik.com/232/232451/files/2012/05/f818e132bf72ec7b290163fcadd499a8_dsc05630-300x225.jpg
Duderan adalah sebuah upacara yang menandai bahwa bulan puasa telah datang. Dugderan dilaksanakan tepat 1 hari sebelum bulan puasa. Kata Dugder, diambil dari perpaduan bunyi dugdug, dan bunyi meriam yang mengikuti kemudian diasumsikan dengan derr.
Kegiatan ini meliputi pasar rakyat yang dimulai sepekan sebelum dugderan, karnaval yang diikuti oleh pasukan merahputih, drumband, pasukan pakaian adat BHINNEKA TUNGGAL IKA , meriam , warak ngendok dan berbagai potensi kesenian yang ada di Kota Semarang. Ciri Khas acara ini adalah warak Ngendok sejenis binatang rekaan yang bertubuh kambing berkepala naga kulit sisik emas, visualisasi warak ngendok dibuat dari kertas warna warni. Acara ini dimulai dari jam 08.00 sampai dengan maghrib di hari yang sama juga diselenggarakan festival warak dan Jipin Blantenan
7.Tabuik
http://uc.blogdetik.com/232/232451/files/2012/05/1294eab520bdb42973add98016133163_tabuik-pariaman-300x263.jpg
Berasal dari kata tabut, dari bahasa Arab yang berarti mengarak, upacara Tabuik merupakan sebuah tradisi masyarakat di pantai barat, Sumatera Barat, yang diselenggarakan secara turun menurun. Upacara ini digelar di hari Asura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram, dalam kalender Islam.
Pada hari yang telah ditentukan, sejak pukul 06.00, seluruh peserta dan kelengkapan upacara bersiap di alun-alun kota.Para pejabat pemerintahan pun turut hadir dalam pelaksanaan upacara paling kolosal di Sumatera Barat ini.
Satu Tabuik diangkat oleh para pemikul yang jumlahnya mencapai 40 orang. Di belakang Tabuik, rombongan orang berbusana tradisional yang membawa alat musik perkusi berupa aneka gendang, turut mengisi barisan. Sesekali arak-arakan berhenti dan puluhan orang yang memainkan silat khas Minang mulai beraksi sambil diiringi tetabuhan.
Saat matahari terbenam, arak-arakan pun berakhir. Kedua Tabuik dibawa ke pantai dan selanjutnya dilarung ke laut. Hal ini dilakukan karena ada kepercayaan bahwa dibuangnya Tabuik ini ke laut, dapat membuang sial. Di samping itu, momen ini juga dipercaya sebagai waktunya Buraq terbang ke langit, dengan membawa segala jenis arakannya
8.Ngaben
Ngaben adalah upacara pembakaran atau kremasi jenazah umat Hindu Bali.
Dalam prosesi Ngaben, ketika api mulai disulut, perlahan-lahan kobaran api akan membesar dan mulai berkobar menyulut sosok jenazah. Lama-kelamaan kobaran api mulai menghanguskan jazadnya yang dipercaya akan melepaskan segala ikatan keduniawian dari orang yang meninggal itu. Bila ikatan keduniawian telah terlepas, maka semakin terbukalah kesempatan untuk melihat kebenaran dan keabadian kesucian Illahi di alam sana.
Beberapa hari sebelum upacara Ngaben dilaksanakan, keluarga dari orang yang meninggal dibantu oleh masyarakat membuat Bade dan Lembu yang sangat megah terbuat dari kayu, kertas warna-warni dan bahan lainnya. Bade dan Lembu ini merupakan tempat jenazah yang nantinya dibakar.
Kebudayaan daerah:



1. Wayang
55 Wayang Indonesia
Wayang telah diakui oleh UNESCO sebagai daftar perwakilan Warisan Budaya Takbenda dari Indonesia pada tahun 2008. Wayang adalah salah satu seni pertunjukan rakyat yang masih banyak penggemarnya hingga saat ini. Pertunjukan wayang dimainkan oleh seorang dalang dengan menggerakkan tokoh-tokoh pewayangan yang dipilih sesuai dengan cerita yang dibawakan. Cerita-cerita yang dipilih bersumber pada kitab Mahabarata dan Ramayana yang bernafaskan kebudayaan dan filsafat Hindu, India, namun telah diserap ke dalam kebudayaan Indonesia. Dalam setiap pegelaran, sang dalang dibantu para swarawati atau sindhen dan para penabuh gamelan atau niyaga, sehingga pertunjukan wayang melibatkan banyak orang. Di Indonesia, Wayang telah menyebar hampir keseluruh bagian wilayah Indonesia. Jenis-jenisnya pun beragam yang  diantaranya adalah : Wayang kulit Purwa, Wayang Golek Sunda, Wayang Orang, Wayang Betawi, Wayang Bali, Wayang Banjar, Wayang Suluh, Wayang Palembang, Wayang Krucil, Wayang Thengul, Wayang Timplong, Wayang Kancil, Wayang Rumput, Wayang Cepak, Wayang Jemblung, Wayang Sasak (Lombok), dan Wayang Beber.
2. Keris
keris-jawa
Keris adalah benda budaya yang eksotik dan  original. Ini merupakan ‘karya seni’ sekaligus ‘benda budaya’ asli Nusantara. Budaya keris terbentang dari Ujung pulau Sumatra di barat, Semenanjung Siam dan Sulu di Utara, Gugusan kepulauan Maluku di Timur dan Kepulauan Nusa Tenggara di Selatan. Keris menjadi identitas pengikat yang mendorong rasa kebangsaan itu tumbuh subur di Nusantara. Pada tahun 2005, Keris Indonesia telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda dari Indonesia .
Keris merupakan senjata tikam golongan belati (berujung runcing dan tajam pada kedua sisinya) dengan banyak fungsi budaya yang dikenal di kawasan Nusantara bagian barat dan tengah. Bentuknya khas dan mudah dibedakan dari senjata tajam lainnya karena tidak simetris di bagian pangkal yang melebar, seringkali bilahnya berkelok-kelok, dan banyak di antaranya memiliki pamor (serat-serat lapisan logam cerah) pada helai bilah. Pada masa lalu keris berfungsi sebagai senjata dalam duel/peperangan, sekaligus sebagai benda pelengkap sesajian. Saat ini, penggunaan keris lebih banyak sebagai ornamen pelengkap dalam berbusana adat. Sebagai produk kebudayaan, keris mengandung sejumlah nilai luhur kebudayaan pembuatnya yang disimbolkan dalam berbagai bagian keris. Selain itu, keris juga marak menjadi benda koleksi yang dinilai dari segi estetikanya.
3. Batik
membatik
Pada dasarnya, batik merupakan seni lukis yang menggunakan canting sebagai alat untuk melukisnya. Canting sendiri merupakan sebuah alat berbentuk mangkok kecil yang terbuat dari tembaga dan memiliki carat atau monong, dengan tangkai dari bambu atau kayu yang dapat diisi malam (lilin) sebagai bahan untuk melukis. Canting ini dapat membuat kumpulan garis, titik atau cecek yang pada akhirnya membentuk pola-pola. Pola-pola inilah yang kemudian menjadi ragam hias dalam kesenian Batik.
Membatik telah diwariskan secara turun temurun hingga saat ini. Dengan pola tradisional ini, sejak dahulu masyarakat menuangkan imajinasi melalui gambar pada batik. Masyarakat juga telah mengenal seni pewarnaan tradisional dengan bahan-bahan alami sebelum mengenal pewarnaan dengan bahan kimia. Batik yang tersebar hampir diseluruh Indonesia memiliki bentuk ragam hias yang berbeda-beda diantara satu dan lainnya. Pada tahun 2009, Batik diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda dari Indonesia.
4. Angklung
DSC_0020
Angklung adalah alat musik tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu dan dibunyikan dengan cara digoyangkan. Alat musik ini berasal dari Tanah Sunda. Kata Angklung berasal dari Bahasa Sunda “angkleung-angkleungan” yaitu gerakan pemain Angklung dan suara “klung” yang dihasilkannya. Secara etimologis, Angklung berasal dari kata “angka” yang berarti nada dan “lung” yang berarti pecah. Jadi Angklung merujuk nada yang pecah atau nada yang tidak lengkap. Setiap angklung akan menghasilkan nada yang berbeda, sehingga setiap penampilan membutuhkan lebih dari satu angklung. Sedikitnya delapan nada dihasilkan oleh angklung. Angklung telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda dari Indonesia pada tahun 2010.
5. Tari Saman Gayo dari Nanggroe Aceh Darussalam
01 Saman
Saman adalah salah satu kesenian tradisional yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat Gayo di Kabupaten Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Timur (Kecamatan Serbejadi), Kabupaten Aceh Tamiang (Tamiang Hulu). Saman merupakan permainan tradisi yang biasa dilakukan oleh laki laki yang umumnya usia muda untuk mengisi waktu luangnya. Baik pada saat di sawah, mersah, sepulang mengaji di rumah pun mereka menyempatkan diri berlatih Saman. Permainan Saman menjadi sebuah seni pertunjukan yang sering dipentaskan sebagai media silaturahmi, menjalin persahabatan, penyampaian pesan-pesan moral, pantun muda-mudi, penggambaran alam dan lingkungan sekitar, dan sebagainya. Tari Saman diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda yang membutuhkan pelindungan mendesak dari Indonesia pada tahun 2011.
6. Noken dari Papua
bilum-beauty2
Noken Papua adalah hasil daya cipta, rasa dan karsa yang dimiliki manusia berbudaya dan beradat. Walaupun Noken berbentuk seperti halnya tas yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan berbagai macam benda dan peralatan, namun masyarakat Papua sendiri tidak menyebut noken sebagai tas. Bagi masyarakat Papua, Noken memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan tas yang diproduksi pabrik, baik secara bahan, jenis, model maupun bentuk Noken. Pada tahun 2011 Noken Papua dinobatkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda dari Indonesia yang membutuhkan pelindungan mendesak.
7. Tenun Ikat Sumba
Tenun Sumba
Kain tenun ikat adalah kain tenun yang pembuatan motifnya menggunakan teknik ikat. Teknik ikat dilakukan dengan bagian-bagian tertentu dari benang, dengan maksud agar bagian-bagian yang terikat itu tidak terwarnai ketika benang dimasukkan kedalam cairan pewarna. Bagian-bagian yang diikat telah diperhitungkan sedemikian rupa, sehingga setelah ditenun akan membetuk motif-motif yang sesuai dengan yang diinginkan. Pemerintah Indonesia sedang dalam proses mengajukan Tenun Ikat Sumba ke UNESCO untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari Indonesia.
8. Rencong dari Nanggroe Aceh Darussalam
rencong copy
Rencong adalah simbol keberanian dan kegagahan ureueng Aceh. Bagi siapa saja yang memegang senjata akan merasa lebih berani di dalam menghadapi musuh. Pada masa sekarang, senjata ini memang sudah tidak begitu relevan untuk digunakan sebagai senjata penyerang. Namum demikian, senjata ini masih relevan sebagai sebuah simbolisasi dari keberanian, ketangguhan, dan kejantanan dari masyarakat Aceh. Untuk itu, pada beberapa upacara (seperti upacara pernikahan) rencong dipakai. Pemakaian benda ini lebih mengarah kepada simbolisasi dari keberanian dari seorang lelaki dalam memimpin keluarga setelah menikah.
9. Tari Tor tor dari Sumatera Utara
Tari Tor-Tor
Tari Tor tor merupakan tarian yang berasal dari Sumatera Utara. Tor-Tor pada awalnya bukanlah suatu tarian, tetapi sebagai pelengkap gondang (uning-uningan) yang berdasarkan kepada falsafah adat itu sendiri. Di dalam upacara-upacara adat di Mandailing dimana uning-uningan dibunyikan (margondang), selalu dilengkapi dengan acara manortor. Pada awalnya manortor hanya diadakan pada acara-acara adat margondang, namun dalam perkembangan selanjutnya manortor ini juga sudah dilakukan pada acara-acara hiburan dengan cara memodifikasi tor-tor sedemikian rupa agar lebih menarik bagi penonton yang dalam perkembangannya mengarah menjadi tarian.
10. Gordang Sembilang dari Sumatera Utara
Gordang Sembilang
Sesuai dengan namanya Gordang Sambilan terdiri dari sembilan buah gendang dengan ukuran yang relatif besar dan panjang. Adapun kesembilan gendang tersebut mempunyai ukuran yang berurutan dari yang besar ke ukuran yang paling kecil. Gordang Sambilan  dikenal pada masa sebelum Islam yang mempunyai fungsi untuk upacara memanggil roh nenek moyang apabila diperlukan pertolongannya. Upacara tersebut dinamakan paturuan Sibaso yang berarti  memanggil roh untuk merasuki/menyurupi medium Sibaso). Tujuan pemanggilan ini adalah untuk minta pertolongan roh nenek moyang untuk mengatasi kesulitan yang sedang menimpa masyarakat. Misalnya penyakit yang sedang mewabah karena adanya suatu penularan  penyakit yang menyerang suatu wilayah. Di samping itu Gordang Sambilan juga digunakan untuk upacara meminta hujan (mangido udan) agar hujan turun sehingga dapat mengatasi kekeringan yang menganggu aktivitas pertanian. Juga bertujuan untuk  menghentikan hujan yang telah berlangsung secara terus menerus yang sudah menimbulkan kerusakan .

  1. Provinsi Nanggro Aceh Darussalam - Rumah Adat Krong Bade

    Rumah Adat Krong Bade
  2. Provinsi Sumatera Utara - Rumah Adat Bolon

    Rumah Adat Bolon
  3. Provinsi Sumatera Barat - Rumah Adat Gadang

    Rumah Adat Gadang
  4. Provinsi Riau - Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar

    Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar
  5. Provinsi Kepulauan Riau - Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar

    Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar
  6. Provinsi Jambi - Rumah Adat Panjang

    Rumah Adat Panjang
  7. Provinsi Sumatera Selatan - Rumah Adat Limas

    Rumah Adat Limas
  8. Provinsi Bangka Belitung - Rumah Adat Rakit dan Limas

    Rumah Adat Rakit
  9. Provinsi Bengkulu - Rumah Adat Rakyat

    Rumah Adat Rakyat
  10. Provinsi Lampung - Rumah Adat Nowou Sesat

    Rumah Adat Nowou Sesat

 

 

Tarian adat;

 

 

1. Tari-tarian Daerah Istimewa Aceh

Tari Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2011/12/tari-seudati-aceh-300x199.jpg
Tari Seudati
Tari Saman Meuseukat, di lakukan dalam posisi duduk berbanjar dengan irama yang dinamis. Suatu tari dengan syair penuh ajaran kebajikan, terutama ajaran agama Islam
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2011/12/Tari-Saman-Meuseukat-300x216.jpg
Tari Saman Meuseukat

2. Tari-tarian Daerah Bali

Tari legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari lasem. Diterikan secara dinamis dan memikat hati.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2011/12/Tari-legong-Bali.jpg
Tari legong Bali
Tari Kecak, sebuah tari berdasarkan cerita dan Kitab Ramayana yang mengisahken tentang bala tentara monyet dari Hanuman dari Sugriwa.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2011/12/Tari-Kecak-Bali-300x220.jpg
Tari Kecak
Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi “ucapan selamat datang”, meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius. Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2011/12/tari-pendet-dari-bali.jpg
Tari Pendet

3. Tari-tarian Daerah Bengkulu

Tari Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para tamu yang dihormati.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2011/12/Tari-Andun-Bengkulu-300x180.jpg
Tari Andun
Tari Bidadari Teminang Anak, tarian ini dapat pula diartikan bidadari meminang anak. Tarian adat ini berasal dari Rejang Lebong.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2011/12/Tari-Bidadari-Teminang-Anak-300x208.jpg
Tari Bidadari Teminang Anak

4. Tari-tarian Daerah DKI Jakarta

Tari Topeng, merupakan sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut tamu agung.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2011/12/Tari-Topeng-Betawi-Jakarta-300x216.jpg
Tari Topeng
Tari Yopong, adalah tari persembahan untuk menghormati tamu negara.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2011/12/Tari-Yopong-Betawi-Jakarta-Tari-Yapong-Betawi-Jakarta-300x214.jpg
Tari Yopong

5. Tari-tarian Daerah Jambi

Tari Sekapur Sirih, merupakan tari persembahan. Tari adat jambi ini hanyak persamaannya dengan tari Melayu.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2011/12/Tari-Sekapur-Sirih-Jambi-300x225.jpg
Tari Sekapur Sirih
Tari Selampir Delapan, merupakan tari pergaulan muda-mudi dan sangat digemari di daerah Jambi.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2011/12/Tari-Selampir-Delapan-Jambi-300x225.jpg
Tari Selampir

6. Tari-tarian Daerah Jawa Barat

Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2011/12/Tari-Topeng-Kuncaran-Jawa-Barat-300x210.jpg
Tari Topeng Kuncaran
Tari Merak, sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba indah dan memukau.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2011/12/Tari-Merak-Jawa-Barat-300x201.jpg
Tari Merak

7. Tari-tarian Daerah Jawa Tengah

Tari Serimpi, sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut, agung dan menawan.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2011/12/Tari-Serimpi-Jawa-Tengah-300x225.jpg
Tari Serimpi
Tari Blambangan Cakil, mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil (raksasa). Sebuah perlambang penumpasan angkara murka.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2011/12/Tari-Blambangan-Cakil-Jawa-Tengah-207x300.jpg
Tari Blambangan Cakil

8. Tari-tarian Daerah JawaTimur

Tari Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan. Ditarikan pada waktu menyambut para tamu.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2011/12/Tari-Remong-Jawa-Timur-300x224.jpg
Tari Remong
Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan, kejantanan dan kegagahan.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2011/12/Tari-Reog-Ponorogo-Jawa-Timur-300x199.jpg
Reog Ponorogo

9. Tari-tarian Daerah kalimantan Barat

Tari Monong, merupakan tari penolak penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2011/12/Tari-Monong-Kalimantan-Barat-240x300.jpg
Tari Monong
Tari Zapin Tembung, Merupakan suatu tari pergaulan dalam masyarakat Kalimantan Barat.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2011/12/Tari-Zapin-Tembung-Kalimantan-Barat2.jpg
Tari Zapin Tembung

10. Tari-tarian Daerah Katimantan Selatan

Tari Baksa Kembang, merupakan tari selamat datang pada tamu agung dengan menyampaikan untaian bunga.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2011/12/Tari-Baksa-Kembang-Kalimantan-Selatan.jpg
Tari Baksa Kembang
Tari Radab rahayu, di pertunjukan pada upacara tepung tawar, sebelum pengantin pria dan wanita di persandingkan.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2011/12/Tari-Radab-rahayu-Kalimantan-Selatan-Tari-Radap-300x225.jpg
Tari Radab Rahayu

Artikel Terkait

Cerita Rakyat Gunung Tangkuban Perahu

  Gunung Tangkuban Perahu: Cerita Rakyat Indonesia yang Menarik Indonesia kaya akan cerita rakyat yang memikat hati dan menyimpan pesan mora...