Langsung ke konten utama

Universitas Pertahanan Republik Indonesia

Universitas Pertahanan   atau biasa disebut dengan   UNHAN   ( bahasa Inggris :   Indonesian Defense University   atau   IDU ) adalah sebuah   Perguruan Tinggi Negeri   yang menyelenggarakan   pendidikan   vokasi ,   sarjana , dan   pascasarjana   di bidang   pertahanan   dan   bela negara , dengan tujuan untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan yang berorientasi pada Tri Dharma   perguruan tinggi , untuk mencapai standar pendidikan nasional dan universitas berstandar kelas dunia ( world class defense university ) dengan tetap melestarikan nilai-nilai kebangsaan. Universitas Pertahanan didirikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, yaitu  Peraturan Presiden  Nomor 5 Tahun 2011 dan ditetapkan melalui Surat Mendiknas Nomor 29/MPN/OT/2009 tanggal 6 Maret 2009 perihal Pendirian Unhan. Universitas Pertahanan diresmikan oleh Presiden  Susilo Bambang Yudhoyono  pada tanggal 11 Maret 2009 di Istana Negara. Penyelenggaraan program studi di lingkungan Unhan merujuk kepada

Pluz Minuz TOT Literasi Produktif Berbasis IT



Pelatihan Literasi Produktif Berbasis IT, Surabaya 6 - 9 oktober 2016

Timbul pertanyaan kenapa harus mengangkat judul seperti ini, semua peserta TOT literasi pastilah selalu berpikir dan bicara sisi positif  saja dari suatu kegiatan yang telah dijalaninya namun lupa dibalik itu ada juga sisi minusnya. Semua peserta pastilah sudah mengemukakan kelebihan dari pelatihan TOT Literasi Produktif Berbasis IT tersebut, kalau boleh mengkutip beberapa pendapat temen antara lain :
  • 0) Kenapa nol saya buat, sebelum pelatihan saja kami sudah diperlakukan sebagai tamu agung, bagaimana tidak hanya karena beberapa lembar toresan yang telah diukir para peserta TOT literasi ini kami diberikan kesempatan untuk diterbangkan ke surabaya dengan penerbangan Gratis, penginapan gratis, dan akomodasi selama kegiatan. Mungkin pernahkah kalian berpikir bagaimana senangnya seorang guru diperlakukan seperti itu, menjadi raja dalam beberapa hari. Dan ini benar-benar nyata terjadi lewat IGI, biasanya yang bisa terbang keluar kota dengan fasilitas dijamin dan dilengkapi klo ngak ada jabatan di instansi atau organisasi atau mempunyai uang lebih, ngak mungkin saja bisa. Tapi ini tidak berlaku di IGI, Siapa yang punya kelebihan dan mau bersaing akan selalu disuport oleh IGI untuk bergerak bersama meningkatan mutu guru (Fokus IGI “Meningkatkan Profesinalisme”) 
  • 1)Pelatihan mana yang bisa berlangsung mulai pukul 7.30 hingga pukul 12.00 malam tanpa ada rasa lelah dan letihnya baik peserta, pelatih dan panitia. Timbul pertanyaan kenapa bisa begitu? Disinilah kehebatan para anggota IGI, mereka mengikuti pelatihan ini buka untuk bersenag-senang yang kerjanya bukan hanya datang, duduk, diam. Dan bukan juga dibayar untuk menikmati ke indahan kota surabaya. Namun punya satu tujuan untuk “Sharing and Growing Together” berbagi bersama dan berkembang bersama. Sehingga para peserta yang telah mengikuti pelatihan tersebut diharapkan mampu untuk menularkan apa yang telah diperolehnya kepada semua guru-guru di daerahnya masing-masing dan siap ditugaskan kemana saja disaat guru-guru membutuhkan.
  • 2) Pelatihan tersebut berlangsung sangat menarik karena semua peserta menggunakan berbasis tablet, yang dasyatnya lagi tablet tersebut merek yang terkenal “samsung” yang mana jika fiturnya terus digali dan dikupas maka tak akan pernah cukup waktu yang tersedia untuk mengupas kelebihan fitur-fitur yang ada. Sementara waktu hanya terbatas selama 4 hari saja, sehingga sungguhlah tepat jika samsung ikut mensuport setiap kegiatan yang akan dilaksanakan IGI kedepan. Karena dengan memperkenalkan tablet dalam proses pembelajaran secara tidak langsung akan menarik perhatian siswa. Kemudian juga membantu program pemerintah untuk mengurangi penebangan pohon sebagai bahan baku kertas dan mewujudkan “Indonesia Hijau”
  • 3) Pelatihan tersebut dilatih oleh beberapa pelatih yang cukup mencengangkan karena berlatar belakang profesional dan diakui oleh khalayak, sebut saja pak de Slamet Riyanto kabid Literasi dan Penerbitan Karya Guru DPP IGI selaku embahnya para penulis buku di dunia, yang karya-karya sudah tersohor sampai ke negeri paman sam dengan gagasan ide kanal penulisan buku. Selanjutnya Mas Mampuono Rasyidin sekjennya IGI selaku embahnya IT yang menggagas menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga (Menu Bali) suatu ide yang diluar dugaan. Dan ada banyak kanal lain yaitu Mas Abdul Karim (Komik), Mas Abdul Kholiq (Satu guru satu inovasi “Sagusanov”), Mas Elyas (Satu guru satu andoroid dan animasi pembelajaran “ Sagisandro”), Mas Sukari (Pemanfaatan Server Lokal “ Server All in One), Mas Endar Sudrajat (Pemanfaatan Vicon dan Skype dalam pembelajaran), Mas M. Hairul (Satu guru satu karya Tulis Ilmiah “Sagusakti”) dan terakhir siapa yang pernah menduga bahwa yang membuat sistem pendaftaran IGI online saat ini sangat mutahir dan dikelolah oleh seorang mentor yang masih sangat muda diluar dugaan semua orang, yang dianggap beberapa temen diluar IGI suatu aplikasi pendaftaran yang sangat menarik dan patut dicontoh. Orang terakhir itu adalah Mr. Mung alias Amin Mungamar dengan gagasan Satu guru satu Blog (sagusablog”).
  • 4) Pelatihan ini dihadiri juga oleh Ketua IGI siapa lagi klo buka Mr. Ramli Rahim yang bicara sangat menggebu-gebu, mengingatkan kita pada toko pemuda-pemuda diawal perjuangan dahulu, yang mana mereka bicara diluar imaginasi masanya dan dianggap orang pemikirannya sebagai khayalan belaka, namun apa yang terjadi saat ini bahwa pikiran mereka tersebut saat itu telah melampauan pola pikiran pada masanya dan terbukti saat dikemudian hari. Begitulah menggambarkan Ketum IGI ini, yaitu memiliki cita-cita yang luhur melatih para guru terlatih literasi di Indonesia, menggerakan organisasi IGI tanpa meminta-minta namun mengedepankan pola kemitraan dengan beberapa perusahan yang peduli dengan pendidikan, sebut saja PT samsung, Indosat dan lain-lain. Membuat pelatihan diseluruh indonesia dengan menggerakan semua elemen IGI dari sekup yang paling kecil dahulu yaitu melalui pelatihan disekolah-sekolah atau yang dikenal “Back to School”, di kantong-kantong daerah yang ada IGI maupun belum ada IGI untuk berkembang.
  • 5) Pelatihan ini dihadiri juga oleh orang pertama yang meletakkan pondasi awal IGI berdiri pada tahun 2009, antara lain Pak Satria (Bapak Literasi Indonesia), Mas Ihsan (Ketua Dewan Penasehat IGI), Pak Gatot (Direaktur SEAMEO), Mr Nanang alias Ahmad Rizaldi (Staf Ahli Kemendikbud) serta guru-guru hebat se-indonesia yang tidak bisa disebutkan satu-persatu disini. Sungguh bangga bisa bertemu dan bersilaturahmi bersama-sama mereka.

Jika terus mengupas sisi plusnya saja tidaklah akan pernah habis isi tulisan ini dan tidaklah bijak juga jika seseorang yang mencintai sesuatu hanya mengupas yang plusnya saja dan mengesampingkan yang minusnya. Sisi minus yang  tidak akan pernah diungkap seorang yang hanya mencintai IGI setengah hati, namun oleh mereka mencintai IGI dari hatinya yang paling dalam pasti mempunyai keinginan yang kuat memajukan IGI kedepan sebagai bahan intropeksi dan evaluasi kegiatan-kegiatan IGI dimasa yang akan datang. Intropeksi dan evaluasi tidak akan pernah terungkap dipublik jika hanya memperoleh pendapat dari kalangan pengurus yang sudah dikenal satu sama yang lain, atau pun dari kalangan panitia kegiatan itu sendiri,  tanpa ada pendapat dari kalangan peserta literasi produktif yang mengalami kegiatan tersebut. Minusnya kegiatan tersebut dari kaca mata penulis antara lain :
  • 1) Pengorganisasian peserta literasi produktif yang dianggap kurang,  antara lain kontrol panitia kepada peserta literasi terbukti minim kontrol absensi setiap sesi. Alangkah baiknya setiap sesi pelatihan yang berlangsung disiapkan petugas yang mengabsen peserta sebelum menuju ruangan pertemuan, tujuannya satu untuk menertibkan administrasi laporan kedepan jika dibutuhkan. Alhamdulilah semua peserta literasi tersebut sangat antusia mengikuti kegiatan walaupun absen kadang ada, kadang juga tidak ada.
  • 2) Pembatasan waktu Pelatihan, semua manusia normal pasti membutuhkan waktu yang cukup untuk istirahat, tahu kapan waktu untuk beraktivitas dan tahu waktu kapan untuk rileks. Alangkah baiknya saat pelatihan diberikan porsi waktu yang idela untuk peserat, panitia dan pelatih selama pelatihan dari pukul  8 pagi sampai 10 malam, sehingga tidak kebablasan hingga pukul 12.00 malam. Syukurlah selama 4 hari pelatihan hingga pukul 12.00 mlam tidak teras begitu lama namun sperti perjalanan waktu tersebut begitu cepat, karena begitu semangatnya peserta literasi produktif mengikutinya.
  • 3) Kurangnya koordinasi kepulangan peserta literasi setelah mengikuti  pelatihan yang tidak berbarengan satu sama lain, sehingga memicu perlakuan yang berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang lain. Alangkah baiknya kepulangan peserta literasi menuju daerahnya ada waktu jedah bisa setengah hari, bagi peserta literasi mencari buah tangan untuk dibawa pulang kekampung halaman.  Selanjutnya alangkah baiknya juga disediakan waktu sehari setelah penutupan untuk peserta, panitia, pelatih beraktifitas bersama-sama menikmati keakraban bersama-sama seperti mengunjungi tempat-tempat bersejarah atau berkunjung ke objek wisata sebagai obat penat selama pelatihan. Agar setiap peserta, panitia dan pelatih rileks dan siap on fire kembali saat kembali ke daerah masing-masing,
  • 4) Sebaikya selama pelatihan tidak perlu dibagi menjadi beberapa kanal, sehingga terkesan peserta literasi dibagi menjadi beberapa kelompok, yang sangat merugikan dan membatasi keinginan rasa tahu peserta literasi untuk mampu mengikuti semua pelatihan yang dilatih. Sehingga tidak ada lagi istilah setiap peserta literasi produktif hanya unggul disatu bidang.  Karena judul pelatihan TOT Literasi Produktif, jadi setiap calon treainer IGI yang telah dilatih harus memiliki semua kemampuan yang telah diajarkan disurabaya. Terakhir muaranya tidak lain apa yang saya telah dikemukakan dari minusnya pelatihan ini yaitu 5) Tidak adanya lembar angket berupa responden masing-masing peserta disetiap akhir/penutupan kegiatan literasi produktif. Tujuannya mengevaluasi, kelebihan, keunggulan, kekurangan, kelemahan apa saja yang terjadi selama pelatihan  untuk perbaikan kedepan baik untuk pelatih, maupun responden yang paling utama peserta TOT tersebut.

Akhirnya Pluz Minuz Telah diuraikan tanpa maksud menyudutkan salah satu pihak, tujuannya satu hanya untuk kemajuan IGI semata dengan harapan maju pendidikan di negeri tercinta ini. Terima kasih untuk semua panitia TOT literasi Produktif yang telah berkerja keras untuk mensukseskan kegiatan tersebut, LPMP Prov Jawa Timur yang telah menyediakan penginapan dan jamuan seperti hotel bintang lima, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Pengurus Pusat  IGI  yang telah memfasilitasi penerbangan kami secara gratis, Samsung yang memfasilitasi konten-konten Tab nya yang sangat canggih dan semua peserta yang terlibat di kegiatan Literasi Produktif Berbasi IT di Surabaya, 6-9 oktober 2016. Semoga kita semua menjadi Tonggak Sejarah yang Munculnya  Literasi Produktif berbasis IT di Indonesia. Amin  
                                               


                                                                    Media Harja, Peserta TOT Literasi Produktif berbasis IT

                                                                    Wilayah IGI Prov Sumatera Selatan (16/10/2016)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Adaptasi Tumbuhan dan Hewan

Adaptasi Tumbuhan Jika bicara masalah adaptasi, adaptasi tidak hanya terjadi pada manusia saja, namun adaptasi juga terjadi pada hewan maupun pada tumbuhan. Adaptasi sangat penting karena adaptasi merupakan proses penyesuaian diri kepada lingkungan sekitar. Adaptasi sangat diperlukan untuk kelangsungan hidupnya, sebab jika makhluk hidup tidak bisa beradabtasi dengan lingkungan akan membuat kelangsungan hidupnya tidak bertahan lama, hal ini tidak hanya dilakukan oleh manusia dan hewan saja, namun adaptasi juga harus dilakukan oleh tumbuhan demi kelangsungan hidupnya supaya bisa bertahan lama. Adaptasi tumbuhan mempunyai berbagai manfaat bagi tumbuhan itu sendiri maupun bagi makhluk lain yang ada disekitarnya. Jika anda sedang mencari pengetahuan tentang manfaat adaptasi tumbuhan, maka anda harus menyimak artikel berikut ini, sebab artikel berikut akan mengulas tentang masalah adaptasi tumbuhan. Dibawah akan dijelaskan tentang pengertian adpatasi tumbuhan dan juga contoh cont

MASALAH DAN MANFAAT PEMUAIAN

Top of Form Bottom of Form NAMA:ANGELS INNE KRISTIAN KELAS:7C/6            MASALAH DAN MANFAAT PEMUAIAN a. Pemasangan kaca jendela Tukang kayu merancang ukuran bingkai jendela yang sedikit lebih besar daripada ukuran sebenarnya. Hal ini dilakukan untuk memberi ruang kaca saat terjadi pemuaian. Apabila desain jendela tidak diberi ruangan pemuaian, maka saat kaca memuai akan mengakibatkan retaknya kaca tersebut. b. Celah pemuaian pada sambungan jembatan Sering kamu jumpai sambungan antara dua jembatan beton terdapat celah di antaranya. Hal ini bertujuan agar jembatan tersebut tidak melengkung saat terjadi pemuaian. c. Sambungan rel kereta api Sambungan rel kereta api dibuat ada celah diantara dua batang rel tersebut. Hal ini bertujuan agar saat terjadi pemuaian tidak menyebabkan rel melengkung. Rancangan yang sering digunakan sekarang ini sambungan rel kereta api dibuat bertautan dengan ujung rel tersebut dibuat runcing. Penyambungan seperti ini memungkinka