Langsung ke konten utama

Universitas Pertahanan Republik Indonesia

Universitas Pertahanan   atau biasa disebut dengan   UNHAN   ( bahasa Inggris :   Indonesian Defense University   atau   IDU ) adalah sebuah   Perguruan Tinggi Negeri   yang menyelenggarakan   pendidikan   vokasi ,   sarjana , dan   pascasarjana   di bidang   pertahanan   dan   bela negara , dengan tujuan untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan yang berorientasi pada Tri Dharma   perguruan tinggi , untuk mencapai standar pendidikan nasional dan universitas berstandar kelas dunia ( world class defense university ) dengan tetap melestarikan nilai-nilai kebangsaan. Universitas Pertahanan didirikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, yaitu  Peraturan Presiden  Nomor 5 Tahun 2011 dan ditetapkan melalui Surat Mendiknas Nomor 29/MPN/OT/2009 tanggal 6 Maret 2009 perihal Pendirian Unhan. Universitas Pertahanan diresmikan oleh Presiden  Susilo Bambang Yudhoyono  pada tanggal 11 Maret 2009 di Istana Negara. Penyelenggaraan program studi di lingkungan Unhan merujuk kepada

Contoh Makalah Diferensiasi Sosial

Diferensiasi Sosial

1. Pengertian Diferensiasi Sosial
Warga dibentuk oleh sekumpulan individu yg masing-masing memiliki potensi atau kapabilitas yg berbeda-beda. Keanekaragaman individu yg saling berinteraksi ini dinamakan bersama ”perbedaan sosial”. Diferensiasi sosial yakni proses penempatan beberapa orang dalam bermacam macam tipe sosial yg tidak serupa, yg didasarkan terhadap perbedaan-perbedaan yg diciptakan dengan cara sosial. Menurut Soerjojo Soekanto, diferensiasi sosial yakni variasi tugas, prestise, & kekuasaan group dalam warga, yg dikaitkan dgn hubungan atau akibat umum dari proses interaksi sosial yg lain.

Diferensiasi sosial berjalan akibat pola jalinan individu yg mempunyai ciri-ciri fisik & non fisik berbeda-beda, meliputi :
a. Ciri fisik, seperti wujud & tinggi badan, raut muka, warna kulit, warna rambut & lain-lain.
b. Ciri Sosial, seperti organisasi-organisasi tertentu yg membatasi keanggotaan cuma kepada tingkat-tingkat tertentu serta dalam warga.
c. Ciri budaya, seperti adanya anggapan bahwa budaya & gelar kesarjanaan luar negara lebih baik daripada yg dalam negara. Dalam lingkup yg lebih luas meliputi wujud organisasi, adat & system nilai budaya yang lain.

Diferensiasi sosial yaitu karakteristik sosial yg menciptakan individu atau grup terpisah & berlainan satu sama lain. Perbedaan ini disebabkan oleh sekian banyak elemen, yakni :
a. Umur
b. Gender (type kelamin)
c. Latar belakang etnik

2. Faktor-faktor pembentuk ketidaksamaan Sosial
Bila kita amati, dalam kehidupan sehari-hari kita mengetahui adanya pembedaan antara kaum laki laki & perempuan(tipe kelamin), kategori tugas, suku bangsa, ras & agama. hal tersebut menunjukkan adanya keanekaragaman dalam warga yg penggolongannya bukan atas basic tinggi rendahnya penggolongan tersebut, namun lebih ditekankan kepada klasifikasi penduduk dengan cara horisontal. Artinya tak ada golongan yg lebih rendah atau lebih tinggi akibat dari penggolongan tersebut.

Diferensiasi sosial penduduk ditandai bersama adanya perbedaan faktor-faktor sbg berikut.
a. Perbedaan Ciri-ciri fisik
Diferensiasi ini berjalan sebab perbedaan ciri-ciri fisik tertentu yg mendasari lahirnya pembagian ras, seperti wujud kepala, wujud tubuh, warna kulit, warna rambut & warna mata. Menurut Andre Ketzsus, beraneka ciri fisik bakal dikemukakan yang merupakan berikut.
1) Wujud kepala, dibedakan jadi tiga, ialah sbg berikut.
a) Dolichepalis (kepala bertengkorak panjang)
b) Meshochepolis (kepala bertongkorak sedang)
c) Branehyshepalis (kepala bertengkorak pendek)
2) Wujud tubuh, yg jadi basic pembeda ialah bahwa manusia dewasa memiliki ketinggian biasanya 150-178 centi meter maka satu orang yg mempunyai ketinggian lebih dari 178 centi meter & kurang dari 150 senti meter masuk dalam golongan tersendiri.
3) Wujud hidung, meliputi.
a) Jepthorine (hidung sempit atau mungil)
b) Mesosorshine ( hidung sedang) &
c) Platirhina (hidung lebar & akbar)
4) Wujud rambut yg dibagi jadi tiga, ialah.
a) Leiotris (rambut lurus) dipunyai orang tionghoa, & eskimo (Mongoloid
& Kaokosoid).
b) Cyimotris (rambut halus & pirang), dipunyai oleh etnis dari ras Nordic, Alpine & Medetranian.
c) Ulotris (rambut gimbal) dipunyai sebahagian ras Negroid di benua Afrika
& Ras Malenesia
5) Warna kulit, menurut F. J Blumenbach, dikelompokkan jadi lima, yakni sbg berikut.
a) Kulit putih, dipunyai ras Kaukososid
b) kulit hitam, dipunyai oleh ras dari Negroid, malenesian, & Polynesian
c) Kulit sawo matang, dipunyai ras Malayan Mongoloid.
d) kulit Kuning, dipunyai ras Asiatic Mongoloid & Eskimo.
e) kulit Merah, dipunyai ras beberapa orang Indian dn warga ori benua Amerika.
6) Warna Mata, meliputi warna hitam, biru & coklat pula abu-abu.

b. Perbedaan Ciri-ciri sosial
Perbedaan ini menyangkut bersama status & peranan penduduk warga dalam kehidupan sehari-hari. Terkecuali itu, ditentukan juga oleh perbedaan mata pencaharian, prestise & kekuasaan. Faktor-faktor tersebut menyangkut dgn upah maka memunculkan kesan adanya tingkatan tinggi rendah meski sebenarnya tak menunjukkan adanya kelas-kelas sosial namun terwujud dgn adanya perbedaan, seperti perbedaan antara petani, pedagang, karyawan, Petugas negara, polisi & TNI.

c. Perbedaan Ciri-ciri Budaya
Perbedaan kepada factor ini, berhubungan adanya perbedaan pandangan hidup sebuah penduduk yg tentang pengerjaan nilai, norma, system religi, system kekerabatan. Bahasa yg dimanfaatkan, kesenian, etos kerja, teknologi, system kemasyarakatan, pun pakain etika.

3. Bentuk-bentuk Diferensiasi Sosial
Berdasarkan wujudnya diferensiasi sosial bisa dibedakan yang merupakan berikut.
a. Diferensiasi berdasarkan ras
Ras ialah type individu yg dengan cara turun temurun meiliki ciri-ciri fisik & biologis tertentu yg sama. Ras yaitu pengertian biologis & bukan pengertian sosio kultural. Artinya, kalau kita menyatakan satu buah group ras, sehingga yg kita kemukakan yakni ciri-ciri fisik, bukan sifat mental atau sifat kebudayaan. Ilmu yg belajar ras-ras manusia disebut Somatologi.

A.L. Kroeber menciptakan klasifikasi ras didunia juga sebagai berikut.
1) Austroloid : masyarakat original Australia (Aborigin)
2) Mongoloid
o Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah, Asia Timur)
o Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, warga original Taiwan)
o American Mongoloid (Masyarakat original Amerika)
3) Caucasoid
o Nordic (Eropa Utara, kurang lebih laut Baltik)
o Alpine (Eropa Tengah & Eropa Timur)
o Mediteranian (kira kira Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, Iran)
o Indic (Pakistan, India, Bangladesh, Srilanka)
4) Negroid
o African Negroid (Benua Afrika)
o Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Malaya, yg dikenal sbg orang Semang, Filipina)
o Melanesian (Irian, Melanesia)
5) Ras-ras husus(tak akan diklasifikasikan ke dalam empat ras pokok)
o Bushman (Gurun Kalahari – Afrika Selatan)
o Veddoid (Pedalaman Srilanka & Sulawesi Selatan)
o Polynesian (Kepulauan Mikronesia & Polynesia)
o Ainu (di pulau Karafutu & Hokaido – Jepang)

b. Diferensiasi Sosial berdasarkan agama
Satu Buah wujud pengelompokkan penduduk berdasarkan perbedaan agama yg dianut oleh seorang. Berdasarkan agama yg dipeluk oleh satu orang atau group, sehingga manusia sanggup dibedakan atas golongan-golongan agama. Contohnya grup warga penganut agama Islam disebut golongan Islam. Demikian pun bersama golongan Kristen, Katolik, Hindu, Budha, & Konghucu.

c. Diferensiasi Sosial berdasarkan Klan
Satu Buah wujud pengelompokkan warga berdasarkan perbedaan diferensiasi sosial latar belakang kekerabatan satu orang yg terdiri atas satu nenek moyang yg dipandang lewat garis keturunan. Klen ialah sebuah grup kekerabatan yg terdapat dalam penduduk bersama menarik garis keturunan dengan cara unilateral, merupakan lewat garis dari pihak ibu (matrilineal) saja, atau dari pihak Bapak(patrilineal) saja.
Dalam keterkaitan dgn perkawinan, klen bersifat eksogami, artiya anggota-anggota dari satu klen tak boleh kawin-mengawini di dalam klen itu sendiri. Menjadi, mesti mencari jodoh ke klen lain.

d. Diferensiasi sosial berdasarkan tipe kelamin
Satu Buah wujud pengelompokkan penduduk dilhat berdasarkan perbedaan type kelamin yg dipunyai satu orang. Type kelamin adalah tipe sosial yg diperoleh manusia sejak lahir.
Para Sosiolog berkeyakinan bahwa dengan cara biologis laki laki tak lebih tinggi daripada perempuan dalam merebut peluang yg berhubungan bersama ekonomi, hak spesial, & prestise.

e. Diferensiasi sosial berdasarkan profesi
Satu Buah wujud pengelompokkan warga berdasarkan diferensiasi kategori profesi atau tugas yg ditekuni oleh satu orang. Profesi dapat terbentuk seandainya bermacam macam group cuma mengerjakan satu pekerjaan tertentu Di penduduk mampu dijumpai bermacam macam macam profesi seperti petani, penangkap ikan, peternak, tukang, dokter & sebagainya.

f. Diferensiasi sosial berdasarkan suku bangsa
Suku bangsa merupakan golongan sosial yg dibedakan dari golongan sosial lainnya dikarenakan memiliki ciri-ciri yg paling mendasar & umum berkenaan dgn asal usul, area asal, & kebudayaan.
Ciri-ciri yg paling mendasar itu antara lain :
1) Kategori fisik yg sama
2) Bahasa daerah yg sama
3) Etika istiadat yg sama, termasuk juga hukum adatnya
4) Kesenian yg sama.

4. Faktor-faktor penyebab diferensiasi sosial warga Indonesia.
a. Kondisi Geografis Wilayah Indonesia
Fakta-fakta yg mensupport opini di atas merupakan yang merupakan beikut :
1) Indonesia memiliki 17.508 pulau agung & mungil yg menyebar di semua wilayah teritorialnya; Masing-masing pulau dipisahkan oleh laut atau selat sepanjang ekuator dari 6 LU – 11 LS & 95 BT – 141 BT. Kondisi tersebut menyebabkan nenek moyang bangsa Indonesia mesti menetap di daerah yg terpisah-pisah satu sama lain maka tumbuh jadi satu kesatuan yg masing-masing tidak sama corak kehidupan & kebudayaannya.
2) Letak indonesia di antara dua benua & dua samudra
Elemen ini menyebabkan terciptanya kemajemukan agama. Seperti masuknya pengaruh agama Hindu & Budha yg perdana kali masuk, disusul agama Islam di abad 13, agama katolik terhadap abad 16 yg diboyong oleh beberapa orang Portugis & seterusnya agama Kristen protestan yg dipindah beberapa orang Belanda.
3) Perbedaan iklim & kesuburan tanah
Elemen ini membuat diferensiasi regional dalam wujud perbedaan mata pencaharian masyarakat, perbedaan technologi, perbedaan peralatan hidup & system sosial.

Postingan populer dari blog ini

Adaptasi Tumbuhan dan Hewan

Adaptasi Tumbuhan Jika bicara masalah adaptasi, adaptasi tidak hanya terjadi pada manusia saja, namun adaptasi juga terjadi pada hewan maupun pada tumbuhan. Adaptasi sangat penting karena adaptasi merupakan proses penyesuaian diri kepada lingkungan sekitar. Adaptasi sangat diperlukan untuk kelangsungan hidupnya, sebab jika makhluk hidup tidak bisa beradabtasi dengan lingkungan akan membuat kelangsungan hidupnya tidak bertahan lama, hal ini tidak hanya dilakukan oleh manusia dan hewan saja, namun adaptasi juga harus dilakukan oleh tumbuhan demi kelangsungan hidupnya supaya bisa bertahan lama. Adaptasi tumbuhan mempunyai berbagai manfaat bagi tumbuhan itu sendiri maupun bagi makhluk lain yang ada disekitarnya. Jika anda sedang mencari pengetahuan tentang manfaat adaptasi tumbuhan, maka anda harus menyimak artikel berikut ini, sebab artikel berikut akan mengulas tentang masalah adaptasi tumbuhan. Dibawah akan dijelaskan tentang pengertian adpatasi tumbuhan dan juga contoh cont

MASALAH DAN MANFAAT PEMUAIAN

Top of Form Bottom of Form NAMA:ANGELS INNE KRISTIAN KELAS:7C/6            MASALAH DAN MANFAAT PEMUAIAN a. Pemasangan kaca jendela Tukang kayu merancang ukuran bingkai jendela yang sedikit lebih besar daripada ukuran sebenarnya. Hal ini dilakukan untuk memberi ruang kaca saat terjadi pemuaian. Apabila desain jendela tidak diberi ruangan pemuaian, maka saat kaca memuai akan mengakibatkan retaknya kaca tersebut. b. Celah pemuaian pada sambungan jembatan Sering kamu jumpai sambungan antara dua jembatan beton terdapat celah di antaranya. Hal ini bertujuan agar jembatan tersebut tidak melengkung saat terjadi pemuaian. c. Sambungan rel kereta api Sambungan rel kereta api dibuat ada celah diantara dua batang rel tersebut. Hal ini bertujuan agar saat terjadi pemuaian tidak menyebabkan rel melengkung. Rancangan yang sering digunakan sekarang ini sambungan rel kereta api dibuat bertautan dengan ujung rel tersebut dibuat runcing. Penyambungan seperti ini memungkinka