Sabtu, 10 Januari 2015

Macam macam unsur intrinsik sebuah cerita

Ø  Unsur Instrinsik

1.      Tema   : Kecerobohan membawa musibah

“ Nak Wandi berjalan disisi jalan paling kanana sambil mengayun – ngayunkan tiang bendera, selanjutnya memukul mobil saya, sehingga kaca depannya pecah berantakan

2.      Penokohan

·         Wandi : Ceroboh dan bertanggung jawab – Rombongan nak Wandi lewat. Nak Wandi berjalan disisi jalan paling kanan sambil mengayun – ngayunkan tiang bendera, selanjutnya memukul mobil saya, sehingga kaca depannya pecah berantakan.

·         Pak Choiri : Teguh Pendiri – sekarang bagaimana  pak masalah ini saya laporkan kepada yang berwajib atau kaca mobil saya di ganti

·         Ayah   : Berburuk sangka “ Apa kamu menghamili Fatimah Ndi? “ tanya ayahku dengan mata melotot

·         Mbak yem : Ramah, Mbak Yem hanya tersenyum

·         Parji     : Penurut, Ji kau setir dari belakang, Perintahku pada Parji , layaknya acrobat, Panji Menyetir Motorku dari Belakang

3.      Setting / latar

·         Waktu

Siang hari – Tengah hari sangatlah panas

Sore hari menjelang malam – mentari sudah jauh di barat , sinarnya tidak lagi menyengat , sudah memudar menjadi merah seperti sebentar lagi tenggelam

·         Tempat

Kios bensin Mbak Yem  - sepeda motor GL Max kuisi penuh  di kios bensin Mbak Yem

Jalan Raya – Jalan Kediri Pare semakin sesak dengan arak – arakan

Lapangan – sampai  dilapangan tempat orasi para turkam, lapangan sudah  penuh

Ruang tamu –Aku keluar keruang tamu menemui mereka

·         Suasana

Senanag  - jiwa mudaku berapi – api untuk kampanye salah satu partai kesukaanku

Menegangkan – sekarang bagaimana Pak masalah ini saya laporkan kepada yang berwajib atau kaca mobil saya diganti

4.      Sudut Pandang

Orang I – Aku semakin bangga melihatmu


5.      Alur / Plot

Alur Maju

Penulis  menceritakan kejadiannya secara berurutan dari awal sampai akhir cerita

6.      Gaya Bahasa

Sepertinya dunia ini milikku sendiri ( Hiperbola)

Rasanya jalan ini milik kami sendiri ( Hiperbola)

Jiwa mudaku berapi – rapi untuk kampanye salah satu partai kesukaanku ( Hiperbola)

Sinarnya tidak lagi menyengat ( peronifikasi)

Tengah hari sangatlah  panas ( Hiperbola)

7.      Amanat

Sebelum melakukan apapun  harus berpikir dahulu sebelum bertindak.

Unsur Ekstrensik

1.      Nilai Politik

Berarti semakin banyak yang mengetahui partaiku, berarti pula semakin banyak yang mengikuti jejaku untuk memilih partai ini – Apabila kita ingin menjadi seorang pemimpin, kita harus bisa mengambil hati rakyat  melalui kampanye

2.      Nilai Moral

Baiklah Pak aku ganti saja biayanya aku ambil keputusan mengganti saja dari pada masuk penjara

Jika kita melakukan sesuatu kesalahan kita harus berani mempertanggung jawabkannya.



















Nama                             : FITA RAHAYU

Kelas                              : XII IPA 2

Tugas                             : Resensi

Judul                              : Sepuluh Ribu Sama Dengan Seekor Sapi

Pengarang / Penulis       : Slamet

Jumlah Halaman            :