Minggu, 21 Agustus 2011

SALAH SATU MUKJIZAT AL QURAN

Salah Satu Mukjizat Al Quran

Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Quran, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbitnya atau garis edarnya masing-masing.
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (QS Al-Anbiyaa: 33).
Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu: "Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui." (QS Yasin :38).
Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Quran ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu kilometer per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex.
Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.
Sebagaimana komet-komet lain di alam raya, seperti komet Halley juga bergerak mengikuti orbit atau garis edarnya yang telah ditetapkan. Komet ini memiliki garis edar khusus dan bergerak mengikuti garis edar ini secara harmonis bersama-sama dengan benda-benda langit lainnya.
Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis edar seperti ini dinyatakan dalam Al Quran sebagai berikut: "Demi langit yang mempunyai jalan-jalan." (QS Adz-Dzaariyat: 7).
Terdapat sekitar 200 miliar galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari hampir 200 bintang. Sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan. Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis peredaran yang diperhitungkan dengan sangat teliti.
Selama jutaan tahun masing-masing seolah 'berenang' sepanjang garis edarnya dalam keserasian dan keteraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu sejumlah komet juga bergerak bersama sepanjang garis edar yang ditetapkan baginya.
Semua benda langit termasuk planet, satelit yang mengiringi planet, bintang dan bahkan galaksi, memiliki orbit atau garis edar mereka masing-masing. Semua orbit ini telah ditetapkan berdasarkan perhitungan yang sangat teliti dengan cermat. Yang membangun dan memelihara tatanan sempurna ini adalah Allah, pencipta seluruh sekalian alam.
Garis edar di alam semesta tidak hanya dimiliki oleh benda-benda angkasa. Galaksi-galaksi pun berjalan pada kecepatan luar biasa dalam suatu garis peredaran yang terhitung dan terencana. Selama pergerakan ini, tak satupun dari benda-benda angkasa ini memotong lintasan yang lain atau bertabrakan dengan lainnya. Bahkan telah teramati bahwa sejumlah galaksi berpapasan satu sama lain tanpa satu pun dari bagian-bagiannya saling bersentuhan.
Dapat dipastikan bahwa pada saat Al Quran diturunkan manusia tidak memiliki teleskop masa kini ataupun teknologi canggih untuk mengamati ruang angkasa berjarak jutaan kilometer. Tidak pula pengetahuan fisika ataupun astronomi modern. Karenanya saat itu tidaklah mungkin untuk mengatakan secara ilmiah bahwa ruang angkasa 'dipenuhi lintasan dan garis edar' sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Akan tetapi hal ini dinyatakan secara terbuka kepada kita dalam Al Quran yang diturunkan pada saat itu: karena Al Quran adalah firman Allah.

Label:

TUGAS MATEMATIKA & TIK KELAS XI IPA/IPS SMA PLUS 2 BANYUASIN III

TUGAS MANDIRI MATEMATIKA KELAS XI

Petunjuk :
1.Kerjakan dibuku latihan (Soal No.1, 2, 3)
2.Kerjakan dibuku catatan / Kumpulkan lewat emaill : mediaharja@yahoo.co.id (Soal o.4)
3.Tugas ini dikumpul Paling lambat pada saat awal masuk sekolah.


Soal :

1.Kelas XI A, XI B, dan XI C masingmasing terdiri atas 40 orang, 39 orang, dan 38 orang. Jika nilai rataan hitung ujian Biologi kelas XI A, XI B, XI C masing-masing 50, 65, dan 68, hitunglah nilai rataan hitung ujian Biologi dari seluruh siswa kelas XI itu ?
2.Suatu keluarga mempunyai lima orang anak. Anak termuda berumur t tahun dan yang tertua 2(2t – 1) tahun. Tiga anak yang lain masing-masing berumur (t + 2) tahun, (2t+ 1) tahun, dan(3t – 1) tahun. Jika rataan hitung umur mereka 8,8 tahun, tentukan umur anak termuda dan tertua?
3.Selama dua tahun supermarket A mencatat keuntungan setiap bulannya (dalam jutaan rupiah) sebagai berikut :
43, 35, 57, 60, 51, 45, 60, 43, 48, 55, 57, 45, 43, 35, 48, 45, 55, 65, 51, 43, 55, 45, 65, 55
Dalam jangka waktu yang sama supermarket B mencatat keuntungan setiap bulannya (dalam jutaan rupiah) sebagai berikut :
67, 78, 70, 83, 80, 56, 70, 81, 45, 50, 81, 56, 70, 55, 70, 61, 51, 75, 55, 83, 67, 54, 68, 54
Jika pada bulan tertentu pengusaha supermarket A memperoleh keuntungan 75 juta, sedangkan supermarket B memperoleh keuntungan 84 juta, pengusaha mana yang berhasil ? Jelaskan.
4.Membaca Pokok Bahasan Peluang, kemudian buatlah Resume bahan bacaan tersebut.
Jika dalam MS.Word. (Menggunakan huruf TM News roman 12, spasi 1,5, kertas legal. Jumlah halaman minimal 5 maksimal 12, tidak termasuk cover dan lain-lain)



TUGAS MANDIRI TIK KELAS XI

Petunjuk :
Tugas ini dikumpul paling lambat pada saat awal masuk sekolah.

Soal :
1.Buatlah kerangka Website / Blog (pilih salah satu :wordpress/blogspot/Ms Frontpage/Ms Publiser/Macromedia Dreamwaver MX)
2.Kirimkan alamatnya Website/Blog lewat email anda masing-masing ke email mediaharja@yahoo.co.id

Label:

Jumat, 19 Agustus 2011

Chikuadrat

Kasus :
Data kecelakan yang dialami pengemudi berdasarkan Usianya.

OBSERVASI
Frekuensi Kecelakaan/Umur Pengemudi 31 - 40 40 - 50 50 -60 Jumlah
tidak pernah Mengalami 420 472 340 1232
Mengalami satu kali 70 97 87 254
Lebih dari satu kali 22 25 26 73
Jumlah 512 594 453 1559


HARAPAN
Frekuensi Kecelakaan/Umur Pengemudi 31 - 40 40 - 50 50 -60 Jumlah
tidak pernah Mengalami 404,6080821 469,4085953 357,9833226 1232
Mengalami satu kali 83,41757537 96,77742142 73,80500321 254
Lebih dari satu kali 23,97434253 27,81398332 21,21167415 73
Jumlah 512 594 453 1559

LANGKAH LANGKAH MENENTUKAN CHI-SQUARE

chi Probabilitas 0,109560613
CHI HIT 7,549168479
CHITAB 9,487729037


Kesimpulan : CHI HIT < CHITAB maka H0 diterima
maka Frekuensi kecelakaan tidak bergantung pada umur pengemudi


Tugas statistik 3 : DR. Ratu ilma

Label:

Statistik Deskriptif

PT LIMPAH REZEKI UANG
PRODUKSI PENJUALAN SEPATU SELAMA SEBULAN

NO DAERAH JUMLAH
1 PALEMBANG 1450
2 JAMBI 1200
3 LAMPUNG 1000
4 BENGKULU 950
5 CURUP 450
6 LUBUK LINGGAU 480
7 MURA 1100
8 SEKAYU 880
9 OKI 580
10 PAGAR ALAM 1150
Pertanyaan :
a. Tampilkan Hasil Analisi data deskriptif
b. Grafik btang & lingkaran
Penyelesaian :
Column1

Mean 924
Standard Error 104,5328231
Median 975
Mode #N/A
Standard Deviation 330,5618113
Sample Variance 109271,1111
Kurtosis -0,879014186
Skewness -0,195370045
Range 1000
Minimum 450
Maximum 1450
Sum 9240
Count 10
Largest(1) 1450
Smallest(1) 450
Confidence Level(95,0%) 236,4696741

Grafik :




Tugas Statistik 1: DR. Ratu ilma

Label:

Rabu, 17 Agustus 2011

“Aren’t theses Boy Books ? ” High school Students’ Readings of Gender in Graphic Novels. By : Robin A. Moeller

Abstrak

Artikel ini membahas peran gender dalam membaca novel grafis oleh remaja. Ini mengkaji pengalaman penulis menjadi seorang spesialis media perpustakaan sekolah yang pemberitahuan bahwa mayoritas pembaca novel grafis di sekolah adalah laki-laki. Penulis menyajikan informasi tentang
penggambaran novel grafis di media massa dan persepsi siswa perempuan bahwa novel grafis dan
buku manga yang ditulis untuk anak laki-laki.Penulis kemudian berpendapat bahwa mutlak
berhubungan dengan membaca dan biologis tidak ada dan menyajikan informasi dari studi penelitian
memeriksa sifat cairan gender dalam terang membaca dan keaksaraan.Jenis penelitian Deskriptif/PTK
Pemanfaatan teman sebaya.Subjek Penelitian : SMA Midwestern berjumlah 1.565 siswa di kelas 9-12. Hasil penelitian : Posisi ideologis ketika membaca novel grafis menegaskan gagasan bahwa novel grafis adalah buku-buku anak. Kaitannya dengan Perbedaan Jenis Kelamin Dirasakan di Preferensi Novel Grafis menyiratkan bahwa persepsi populer pembaca novel grafis terkait dengan gender. 


Latar Belakang

Laporan yang dibuat oleh praktisi pendidikan dan media umum juga menunjukkan bahwa novel grafis
memegang daya tarik lebih untuk anak laki-laki. Ini bangsa yang novel grafis yang menarik hanya satu jenis kelamin membuat saya mempertanyakan apakah pendidik harus menggunakan novel grafis
dalam kurikulum. Untuk menjelajahi bagaimana kategori budaya gender dihubungkan dengan cara di mana siswa SMA membaca novel grafis.

Metode

Penelitian Deskriptif / PTK Pemanfaatan teman sebaya.
Subjek Penelitian : SMA Midwestern berjumlah 1.565 siswa di kelas 9-12.

Langkah Penelitian :
1. Mengajak Kolaborator ( 1 Lk)
2. Merekrut mereka untuk berpartisipasi. merekrut asistennya mahasiswa perpustakaan (siswa di kelas 9-12 IPS), yaitu : 15 siswa SMA terdiri 8 pr & 7 lk
3. Para peserta diminta untuk membaca tiga novel grafis yang dipilih secara acak dari Novel Grafis Besar Untuk Remaja
4. Setelah membaca setiap novel grafis, para siswa berpartisipasi dalam satu wawancara kelompok
5. Pembentukan Kelompok : berdasarkan jenis kelamin.
6. Diskusi ( 45 ‘ ) di dokumentasikan. Setiap kelompok sering, mengembangkan konsensus tentang isu-isu yang dibahas. Poin kesepakatan di antara tanggapan siswa tercermin dalam hasil penelitian ini, yaitu pada ide-ide dan konsep yang diberikan oleh siswa, dengan pertanyaan yang lebih spesifik dan siswa juga memiliki kesempatan untuk memberikan pendapat, saran.
7. Wawancara akhir fokus kelompok diminta pendapatnya, apakah dan bagaimana novel grafis harus digunakan dalam konteks sekolah.
8. Setiap siswa juga diwawancarai ( 30 ‘) : secara individual pada kelompoknya.
9. Analisis data : wawancara individu ditranskripsi untuk analisis. analisis pendekatan theory grounded untuk coding dalam dua tahap; coding awal dan terfokus.
kode awal bersifat sementara, komparatif dan didasarkan pada data (hal.48) sedangkan
kode difokuskan memungkinkan peneliti untuk" mensintesis dan menjelaskan segmen yang lebih besar dari data "(hal.57) dengan menggunakan awal yang paling signifikan atau sering .
kode sebagai saringan penyempurnaan kode terfokus menyebabkan pengembangan kategori atau proses Beberapa kategori baru dikembangkan dan proses dapat dijelaskan oleh teori Hall dalam pilihan bacaan.
10. Untuk mengamankan keabsahan penelitian ini, saya bertanya kepada seorang peer reviewer dis-tertarik untuk meneliti sebagian data saya bersama dengan kode-kode yang cukup dan reasonbly didukung oleh data dari studi.

Hasil

1. Posisi ideologis ketika membaca novel grafis
menegaskan gagasan bahwa novel grafis adalah buku-buku anak.
2. Kaitannya dengan Perbedaan Jenis Kelamin Dirasakan di Preferensi Novel Grafis
menyiratkan bahwa persepsi populer pembaca novel grafis, pada kenyataannya, yang terkait dengan gender.
3. Bagaimana murid berpikir novel grafis harus digunakan dalam konteks sekolah?
novel grafis harus digunakan di sekolah.
4. Implikasi  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa membaca novel grafis baik dinikmati dan dihargai todiffering derajat oleh siswa SMA, laki-laki dan fermale,

Saran

untuk penelitian masa depan :
Mencari data yang berbeda (tdk homogen), tujuan :

- mempelajari lebih jauh ke pertanyaan yang akan menciptakan gambaran kaya cara di mana siswa SMA membaca gender dalam novel grafis,
- pertanyaan yang akan mengeksplorasi bagaimana isu-isu etnis, ras, dan kelas mungkin mempengaruhi siswa ketika mereka membaca gender dalam novel grafis
- eneliti kedepan di harapkan ada penggambaran ras dalam novel-novel grafis disertakan pada Novel grafis yang hebat untuk daftar buku remaja.


Tugas Prof. Chuzaimah

Label:

Jumat, 12 Agustus 2011

Journalist ditty ( 5 W 1 H)

Journalist ditty ( 5 W 1 H)
Oleh : Pramanika Arieyantini (20112512002) & Media harja (20112512023)

Judul Jurnal :
Pengembangan Materi Ajar Garis dan Sudut Dengan Pendekatan CTL di SMP Negeri 10 Palembang

What :
Penulis meneliti materi ajar Garis dan sudut, kemudian dikembangkan dengan menggunakan CTL

Who :
Pada penelitian ini melibatkan siswa SMP yakni siswa kelas VII yang berjumlah 40 orang

When :
Penelitian ini beberapa tahap :
 Tahap I : 17 – 20 Maret 08 ( Uji coba/Pre Test)
 Tahap II : 26 – 28 Maret 08 ( Validasi 1 )
 Tahap III : 19 April 2008 ( Validasi 2)
 Tahap IV : 26 April, 30 april, 3 mei, 7 mei 2008 (Uji coba)

Where :
Penelitian dilakukan di SMP Negeri 10 Palembang

Why :
Masih banyak siswa yang mengalami kesulitan belajar geometri. Begitu pula prestasi siswa dalam geometri yang masih belum memuaskan.

Kesimpulan :
 Materi ajar garis dan sudut dengan pendekatan CTL valid dan praktis,
 Hasil : Siswa senang belajar dengan nilai rata-rata 86,28 %

Tugas Matematika Komputer dari Prof.Dr.Zulkardi,M.I.Kom

Label:

Intentional Spelling : Seven Steps to Eliminate Guessing, By : Michelle Newsland (2011)

Judul : Ejaan Yang Disengaja : Tujuh Langkah untuk Menghilangkan Menebak
Oleh : Michelle Newlands

Latar Belakang :
Ejaan ? Apakah Ejaan harus perlu diajarkan ? Apakah pembelajaran Ejaan sangat Berarti untuk siswa ? Apakah Ejaan benar-benar berarti ?

Permasalahan :
 Siswa Masih sangat kurang tentang memahami Ejaan
 Akan menghindari menggunakan kata-kata yang tidak bisa ia mengeja/mengerti
 Kesuliatan untuk membangun kosa kata dan keterampilan membaca/menulis

Fakta :
 Ejaan memiliki banyak hubungan, terutama dengan bagaimana kita dapat membuat tulisan. Sebuah kesalahan dalam susunan surat, akan dapat membuat kita merasa bodoh, juga dapat menghilangkan harga diri kita. Hal ini berlaku baik orang dewasa dan anak-anak.
 Siswa yang mempunyai permasalahan dalam ejaan akan menghindari menggunakan kata-kata yang mereka tidak bisa mengeja. Ketika ini terjadi, mereka kehilangan kesempatan untuk membangun kosa kata dan keterampilan membaca mereka
 Beberapa guru berpendapat bahwa mendedikasikan jam/waktu untuk menghafal aturan-aturan ejaan adalah akan membuang waktu sia-sia.
 Menurut Penulis, menganjurkan mendedikasikan waktu untuk memberikan instruksi, yang ditargetkan mendorong pengembangan keterampilan ejaan dan penguasaan metode instruksi ejaan

Metode Penelitian
 Penelitian Studi kasus
 Pengamatan/Observasi & Studi Literatur

Hasil :
 metode instruksi ejaan, instruksi yang ditargetkan yaitu mendorong pengembangan keterampilan dan penguasaan ejaan
 Tujuan dari instruksi ejaan yang efektif adalah memberikan siswa dengan strategi yang akan membantu mereka dalam menemukakan ejaan kata yang sulit
 Strategi instruksi dapat dimasukkan ke dalam setiap program menulis efektif dan dapat berkontribusi untuk menciptakan berpikir lebih kritis, dan memahami cara kerja kata
 Tujuh prinsip dasar, siswa dapat memahami keterampilan ejaan; 1) Tahu aturan, 2) Amati pola dan tren, 3) Terapkan strategi, 4) Menganalisis kesalahan & memperbaikinya, 5) Cobalah strategi baru jika pada awalnya anda tidak berhasil, 6) Percayai naluri Anda & menunjukkan kepercayaan diri, 7) Menyenangkan

Refleksi :
Guru diharapkan memyediakan waktu untuk mendorong siswa dalam memahami metode instruksi ejaan.

Daftar Pustaka :
Newsland Michella. (2011). Intentional spelling : Seven steps to eliminate guessing. The Reading Teacher, 64(7), 531-534.

Jurnal The Reading Teacher, 64(7),531-534

Tugas Martikulasi Prof. Chuzaimah.D. Diem,M.LS.Ed.D

Label:

Rabu, 03 Agustus 2011

PSB Disinyalir Ada Permainan

Palembang, Pasca penerimaan siswa-siswi baru (PSB) beberapa waktu lalu, terlalu banyak diterpa isu tak sedap. Dari tingkatan pendidikan dasar sampai Pendidikan Menengah, baik juga dari level yang tinggi yaitu Oknum-oknum Pejabat dinas pendidikan sampai level yang rendah guru-guru disekolah yang bermain. Kejanggalan ini banyak dipersoalkan oleh masyarakat, namun pelakunya sendiri yang bermain adalah masyarakat itu sendiri, bisa kita katakan para wali murid itu sendiri. Besarnya keinginan wali murid untuk menyekolahkan anak-anaknya disekolah-sekolah yang favorit, menjadi salah satu sebab terjadinya permainan PSB. Banyaknya jumlah peserta pendaftaran siswa baru yang melebihi kuota sekolah memicu permainan tersebut.Sekarang timbul suatu pertanyaan siapakah yang perlu dipersalahkan dalam PSB?.

Label: